Yudianti Yudianti
Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Mamuju, Sulawesi Barat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PEMBERDAYAN KELUARGA MELALUI WIRAUSAHA BIDANG GIZI DENGAN MEMANFAATKAN DAUN KELOR SEBAGAI PANGAN LOKAL Hapzah Hapzah; Yudianti Yudianti; Nurbaya Nurbaya
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.651 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i1.6537

Abstract

Abstrak: Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 berdampak pada sektor kesehatan dan ekonomi di semua lapisan masyarakat. Dampak nyata yang dialami oleh masyarakat adalah penurunan pendapatan yang berimbas pada tingkat ketahanan pangan keluarga. Keluarga yang memiliki tingkat pendapatan yang rendah akan memiliki kesulitan dalam memenuhi kebutuhan gizi bagi keluarga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan keluarga dalam mengembangkan wirausaha keluarga bidang gizi dengan memanfaatkan pangan lokal yaitu daun kelor . Kegiatan ini dilakukan di dua kelurahan yaitu kelurahan Mamunyu dan Sinyoyoi Selatan yang diikuti oleh 30 peserta. Peserta adalah para ibu yang menjadi perwakilan rumah tangga . Kegiatan ini juga melibatkan unsur PKK, kader Posyandu dan aparat kelurahan agar kegiatan ini dapat berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dalam bentuk ceramah dan diskusi. Selain itu, peserta juga difasilitasi dan didampingi dalam pengolahan bahan pangan lokal. Evaluasi yang dilakukan dalam bentuk pre dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 100% peserta mengalami peningkatan pengetahuan dengan skor benar >80% dan berhak memperoleh sertifikat penyuluhan keamanan pangan (PKP) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju. Diharapkan pihak pemerintah dapat memfasilitasi para pelaku usaha keluarga tersebut dalam mengembangkan usaha mereka dengan mendukung dan mendampingi mereka hingga memperoleh no. PIRT pada usaha mereka.Abstract : The Covid-19 pandemic that has occurred since the beginning of 2020 impacts both the health and the economic sectors at all levels of society. The real impact experienced by the community is a decrease in income which impacts the food security level of families. Families who have a low-income level will have difficulty meeting their nutritional needs. This community service aimed to empower families in developing family entrepreneurs in the field of nutrition by utilizing local food, namely Moringa leaves. This activity was carried out in two villages, namely Mamunyu and South Sinyoyoi villages, which were attended by 30 participants. Participants are mothers who are household representatives. This activity also involves PKK elements, Posyandu cadres, and village officials so that this activity can be sustainable. The method used was counseling in the form of lectures and discussions. In addition, participants were also facilitated and assisted in processing the local food. The evaluation was carried out in the form of pre and post-test. The results of the evaluation showed that 100% of participants experienced an increase in knowledge with a correct score of >80% and were entitled to a certificate of food safety education (PKP) from the Mamuju District Health Office. It is expected that the government can facilitate family business actors in developing their businesses by supporting and assisting them to obtain PIRT number.
DEMO MP-ASI MODIFIKASI PANGAN LOKAL SEBAGAI MEDIA EDUKASI PADA KELUARGA BADUTA Yudianti Yudianti; Hapzah Hapzah; Erdiawati Arief; Nurbaya Nurbaya
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 3 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i3.14273

Abstract

Abstrak: Wilayah Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat merupakan daerah yang memiliki beberapa titik lokus stunting artinya cukup banyak persentase kejadian stunting di wilayah tersebut di samping balita yang mengalami gizi kurang. Pola pemberian MP-ASI pada anak usia 6-23 bulan pada daerah tersebut masih rendah. Pola pemberian MP-ASI dari jenis, jumlah dan waktu pemberian MP-ASI masih kurang yaitu sebanyak 72,3%, 80% dan 45.8% secara berturut-turut dan ada hubungan antara jenis MP-ASI dengan stunting. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan produktivitas keluarga baduta dalam menyiapkan MP-ASI lokal bagi baduta. Sasaran kegiatan ini yaitu ibu balita stunting sebanyak 30 peserta. Metode yang digunakan ada 2 yaitu penyuluhan dan demonstrasi MP-ASI. Kegiatan penyuluhan dan demo berjalan lancar dan terdapat peningkatan pengetahuan ibu pada saat pre-test dan post-test dari 50% menjadi 80 %. Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk penyuluhan dan demo MP-ASI menggunakan bahan pangan lokal dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu dalam membuat MP-ASI lokal.Abstract: The Kalukku subdistrict area, Mamuju, West Sulawesi, has several stunting locus points, meaning that there is quite a large percentage of stunting incidents in that area, in addition to under-fice children who experience malnutrition. The pattern of giving MP-ASI to children aged 6-23 months in this area still needs to be improved. The pattern of giving MP-ASI in terms of type, amount, and time of giving MP-ASI still needs to be improved, namely 72.3%, 80%, and 45.8%, respectively, and there is a relationship between the type of MP-ASI and stunting. This activity aims to increase the knowledge and productivity of the toddler's family in preparing local MP-ASI for toddlers. The target of this activity is stunting toddler mothers as many as 30 participants. There are 2 methods used, namely socialization and demonstration of MP-ASI. The socialization and demo activities ran smoothly, and mothers' knowledge increased from 50% to 80% during the pre-test and post-test. Community service activities in the form of outreach and MP-ASI demonstrations using local food ingredients can increase mothers' knowledge and ability to make local MP-ASI.