Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tingkat Bahaya Banjir Dalam Mitigasi Bencana di DAS Sungai Bengkulu Fevi Wira Citra; Supriyono Supriyono; Edwar Edwar; Warsa Sugandi
Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.957 KB)

Abstract

Banjir yang terjadi di Bengkulu diakibatkan dari aktivitas yang tinggi di DAS akibat penambangan batu bara di hulu DAS Sungai Bengkulu, Bengkulu dilalui oleh beberapa sungai dan anak sungai Sungai Bengkulu, Sungai Hitam, Sungai Jenggalu, Sungai Lempuing, Sungai Babatan, Sungai Betungan, Sungai Muara, Sungai Riak, dan Sungai Sepan dan aktivitas penebangan hutan secara ilegal. Lokasi penelitian secara geografis terletak pada 102014’47” BT-102027’47” BT dan 3040’41” LS-3050’30” LS Kota Bengkulu Bengkulu. Wilayah di Bengkulu yang mengalami Bencana Banjir yang berada di dekat DAS Bengkulu yang hampir sepanjang tahun terjadi sebanyak 2 – 3 tahun. Wilayah yang paling sering terjadi bencana banjir dengan tingkat bahaya tinggi adalah Rawa Makmur dengan luas wilayah bahaya 111,06 Ha, Kelurahan Tanjung Agung luas wilayah bahaya 40,05 Ha, Tanjung Jaya luas wilayah bahaya 59.04 Ha, Kelurahan Kebun Tebeng luas wilayah bahaya 82,44 Ha dan Kelurahan Sawah lebar luas wilayah bahaya 137,97 Ha dan di Kecamatan Gading Cempaka luas wilayah bahaya 632,98 Ha.
Pengelolaan Lanskap Hutan Mangrove Pulau Baai Kota Bengkulu Berbasis Pengembangan Ekowisata Ramah Lingkungan Mirna Yunita; Warsa Sugandi; Edwar Edwar; Zairin Zairin
Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/georaf.v5i1.1186

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan kebijakan mengenai pengelolaan hutan mangrove sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini: 1) observasi; 2) wawancara; dan 3) dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT yang mengambarkan secara jelas mengenai peluang dan ancman eksternal yang dihadapi dan kemudian disesuaikan dengan kekuatan yang dimilikinya. Hasil pengeumpulan data dan analisis dapat dirumuskan sebelas kebijakan: 1) Mengelola kegiatan kepariwisataan untuk kegiatan pendidikan, dengan membuat museum yang bercerita jenis vegetasi dan hewan mangrove; 2) Membina masyarakat untuk membuat sebuah kampung yang unik, seperti: kampung yang memiliki ketrampilan berbahasa inggris, pembatik dari bahan mangrove; 3) Membagi ruang lanskap untuk area penerimaan, pelayanan wisata, ruang penyangga, ekowisata dan tata hijau; 4) Membuat restoran dan homestay ramah lingkungan; 5) Mengedukasi masyarakat pemberi jasa sewa kapal tentang keamanan wisatawan menyewa kapal. 6) Memperbaiki bekas bangunan restoran; 7) Membangun tower pemantau; 8) Membuat tempat sampah diarea obyek wisata; 9) Membuat pamphlet untuk menjaga kebebersihan lingkungan; 10) Membuat walkway sebagai pendukung kegiatan kepariwisataan; 11) Menyediakan area pembibitan dan memberikan jasa bagi wisatawan yang ingin melakukan penanaman mangrove.
wisata Pengembangan Desa Wisata di Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara Mirna Yunita; Warsa Sugandi; Edwar Edwar; Yuneva Syukur; Fevi Wira Citra; Nurmintan Silaban
Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/georaf.v5i2.1099

Abstract

Against the background, the potential for tourism has not been managed into a single tourism package that can contribute to Local Original Revenue if it is managed properly. The purpose of this study is to formulate alternative strategies for developing tourism villages in Kemumu Village, Arma Jaya District, North Bengkulu by making physical, cultural and artificial potential into an attractive tour package. This type of research is a qualitative descriptive type conducted at the Office of Tourism and Culture of North Bengkulu Regency, Muara Bangkahulu District, Society and tourists. Determination of the informant is done purposively. Data collection is done through observation, interviews, and documentation. Data management is done through SWOT analysis. The results of the study can be formulated by six development strategies that the government must undertake: 1) improving access roads for connecting with other regions; 2) building supporting facilities around attractions (such as toilets, places of worship, restaurants, temporary dwellings, villas, parking lots and culture areas); 3) provide a place for cultural arts performances; 4) cooperating with farmers regarding permits to use terraced rice terraces or terraces for tourism activities (such as: tourists may participate in farming activities); 5) cooperating with private parties; 6) provide training to the community.
Sosialisasi Potensi Bencana dan Sistem Informasi Geografi (SIG) Kebencanaan di Kabupaten Seluma Supriyono Supriyono; Dedi Guntar; Edwar Edwar; Zairin Zairin; Warsa Sugandi
Bagimu Negeri Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v2i1.552

Abstract

Knowledge and understanding of geographic information systems (GIS) in the field of disaster, GIS can provide a spatial visualization of the potential and mitigation. In implementing this devotion Seluma has a high potential for disaster. So the role and knowledge of GIS in Determining the potential for disaster in Seluma need to be socialized and simulated in order to provide a general description of potential disasters and SIG. GIS in disaster mapping capability to provide trend geographic information that can be understood and support the process of decision making in disaster. Socialization and simulation in service activities aim to: equip public knowledge of potential disasters and provide disaster mitigation efforts of community-based alternatives were alert, responsive and resilient to disasters. Service activities performed by a lecture and demonstration. Lecturing to socialize about potential disasters and GIS. Demonstration method to implement community-based disaster mitigation simulation. The results of the simulation activities of dissemination and disaster mitigation in the Cahaya Negeri Village, Sukaraja District of Seluma country, the regions most vulnerable to disasters is a top priority in mitigation measures. GIS for disaster preparedness is effective as a means of equipping the public knowledge of potential disasters and provide disaster mitigation efforts of community-based alternatives were alert, responsive and resilient to disasters. Judging from the success of the socialization of the target number of participants (85%), achievement of the objectives of socialization (72%), achievement of the target material that has been planned (78%), and the ability of the participants in the mastery of the material (70%). The success can also be seen from the satisfaction of participants socialization and simulation.Keywords: Socialization and Simulation, Disaster Potential and GIS