Imam Habibi
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kadiri

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI BUSINESS MODEL CANVAS TERINTEGRASI DALAM PENGEMBANGAN USAHA PUPUK ORGANIK Lina Saptaria; Rizky Arief Shobirin; Rini Astuti; Imam Habibi; Puji Handayati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1901.926 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i2.6883

Abstract

Abstrak: Program PPM ini bertujuan untuk mengimplementasikan konsep Business Model Canvas (BMC) Terintegrasi pada UD Semi Indah guna menunjang pengembangan usaha pupuk organik yang eco-friendly yang mana juga turut membantu menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan. Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan dengan survey lokasi mitra, wawancara, pelatihan manajemen bisnis dengan konsep Business Model Canvas (BMC) dan Inovasi Pupuk Organik, dan mentoring dan pendampingan implementasi Business Model Canvas (BMC). Dari pendampingan implementasi BMC pada bisnis pupuk organik UD Semi Indah di Kediri memberikan dampak positif pada respon kepuasan responden, dan peningkatan softskills bisnis secara signifikan, terutama pada aspek manajemen pemasaran, manajemen bisnis, distribusi produk, dan manajemen keuangan. Apabila ditinjau dari hasil rekonstruksi konsep Business Model Canvas (BMC) UD Semi Indah, peningkatan kompetensi perencanaan produksi terlihat pada pengembangan komponen pada segmen key activities dan key resources. Peningkatan kompetensi manajemen pemasaran juga berdampak pada konsep bisnis yang dikembangkan pada segmen customer relationship dan customer segments. Peningkatan manajemen bisnis tentunya memberikan wawasan pengelolaan bisnis lebih progresif dengan value propositions untuk menjadi pioneer produsen pupuk organik, dan pada menggandeng akademisi dan investor sebagai key partners. Peningkatan kompetensi distribusi produk juga menstimulus pelaku usaha untuk memanfaatkan beberapa channels bisnis untuk keperluan distribusi pupuk. Peningkatan manajemen keuangan yang signifikan mendukung penataan keuangan bisnis pada segmen revenue streams dan cost structure, yang mana akan dapat diperoleh impacts yang berupa komponen balance (saldo) UD Semi Indah dan permintaan pasar yang ditinjau dari tiap varian produk, wilayah pasar, segmen pasar, dan channels pemasaran yang digunakan.Abstract: This community service program aimed to implemented the Integrated Business Model Canvas (BMC) concept at UD Semi Indah to support the development of an eco-friendly organic fertilizer business which also assisted preserved the environment in a sustainable manner. Accordingto the analysis that refered to the BMC concept, UD Semi Indah still has many weaknesses recently, especially in the Key-activities, Value Propositions, Key Partners, and Channels segments. In the Value Propositions segment, UD Semi Indah required to develop other more competitive product variants. In the Key-activities segment, UD Semi Indah has weakness in fertilizer formulation and testing activities to improve the quality of the fertilizer to be produced massively. In the Key Partners segment, UD Semi Indah has lacks cooperation in product development through fertilizer innovation and financial support. In the Channels segment, UD Semi Indah required to increase its marketing network through online stores and academic/institutional/company networks to increase market interest and sales frequency. From mentoring the implementation of BMC in the organic fertilizer business, UD Semi Indah in Kediri had positive impact on respondent satisfaction responses and significantly increased business soft skills, especially in aspects of marketing management, business management, product distribution, and financial management. However, UD Semi Indah's respondents themselves need further assistance in implementing the BMC concept in the organic fertilizer business in a sustainable manner so that the organic fertilizer business that has been undertaken could be developed further.