Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KINERJA JARINGAN FIBER TO THE HOME MENGGUNAKAN TEKNOLOGI 10-GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK DI JAKARTA BARAT Lukman Medriavin Silalahi; Retno Dwi Hapsari; Imelda Uli Vistalina Simanjuntak; Agus Dendi Rochendi
Journal of Informatics and Communication Technology (JICT) Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : PPM Institut Teknologi Telkom Telkom Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.695 KB) | DOI: 10.52661/j_ict.v2i2.56

Abstract

Dewasa ini, keburuhan masyarakat akan layanan internet meningkat, faktor ini disebabkan karena kegiatan kerja dirumah ataupun sekolah dirumah sehingga internet menjadi kebutuhan utama. Riset ini mengangkat tentang analisa kinerja jaringan Fiber To The Home sepanjang 1,32 km dari Sentra-Telepon-Otomat (STO) Slipi ke Jalan Tali Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat menggunakan teknologi 10-Gigabit Passive Optical Network. Tujuan riset ini adalah mendapatkan desain jaringan fiber to the home kemudian simulasikan menggunakan peranti lunak Optisystem hingga didapatkan hasil performansi jaringan yang terbaik. Metode riset yang digunakan antara lain menghitung link power budget, rise time budget dan Bit Error Rate (BER). Hasil perhitungan menyatakan kelayakan jaringan link power budget berkisar antara -22,367 dBm hingga -22,485 dBm. Hasil simulasi Optisystem diperoleh nilai antara -16,191 dBm hingga -16,310 dBm dan hasil pengukuran di lapangan diperoleh nilai antara -14,55 dBm hingga -15,00 dBm. Hasil ini memenuhi standar kelayakan jaringan PT. Telkom sebesar ≥ -28 dBm. Pada rise time budget diperoleh nilai 49,60 ps sampai 49,67 ps pada tipe persinyalan Non-Return-to-Zero (NRZ), artinya hasil tersebut layak karena nilainya lebih kecil 70% dari nilai rise time perangkat saat periode bit Non-Return-to-Zero (NRZ). Untuk Bit Error Rate (BER) diperoleh nilai sebesar 3,11145 x 10-52, hasil ini memenuhi standar kelayakan jaringan yang telah ditetapkan sebesar 10-9. Kesimpulan riset ini menunjukkan bahwa jaringan Fiber to the Home (FTTH) ini layak untuk beroperasi.