Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ALOKASI SUMBERDAYA KAWASAN HUTAN RAKYAT KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT: PENDEKATAN MULTI-OBJECTIVE PROGRAMMING Fahmi, Innike Abdillah; Winandi, Ratna; Kusnadi, Nunung
Jurnal Agribisnis Indonesia Vol 1, No 2 (2013): JAI Vol 1 No 2 Desember 2013
Publisher : Jurnal Agribisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The economic and ecological objectives in the development of private forest are conflicting, thus led to deforestation. The objectives of the study were to analyze  factors affecting farmers’s decision in determining for the aim (economic or ecological objectives) of their land management by using logistic regession, and  to analyze resources allocation in private forest that gives the best compromise solution between economic and ecological objectives by multi-objective programming approach and scenarios. The result shows that farmers are still economic oriented in determining the aim of their land management, mostly affected by number of farm household, off-farm income, participation in farmer group meeting, participation in extention meeting and farmer’s experiance in farm factors. Land management scenario that the closest to the target value (Rp 39.907 billion per year) is land management with minimum land area requirement, so that the value received by farmers is Rp 21.038 billion per year. Capital is a limitting factor in optimizing the use of available resources.
SALURAN PEMASARAN KACANG TANAH (Arachis hypogeae L.) DI DESA TAPUS KECAMATAN PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Fahmi, Innike Abdillah; Yanti, Erinda Mei Dwi
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 8, No 1 (2019): Societa: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Agribisnis
Publisher : Muhammadiyah University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v8i1.2027

Abstract

ABSTRACT  Peanuts become an important agricultural commodity after soybeans, where the fulfillment of peanut demand has not been able to be fulfilled by domestic production, thus requiring the imitation of peanuts. A very significant difference in prices at the farmer and consumer level makes this study aimed at analyzing channels and marketing margins of wet peas in Tapus Village, Pampangan District, Ogan Komering Ilir Regency. To find out the marketing channels used descriptive analysis with a qualitative approach where sampling with snowball sampling. To find out the marketing margin of wet peas, quantitative analysis using the formula MP = Hj-Hb. The results of this study indicate that there are 4 (four) peanut marketing channels in Tapus Village, Pampangan District, Ogan Komering Ilir Regency, namely farmers-consumers, farmers-collectors of villages-consumers, farmers-retailers-consumers, and farmers-traders of village collectors - retailer - consumer trader. Meanwhile, efficient marketing channel margins occur in the first marketing channel, the channel starts from the farmer directly to the final consumer, amounting to Rp.0, - ABSTRAK  Kacang tanah menjadi komoditas pertanian yang penting setelah kacang kedelai, dimana pemenuhan permintaan kacang tanah belum mampus dipenuhi oleh produksi dalam negeri sehingga mengharuskan terjadinya imor kacang tanah. Perbedaan yang sangat signifikan pada harga di tingkat petani dan konsumen membuat penelitian ini bertujuan untuk manganalisis saluran dan marjin pemasaran kacang tanah polong basah di Desa Tapus Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Untuk mengetahui saluran pemasaran diigunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dimana penarikan sampel dengan snowball sampling. Untuk mengetahui marjin pemasaran kacang tanah polong basah digunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan rumus MP= Hj-Hb.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 (empat) saluran pemasaran kacang tanah di Desa Tapus Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir, yaitu petani?konsumen, petani?pedangang pengumpul desa?konsumen, petani?pedagang pengecer?konsumen, dan petani?pedagang pengumpul desa?pedagang pengecer? konsumen. Sedangkan, marjin saluran pemasaran yang efisien terjadi pada saluran pemasaran kesatu yang salurannya di mulai dari petani langsung ke konsumen akhir yaitu sebesar Rp.0,-
ANALISIS PEMASARAN KACANG TANAH DI KECAMATAN PAMPANGAN OGAN KOMERING ILIR Fahmi, Innike Abdillah; Yanti, Erinda Mei Dwi
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 8, No 1 (2019): Societa: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v8i1.2462

Abstract

ABSTRACTPeanuts become a valuable agricultural commodity after soybeans, where the fulfillment of peanut demand has not been able to be fulfilled by domestic production, thus requiring the import of peanuts and peanut cultivation, which a requires a long time in one planting season. On the marketing side, there is a very significant difference in prices at the farmer and consumer level, so that this study aimed at analyzing channels and marketing margins of wet peas in Pampangan District, Ogan Komering Ilir Regency. To find out the marketing channels used descriptive analysis with a qualitative approach where sampling with snowball sampling. To find out the marketing margin of wet peas, quantitative analysis using the formula MP = Hj-Hb. The results of this study indicate that there are 4 (four) peanut marketing channels in Pampangan District, Ogan Komering Ilir Regency. Namely, farmers-consumers, farmers-collectors of villages-consumers, farmers-retailers-consumers, and farmers-traders of village collectors - retailer - consumer trader. Meanwhile, efficient marketing channel margins occur in the first marketing channel, the channel starts from the farmer directly to the final consumer, amounting to Rp.0, - ABSTRAKKacang tanah menjadi komoditas pertanian yang penting setelah kacang kedelai, dimana pemenuhan permintaan kacang tanah belum mampu dipenuhi oleh produksi dalam negeri sehingga mengharuskan terjadinya impor kacang tanah dan budidaya kacang tanah yang membutuhkan waktu yang lama dalam satu kali musim tanamnya. Dari sisi pemasaran, terjadi perbedaan yang sangat signifikan pada harga di tingkat petani dan konsumen sehingga penelitian ini bertujuan untuk manganalisis saluran dan marjin pemasaran kacang tanah polong basah di Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Untuk mengetahui saluran pemasaran diigunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dimana penarikan sampel dengan snowball sampling. Untuk mengetahui marjin pemasaran kacang tanah polong basah digunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan rumus MP= Hj-Hb. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 (empat) saluran pemasaran kacang tanah di Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir, yaitu petani–konsumen, petani–pedangang pengumpul desa–konsumen, petani–pedagang pengecer–konsumen, dan petani–pedagang pengumpul desa–pedagang pengecer–konsumen. Sedangkan, marjin saluran pemasaran yang efisien terjadi pada saluran pemasaran kesatu yang salurannya di mulai dari petani langsung ke konsumen akhir yaitu sebesar Rp.0,- 
SOSIALISASI PENGOLAHAN LINDI MENJADI PUPUK CAIR DI TPS-3R KELURAHAN TALANG KELAPA KECAMATAN ALANG-ALANG LEBAR PALEMBANG SUMATERA SELATAN Yusmartini, Eka Sri; Mardwita, Mardwita; Fahmi, Innike Abdillah
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.682 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v10i1.27968

Abstract

Meningkatnya pertumbuhan penduduk  dan aktifitasnya, memberi kontribusi significan pada peningkatan sampah. Bank Sampah merupakan usaha masyarakat bersama dengan pemerintah memiliki fungsi sebagai media edukasi bagi masyarakat bagaimana memelihara lingkungan dan mengelola sampah Metode yang digunakan dalam program kemitraan masyarakat (PKM) adalah dengan pendekatan terhadap mitra untuk memberikan pandangan tentang perlunya diversifikasi produk untuk pengolahan lindi. Diversifikasi produk dengan memberikan sosialisasi mengolah lindi yang dihasilkan dari proses pengomposan menjadi pupuk cair yang juga dapat dimanfaatkan sebagai EM4 dalam proses pengomposan. Pemasangan alat yang sudah diterapkan pada TPS 3 – R, lindi yang dihasilkan terkumpul dengan baik dan akan dapat digunakan untuk pemrosesan lanjut menjadi pupuk cair.
Training on the Utilization of Local Microorganisms as Liquid Organic Fertilizer in Sungai Pangeran Village, Ilir Timur I District, Palembang City Amir, Nurbaiti; Palmasari, Berliana; Fahmi, Innike Abdillah; Astuti, Dessy Tri
Altifani Journal: International Journal of Community Engagement Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/altifani.v1i2.3241

Abstract

Organic fertilizers are fertilizers that primarily consist of organic materials derived from plant or animal residues converted in solid or liquid form. Household waste, especially vegetable waste, is usually dumped directly into the environment, even though this waste can still be used, for example, made as liquid organic fertilizer by utilizing local microorganisms (MOL). The mole contains micro and macronutrients and contains bacteria that can decompose organic matter. This Community Service aims to provide motivation and knowledge, and skills to the community about the technique of making liquid organic fertilizer from household waste by utilizing local microorganisms. Community Service held in Sungai Pangeran Village, Ilir Timur I District, Palembang City, on February 19, 2019. The method used was counseling and training participants on the use of local microorganisms as liquid organic fertilizer. Thirty-five participants attended the implementation of the activity. This activity continued with discussions and questions and answers during the training. The results of this Community Service show that the service method in the form of counseling, training, and question and answer is very appropriate in motivating the community to remodel household waste.
Penyuluhan Pengemasan, Pelabelan dan Strategi Pemasaran Serundeng Laos Fahmi, Innike Abdillah; Abubakar, Rafeah; Idealistuti, Idealistuti; Sidik, M.; Paridawati, Ika; Nugroho, Agung Ariaji
Altifani Journal: International Journal of Community Engagement Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/altifani.v1i1.3005

Abstract

Produksi laos yang berlimpah dengan fluktuasi harga jual membuat pendapatan petani laos tidak menentu. Kelurahan Sukamulya membangun UMKM Serundeng Laos dengan memberdayakan ibu-ibu rumahtangga untuk mengatasi permasalahan tersebut. Namun, produksi serundeng laos menghadapi permasalahan dalam memproduksi, yaitu tidak diproduksi secara kontinu akibat masih rendahnya penjualan. Melihat bauran pemasaran pada produk serundeng laos, pengemasan dan pelabelan produk masih blm tepat. Selain itu, pemasaran produknya juga masih terbatas. Untuk itu, diperlukan penyuluhan pengemasan dan pelabelan serta strategi pemasaran online yang tepat agar UMKM serundeng laos menjadi lebih baik. Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan keterampilan kepada masayarakat untuk mampu memahami bagaimana pengemasan dan pelabelan yang tepat serta strategi pemsaran online yang baik. Lokasi Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan di Kelurahan Sukamulya, kecamatan Sematang Borang Kota Palembang pada tanggal 12-19 Februari 2020. Metode yang digunakan yaitu, penyuluhan dan pelatihan kepada peserta tentang pengemasan, pelabelan serta strategi pemasaran online. Pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh 26 peserta, yang diikuti dengan antusias dan diskusi yang hidup selama pelatihan berlangsung. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat ini menunjukkan bahwa metode pengabdian berupa penyuluhan, pelatihan, seta tanya jawab sangat tepat dalam memberikan pemahaman tentang pengemasan dan pelabelan serta strategi pemasaran online yang tepat
POTENSI PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI KECAMATAN SEBERANG ULU II KOTA PALEMBANG Rosianty, Yuli; Fahmi, Innike Abdillah; Lensari, Delfy; Pernandes, Fredi
Sylva : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Kehutanan Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sylva.v8i2.2699

Abstract

Green open space (RTH) is one of the most important elements in urban areas that can function to balance the ecological conditions in an area so that there is a balance between ecosystems and development developments in the modern era. But the pace of urban development often does not consider the existence of green space. Other than that, many people do not know the existence and function of green space, so it often looks like being ignored and not maintained. In this case, researchers are interested in identifying the potential presence of green open space in the Seberang Ulu II sub-district of Palembang. This study will collect data on the location of each green space in the Seberang Ulu II sub-district, identification of existing vegetation types, estimation of carbon storage, and the level of understanding of the Seberang Ulu II community on the existence and function of green space. The method used is to use plot sampling to determine the level of diversity of green space and the distribution of questionnaires to determine the level of community understanding. The results showed that the area of green open space in the Seberang Ulu II sub-district was only 1.88% of the total area. From the open green space location in Seberang Ulu II Subdistrict, there are 33 species of green open vegetation plants. Where Angsana plants (Pterocarpus indicus), trembesi (Albizia saman), palm (Elaeis guineensis Jacq.), Glodogantiang (Polyathea longifolia) and palm (Mascarena sp) become a plant that dominates and has the highest INP value.Ruang terbuka hijau (RTH) merupakan salah satu elemen terpenting di perkotaan yang dapat berfungsi untuk menyeimbangkan keadaan ekologi pada suatu kawasan agar terjadi keseimbangan antara ekosistem dan perkembangan pembangunan di era modern.  Tetapi, laju pembangunan perkotaan seringkali tidak mempertimbangkan keberadaan RTH. Selain itu,  banyak masyarakat yang tidak mengetahui keberadaan dan fungsi RTH sehingga sering terlihat seperti terabaikan dan tidak terpelihara. Dalam hal ini peneliti tertarik untuk mengidentifikasi potensi keberadaan RTH di Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang. Penelitian ini akan dilakukan pendataan lokasi luas masing-masing RTH yang ada di Kecamatan Seberang Ulu II, identifikasi jenis vegetasi yang ada, dan estimasi simpanan karbon, serta tingkat pemahaman msyarakat Seberang Ulu II terhadap keberadaan dan fungsi RTH. Metode yang digunakan adalah menggunakan plot sampling untuk mengetahui tingkat keanekaragaman RTH dan penyebaran kuesioner untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luasan RTH di Kecamatan Seberang Ulu II hanya sebesar 1,88% dari luasan wilayahnya. Dari lokasi RTH yang tersebar di Kecamatan Seberang Ulu II terdapat 33 jenis tanaman penyusun vegetasi RTH dimana tanaman angsana (Pterocarpus indicus), trembesi (Albizia saman), sawit (Elaeis guineensis Jacq.), glodogantiang (Polyathea longifolia) dan palem (Mascarena sp) menjadi tanaman yang mendominasi dan memiliki nilai INP tertinggi.
OPTIMALISASI LAHAN SAWAH LEBAK DI KELURAHAN MARIANA KECAMATAN BANYUASIN I KABUPATEN BANYUASIN Suwarni, Suwarni; Fahmi, Innike Abdillah
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 9, No 1 (2020): Societa: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v9i1.3630

Abstract

ABSTRACT The objective of this research were to find out the amount of income earned by lebak paddy farmers who work on rice and cayenne plants in the Mariana Vilaage Banyuasin I District Banyuasin Regency and to find out the farming activities in the lebak paddy fields in the Mariana Village Banyuasin I District Banyuasin Regency are optimal when viewed from the amount of revenue from April until Juni 2019. The research method used is survey method. Simple sampling method is used for sampling methods. . Data collection methods used were quesioner, observation and interview. Data collected consist of primary data and secondary data and data analysis used is quantitative descriptive and The result showed that the average amount of income in rice farming activities in the Mariana Village was Rp770.623/ha/MT and the results showed that the average amount of income in the activities of cayenne pepper farming in the Mariana Village was Rp4.482.500,9/ha/MT. Furthermore, farming activities in lebak paddy fields in the Mariana Village Banyuasin I District Banyuasin Regency not optimal, based on the recommendations it is recommended that one hectare of land is only for chili farming, so that the optimum income obtained is Rp4.482.500,9/ha/MT.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan yang diperoleh petani sawah lebak yang mengusahakan tanaman padi dan tanaman cabai rawit di Kelurahan Mariana Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin dan untuk mengetahui kegiatan usahatani di lahan sawah lebak di Kelurahan Mariana Kecamatan Banyuasin Kabupaten Banyuasin sudah optimal jika dilihat dari besarnya penerimaan dari bulan April sampai Juni 2019 . Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Untuk metode penarikan contoh digunakan simple random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner, observasi dan wawancara. Pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya rata-rata pendapatan pada kegiatan usahatani padi di Kelurahan Mariana sebesar Rp770.623/ha/MT, sedangkan besarnya rata-rata pendapatan pada kegiatan usahatani cabai rawit di Kelurahan Mariana sebesar Rp4.482.500,9/ha/MT. Selanjutnya, kegiatan usahatani di lahan sawah lebak di Kelurahan Mariana Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin belum optimal, berdasarkan rekomendasi disarankan lahan satu hektar hanya untuk kegiatan usahatani cabai saja, sehingga akan mendapatkan pendapatan optimum yang diperoleh sebesar Rp4.482.500,9/ha/MT.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI SAWAH PASANG SURUT TETAP MENGADOPSI VARIETAS CIHERANG DI DESA PULAU BORANG KECAMATAN BANYUASIN I KABUPATEN BANYUASIN (Studi Kasus Kelompok Tani Kelas Lanjut) Sari, Desy Ratna; Fahmi, Innike Abdillah
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 9, No 2 (2020): Societa: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v9i2.4265

Abstract

The objective of this research were to factors that influence the decision of tidal paddy farmers to adopst ciherang varieties in Pulau Borang Village Banyuasin I district Banyuasin district from April to June 2019.  The research method used is the (case study) method. the sampling in  research this is the Disproportionate Stratified Random Sampling (unbalanced random). The sample farmers in this study were 68 sample farmers namely 34 strata I sample farmers of rice farmers who still adopted ciherang varieties and 34 strata II sample farmers were 34 farmers, namely farmers who adopted non-ciherang varieties. Data collection methods to obtain primary data while secondary data are obtained from extension services data management methods and data analysis using logictic regression with SPSS 20,0 software tools and quantitative descriptive results of the analysis of logistic models with the level 95 %, continue to adopt ciherang varieties simultaneously are influenced by land area, production costs, age, experience and income. Of the partially the factors that influence the decision of tidal rice farmers to adopt ciherang varieties are age, experience and incomePenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keputusan petani sawah pasang surut tetap mengadopsi varietas ciherang di Desa Pulau Borang Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin pada bulan April sampai juni 2019. Motode penelitian yang digunakan yaitu metode studi kasus (Study Case). Metode penarikan contoh dalam penelitian ini adalah Disproportionate Stratified Random Sampling (acak tak berimbang). Petani contoh dalam penelitian ini ada 68 petani contoh yaitu Petani contoh strata I sebanyak 34 petani yaitu petani padi yang tetap mengadopsi varietas ciherang dan petani contoh strata II sebanyak 34 petani yaitu petani yang mengadopsi varietas non-ciherang. Metode pengumpulan data yan digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dan observasi untuk mendapatkan data primer sedangkan data sekunder didapatkan dari lembaga penyuluhan. Metode pengelolahan data dan analisis data mengunakan regresi logistik dengan alat bantu software SPSS 20,0 dan deskriptif kuantitatif. Hasil analisis model logistik dengan tingkat kepercayaan 95 %. Faktor yang mempengaruhi keputusan petani tetap mengadopsi varietas ciherang secara simultan dipengaruhi oleh faktor luas lahan, biaya produksi, umur, pengalaman dan pendapatan. Sedangkan secara parsial faktor yang mempengaruhi keputusan petani sawah pasang surut tetap mengadopsi varietas ciherang  adalah umur, pengalaman dan pendapatan.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KAMPUNG WISATA EDUKASI PERTANIAN PERKOTAAN KELURAHAN SUKAMULYA KECAMATAN SEMATANG BORANG KOTA PALEMBANG Nugra, Yovi; Fahmi, Innike Abdillah
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 10, No 1 (2021): Societa: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v10i1.4276

Abstract

The purpose of this study was to determine the Development and Community Perception of the Agricultural Education Tourism Village in Sukamulya Village. This research was conducted in Sukamulya Subdistrict, Sematang Borang District, Palembang City from December to February 2021. The research method used was the case study method, for sampling this study used purposive sampling method, accidental sampling method, and proportional random sampling method. Then in data processing the method used is the method of editing, coding, and tabulating, while to collect accurate data used the method of observation, documentation, and in-depth interviews with respondents using a list of questions that had been prepared beforehand. To answer the formulation of the first problem, namely how the development of agricultural education tourism villages was analyzed qualitatively descriptively, while to answer the formulation of the second problem, namely seeing the community's perspective on the existence of agricultural education tourism villages, analyzed descriptively quantitatively.   From the results of this study, seen from the community's perception of the existence of an agricultural education tourism village in Sukamulya Village states that the response strongly agrees with the total observation score of the three parameters of 7910 or 85.3%.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengembangan dan Persepsi Masyarakat Terhadap Kampung Wisata Edukasi Pertanian di Kelurahan Sukamulya. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Sematang Borang Kota Palembang pada bulan Desember sampai dengan Februari 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, untuk penarikan contoh penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, metode accidental sampling, dan metode proporsional random sampling. Kemudian dalam pengolahan data metode yang digunakan yaitu metode editing, coding, and tabulating, sedangkan untuk mengumpulkan data yang akurat digunakan metode observasi, dokumentasi, dan indepth interview kepada responden dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Untuk menjawab rumusan masalah pertama yaitu bagaimana pengembangan kampung wisata edukasi pertanian dianalisis secara deskriftif kualitatif, sedangkan untuk menjawab rumusan masalah kedua yaitu melihat perspsi masyarakat terhadap keberadaan kampung wisata edukasi pertanian dianalisis secara deskriftif kuantitatif.  Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan dilihat dari persepsi masyarakat terhadap keberadaan kampung wisata edukasi pertanian di Kelurahan Sukamulya menyatakan respon sangat setuju dengan total skor observasi dari tiga parameter sebesar 7910 atau sebesar 85,3%.