Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JCES (Journal of Character Education Society)

PENINGKATAN PENGETAHUAN MERDEKA BELAJAR ANAK USIA DINI BAGI GURU DI MASA PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS Ayunda Sayyidatul Ifadah; Fitri Ayu Fatmawati
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i2.8268

Abstract

Abstrak: Pandemi covid-19 masih berlangsung hingga sekarang. Tahun 2021 pemerintah mengeluarkan SK bersama dari kemendikbud, kemenag, kemenkes dan mendagri yang memutuskan bahwa kegiatan belajar mengajar sudah diizinkan di sekolah. Dalam mewujudkan merdeka belajar pada masa pembelajaran tatap muka terbatas adanya kegiatan yang dipilih, jika kegiatan pembelajaran yang disediakan hanya 1 kegiatan saja maka esensi dari merdeka belajar tidak bisa dimunculkan. Selain itu, kegiatan pembelajaran untuk anak usia dini harus mencakup 3 jenis main yaitu main sensorimotor, main peran dan main pembangunan. Sedangkan di lembaga – lembaga PAUD di desa betoyoguci jarang memfasilitasi jenis main peran dan main pembangunan. Untuk itu diperlukan peningkatan pengetahuan tentang merdeka belajar bagi guru melalui kegiatan seminar. Tahapan pelaksanaan kegiatan seminar ini yaitu 1) melakukan kesepakatan dengan lembaga – lembaga PAUD di desa betoyoguci kec. Manyar kab. Gresik 2) perumusan, penyusunan materi dan publikasi kegiatan seminar pengabdian 3) pelaksanaan kegiatan seminar pengabdian. 4) pelaporan kegiatan seminar pengabdian. Jumlah peserta dalam kegiatan ini adalah 10 peserta dan capaian kegiatan pada kegiatan seminar pengabdian adanya peningkatan pengetahuan guru terkait merdeka belajar anak usia di di masa pembelajaran tatap muka terbatas.Abstract:  The COVID-19 pandemic is still ongoing. In 2021 the government issued a joint decree from the Ministry of Education and Culture, Ministry of Religion, Ministry of Health and Ministry of Home Affairs which decided that teaching and learning activities were permitted in schools.In realizing independent learning during the face-to-face learning period, there are limited activities to choose from, if only 1 learning activity is provided, then the essence of independent learning cannot be raised.In addition, learning activities for early childhood should include 3 types of play, namely sensorimotor play, role play and development play.Meanwhile, early childhood education institutions in the village of Betoyoguci rarely facilitate the type of role play and development play. For this reason, it is necessary to increase knowledge about independent learning for teachers through seminars. The stages of implementing this seminar are 1) making an agreement with early childhood education institutions in the village of Betoyoguci, Kec. Manyar kab. Gresik 2) formulation, preparation of materials and publication of service seminar activities 3) implementation of service seminar activities. 4) reporting of service seminar activities.The number of participants in this activity was 10 participants and the achievements of the activities at the service seminar activity were an increase in teacher knowledge related to independent learning for young children during the face-to-face learning period was limited.
THE READINESS OF LIMITED FACE TO FACE LEARNING IN THE NEW NORMAL ERA Ajeng Rizki Safira; Ayunda Sayyidatul Ifadah
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.5658

Abstract

Abstrak: Pandemi covid 19 menjadikan cara belajar bagi peserta didik melalui daring. Pembelajaran melalui daring memiliki dampak negatif, salah satunya ialah penurunan kualitas pendidikan. Penurunan tersebut disebut dengan loss learning. Dikarenakan efek penurunan tersebut maka menteri pendidikan merencanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Pembelajaran tatap muka terbatas memiliki pekasanaan yang berbeda seperti pembelajaran sebelumnya. Pembelajaran tatap muka terbatas ini diperlukan persiapan yang matang. Tujuan dari webinar ini ialah menginformasikan pada para pendidik, dan lembaga mengenai kesiapan lembaga PAUD yang tepat dan sesuai dengan standar yang baik. Webinar ini dilakukan secara online melalui Zoom Pro dengan berbagai peserta yang tersebar di Indonesia. Pendaftar webinar sebanyak 172 peserta dan diikuti oleh 83 peserta. Webinar ini memiliki respon yang baik yang terlihat dari banyaknya pertanyaan dan tanggapan dari para peserta.Abstract: The COVID-19 pandemic has made online learning a way for students. Learning through online has a negative impact, one of which is a decrease in the quality of education. This decrease is called loss learning. Due to the decreasing effect, the minister of education planned limited face-to-face learning. The limited face-to-face instruction has a different atmosphere from the previous learning. This limited face-to-face instruction requires careful preparation. The purpose of this webinar is to inform educators and institutions about the readiness of early childhood education institutions that are appropriate and in accordance with good standards. This webinar was conducted online through Zoom Pro with various participants spread across Indonesia. There were 172 participants for the webinar and 83 participants. This webinar has a good response which can be seen from the many questions and responses from the participants.