Fitri Wahyuni
Program Studi S1 Gizi, STIKes Salewangang Maros

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN DAN PELATIHAN KADER POSYANDU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN WAWASAN PELAYANAN GIZI BAGI MASYARAKAT Rahmawati Rahmawati; Niken Widyastuti Hariati; Icha Dian Nurcahyani; Fitri Wahyuni
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.977 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v2i1.1334

Abstract

Abstrak: Peran aktif kader kesehatan dipelayanan gizi sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan status gizi masyarakat terutama kesehatan ibu dan anak. Aktif tidaknya kader tersebut tergantung dari pengetahuan kader Posyandu. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan kader posyandu agar lebih meningkatkan wawasan tentang pelayanan gizi di posyandu. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui beberapa tahap yaitu tahap persiapan (observasi), tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap awal dilakukan pengumpulan data melalui wawancara dan kuesioner (pre-test). Tahap inti dilakukan penyuluhan tentang 5 meja posyandu, MP ASI, PMT penyuluhan dan pemulihan, GTM, kemudian pelatihan pengisian KMS dan cara membaca grafik KMS, serta cara melakukan pengukuran status gizi yang baik dan benar. Tahap akhir dilakukan evaluasi melalui tanya jawab dan post-test untuk mengetahui tingkat pemahaman kader posyandu setelah penyuluhan. Hasil pre-test rata-rata pengetahuan kader sebesar 57.8 % dan post-test sebesar 73.3%. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa  pengetahuan kader meningkat setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan.Abstract:  The active role of health cadre in nutritional care is very important to improve the quality and nutritional status of the community especially maternal and child health. Active or not active the cadre is dependent on the knowledge of Posyandu cadres. This activity aimed to provide counseling and training Posyandu cadres to improve the knowledge of nutritional care in the Posyandu. The dedication activities were conducted through several stages namely the preparation stage (observation), the implementation stage, and the evaluation stage. The first stage was data collection through interviews and questionnaires (pre test). The core stage was carried out counseling about of five Posyandu table, MP ASI, PMT extension and recovery, GTM, then the training of filling KMS and how to read KMS charts, as well as how to perform the measurement of good and correct nutritional status.  The final stage was evaluated through the question and answer post-test to know the level of understanding Posyandu cadres after counseling. The results of pre test average cadre knowledge of 57.8% and post test of 73.3%. The results could be concluded that cadre knowledge increased after being given counseling and training.
IDENTIFIKASI DAYA LELEH DAN OVERRUN SERTA ANALISIS KADAR ZAT BESI (FE) ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa Oleifera) Arwinni Puspitasari; Fitri Wahyuni; Suherman Suherman; Nur Nikmah Siradjuddin; Syafruddin Syafruddin
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v5i2.2233

Abstract

Daun kelor merupakan bahan makanan segar sehingga cepat mengalami kerusakan. Pengolahan daun kelor menjadi tepung dapat memperpanjang masa simpan daun kelor. Tepung daun kelor dapat dimanfaatkan sebagai bahan substitusi pembuatan olahan pangan. Pangan yang biasa dikonsumsi masyarakat adalah camilan atau snack ringan salah satunya es krim. Es krim merupakan makanan padat dalam bentuk beku yang banyak disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh daya leleh, overrun dan analisis kadar zat besi (Fe) es krim dengan penambahan tepung daun kelor. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan 5 perlakuan es krim dengan penambahan tepung daun kelor 0%, 5%, 10%,15%, dan 20%. Analisis data yang digunakan adalah uji One Way Anova dan Uji Lanjutan Duncan, untuk mencari hasil terbaik dari daya leleh dan overrun es krim dengan penambahan tepung kelor. Es krim terbaik diuji kimiawi di laboratorium yang meliputi kadar zat besi (fe). Hasil penelitian menunjukkan 1). Adanya pengaruh daya leleh es krim dengan penambahan tepung daun kelor dengan nilai signifikan 0,04 (p0,05) 3). Kadar zat besi (Fe) es krim terbaik terdapat pada sampel penambahan tepung daun kelor 5% yaitu 0,991 ppm. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa daya leleh terbaik terdapat pada es krim X1 dengan penambahan tepung daun kelor 5% dengan waktu pelelehan 15 menit. Dalam penelitian ini uji kimia dilakukan pada sampel produk terbaik berdasarkan uji daya leleh yaitu sampel X1 dengan penambahan tepung daun kelor 5% yaitu 0,991 mg.