Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

STRATEGI USAHA SELAMA PANDEMI PADA UMKM PEMPEK DI KOTA PALEMBANG Dasir Dasir; Dinarossi Utami; Innike Abdillah Fahmi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.36 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5254

Abstract

Abstrak: Pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan pada berbagai sektor usaha termasuk usaha kecil mikro dan menengah. Bahkan banyak UMKM yang tidak lagi beroperasi dikarenakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat sebagai bentuk upaya pengurangan penyebaran Covid-19. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu UMKM pempek di Kota Palembang dalam mengatasi permasalahan usaha selama pandemi. UMKM Pempek yang menjadi mitra pada kegiatan ini adalah UMKM Pempek Eka. Tahapan kegiatan pengabdian dilakukan melalui dua kegiatan. Tahap pertama yakni perencanaan stok bahan baku, sedangkan yang kedua yakni pemasaran produk melalui media elektronik. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa adanya kegiatan tersebut memberikan keterampilan baru bagi UMKM Pempek Eka. Hal ini terlihat pada evaluasi pengetahuan sebelum dilakukan pelatihan yakni sebesar 45%, dan 80% setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan. Selain itu, hasil kegiatan juga terlihat dari meningkatnya produksi pempek sebesar 125% dari sebelum dilakukan pelatihan mengenai perencanaan stok bahan baku dan meningkatnya hasil penjualan sebesar 75% setelah dilakukan pemasaran produk melalui media elektronik. Keberlangsungan UMKM diharapkan dapat menjadi salah satu tiang dalam menopang perekonomian daerah maupun nasional. Abstract:  The Covid-19 pandemic has caused a decline in various business sectors, including small, micro, and medium enterprises. Many MSMEs are no longer operating due to the imposition of restrictions on community activities as an effort to reduce the spread of Covid-19. This activity aims to help Pempek SMEs in Palembang City in overcoming business problems during the pandemic. The Pempek SMEs that are partners in this activity are Pempek Eka SMEs. The stages of service activities are carried out through two activities. The first stage is planning the stock of raw materials, while the second is product marketing through electronic media. The results of the activity show that the existence of these activities provides new skills for Pempek Eka SMEs. This can be seen in the evaluation of knowledge before training, which is 45%, and 80% after training and mentoring. In addition, the results of the activity can also be seen from the increase in pempek production by 125% from before training on raw material stock planning and an increase in sales results by 75% after marketing the product through electronic media. The sustainability of MSMEs is expected to be one of the pillars in supporting the regional and national economy. 
INOVASI PRODUK RENGGINANG DESA BUDI MULYO BANYUASIN SUMATERA SELATAN Erliza Yuniarti; Dasir Dasir; Gumar Herudiansyah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.264 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.2723

Abstract

Abstrak: Usaha mikro rengginang Ibu Wati membutuhkan dukungan untuk mendapatkan produk rengginang yang berkualitas baik, sehat dan laku dipasarkan. Beberapa masalah produksi dan manajemen menjadi kendala untuk mencapai tujuan diantaranya adalah pengeringan dimusim hujan, kurangnya pemahaman akan proses produksi  pangan yang baik, pengemasan, pemanfaatan teknologi informasi, pembukuan dan legalitas izin usaha.[W71]  Untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut dilakukan pendampingan dan pelatihan secara bertahap yang meliputi bidang aspek manajemen pemasaran, izin usaha, administrasi keuangan, manajemen mutu dan keuangan. Dari kegiatan pendampingan dan pelatihan ini, telah dihasilkan inovasi produk  berupa rengginang berukuran kecil dengan aneka rasa. Salah satu varian rasa yang menjadi produk unggulan adalah rengginang dengan toping coklat. Diharapkan dengan adanya perbaikan di sisi manajemen produk dan produk inovasi akan berdampak pada peningkatan produksi yang berujung kepada peningkatan kesejahteraan pelaku usaha rengginang.Abstract: Ibu Wati's Rengginang micro business needs support to get good quality, healthy and marketable Rengginang products. Several production and management problems become obstacles to achieving the goal including drying in the rainy season, lack of understanding of good food production processes, packaging, utilization of information technology, bookkeeping and legality of business licenses.To overcome these problems, assistance, and training are carried out in stages covering the aspects of marketing management, business licenses, financial administration, quality management, and finance.From these activities, product innovations have been made in the form of  small rengginang with various flavors. One variant of flavor that is a superior product is rengginang with chocolate topping. It is expected that improvements in product management and innovation products will have an impact on increasing production which will lead to an increase in the welfare of the rengginang businessman.
STRATEGI USAHA PEMBENIHAN IKAN LELE PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT PADA KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN SERDANG MENANG Helmizuryani Helmizuryani; Dasir Dasir; Diah Isnaini Asiati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10544

Abstract

Abstrak: Selama masa pandemi covid-19 tahun 2020, transaksi perdagangan Indonesia di sektor perikanan mengalami penurunan hingga 3.62%. Data ini menjadi salah satu alasan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan. Tujuan kegiatan untuk membantu UMKM sebagai mitra mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan usaha pembibitan ikan lele. Tahapan kegiatan dilaksanakan melalui tiga tahapan yakni (a) pelaksanaan kegiatan pembenihan ikan lele yang terdiri dari persiapan kolam, persiapan indukan, proses pemijahan dan pemeliharaan benih; (b) Pembuatan/pengadaan sarana penunjang (budidaya pakan alami dan pembuatan sumur bor); dan (c) pelatihan pembukuan usaha dan pemasaran produk melalui media online. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi 100 % peningkatan softskill dan hardskill pada mitra berupa pengetahuan dan praktek pemijahan ikan lele dan pemeliharaan benih yang dibuktikan persentase bibit hidup yang tinggi (diatas 80%) serta kemampuan budidaya pakan alami (cacing sutra). Pada aspek manajemen mitra sangat memahami pentingnya pembukuan usaha yang dilakukan dan memulai melakukan pembukuan usahanya serta upaya pemasaran bibit secara online.Abstract: During the 2020 COVID-19 pandemic, Indonesia's trade transactions in the fisheries sector decreased by 3.62%. This data is one of the reasons why this community service activity is carried out. The purpose of the activity is to help UMKM as partners to overcome the problems faced in running a catfish breeding business. The stages of the activity are carried out through three stages, namely (a) implementation of catfish hatchery activities consisting of pond preparation, broodstock preparation, spawning process and seed maintenance; (b) Manufacture/procurement of supporting facilities (natural feed cultivation and drilling wells); and (c) business bookkeeping training and product marketing through online media. The results of the activity showed that there was a 100% increase in soft skills and hard skills in partners in the form of knowledge and practice of catfish spawning and seed maintenance as evidenced by the high percentage of live seeds (above 80%) and the ability to cultivate natural food (silk worms). In the management aspect, partners really understand the importance of bookkeeping their business and start their business bookkeeping and online seed marketing efforts.