Arlina Dewi
Magister Administrasi Rumah Sakit, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KESIAPAN PENERAPAN APLIKASI KLIK @AKREDITASI KLINIK PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA SWASTA Arlina Dewi; Iwan Dewanto; Raden Tryarso Setyawan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.554 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i1.6447

Abstract

Abstrak: Perioritas utama Indonesia di bidang kesehatan adalah penguatan sistem kesehatan melalui Klinik Pratama yang terstandar. Jumlah klinik pratama yang telah terakreditasi hingga bulan April 2021 didapatkan kurang dari 2%. Aplikasi klik@akreditasi klinik telah dikembangkan untuk membantu klinik dalam mengelola dokumen sesuai standar akreditasi. Namun aplikasi ini bermanfaat apabila klinik telah menyiapkan dokumen akreditasi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengukur kesiapan Klinik Muhammadiyah-‘Aisyiyah di Indonesia dalam penerapan aplikasi klik@akreditasi klinik dan melakukan pendampingan untuk menyiapkan dokumen akreditasi klinik. Jenis kegiatan pengabdian ini action research. Sebelum menerapkan aplikasi ini, tim membagikan kuesioner kesiapan klinik dalam bentuk Google Form kepada peserta webinar “Peningkatan Mutu Klinik Muhammadiyah-‘Aisyiyah” yang telah diselenggarakan pada Februari 2021. Sasaran responden adalah kepala klinik pratama Muhammadiyah-‘Aisyiyah yang berasal dari seluruh Indonesia dengan respond rate peserta sebanyak 92% atau 84 klinik dari 91 klinik. Hasil pengukuran menunjukkan hanya 27,79% klinik yang siap menerapkan aplikasi klik@akreditasi klinik. Kegiatan pendampingan dilaksanakan secara terstruktur dan rutin sebanyak 15 kali untuk meningkatkan kesiapan.Abstract: Indonesia's main priority in the health sector is strengthening the health system through standardized Primary Clinics. The number of Pratama clinics that have been accredited until April 2021 is less than 2%. The klik@akreditasi klinik application has been developed to assist clinics in managing documents according to accreditation standards. However, this application is useful if the clinic has prepared accreditation documents. This community service aims to measure the readiness of the Muhammadiyah-'Aisyiyah Clinic in Indonesia in implementing the klik@akreditasi klinik application and providing assistance to prepare clinical accreditation documents. This type of service activity is action research. Before implementing this application, the team distributed a clinical readiness questionnaire in the form of a Google Form to the participants of the "Muhammadiyah-'Aisyiyah Clinic Quality Improvement," held in February 2021. The respondent's target is the head of the Muhammadiyah-'Aisyiyah primary clinic, from Indonesia with a participant response rate of 92% or 84 clinics from 91 clinics. The measurement results show that only 27.79% of clinics are ready to apply the klik@akreditasi klinik application. Mentoring activities are carried out in a structured and routine manner 15 times to increase readiness.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar JKN Pada Pekerja Informal Di Kulon Progo Irfan Helmi Nugroho; Arlina Dewi; Ietje Nazaruddin
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 7, No 1 (2021): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, April 2021
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.137 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v7i1.595

Abstract

Jumlah peserta jaminan kesehatan nasional merupakan salah satu indikator keberhasilan penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional. Rendahnya kepesertaan jaminan kesehatan nasional yang berasal dari pekerja informal merupakan salah satu hambatan tercapainya indikator tersebut. Sehingga perlu diadakan penelitian untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kemauan untuk membayar jaminan kesehatan nasional pada pekerja sektor informal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif femonenologi dengan teknik sampling yang diambil secara purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah 10 kepala keluarga yang bekerja pada sekor informal dan belum tergabung dalam jaminan kesehatan nasional. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor yang mempengaruhi kemauan pekerja informal untuk membayar jaminan kesehatan naional yakni pengetahuan akan jaminan kesehatan nasional, faktor ekonomi, faktor kebutuhan mengenai perawatan kesehatan, dan memiliki persepsi negatif mengenai kualitas pelayanan kesehatan dan lembaga pengelola asuransi. Dari hasil yang ditemukan mengenai berbagai faktor yang mempengaruhi kemauan membayar jaminan kesehatan nasional pada sektor informal, dapat disimpulkan bahwa pekerja informal cenderung menunda untuk bergabung dengan jaminan kesehatan nasional.