Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Logista: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat

EDUKASI KANDUNGAN ASI DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI Ellla Amalia; Subandrate Subandrate; M. Hafizh Arrafi; M. Nadhif Prasetyo; Annes C. Adma; M. Dias A. Monanda; Safyudin Safyudin; Medina Athiah
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.31-36.2021

Abstract

Pemberian ASI eksklusif pada bayi telah dianjurkan oleh semua pihak. ASI tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan energi bayi, tetapi juga memberikan makronutrien dan mikronutrien yang penting untuk tumbuh kembang bayi. Walaupun demikian, cakupan pemberian ASI eksklusif belum dapat dikatakan optimal. Hal tersebut dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan ibu mengenai kandungan nutrisi ASI dan faktor ibu yang bekerja. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada ibu menyusui mengenai kandungan ASI dan pemberian ASI perah (ASIP). Kegiatan dilakukan secara online melalui Zoom. Kegiatan berupa seminar atau penyuluhan dengan menghadirkan 3 topik dan 3 narasumber. Evaluasi keberhasilan kegiatan dilakukan dengan menilai suasana diskusi dan memberikan pertanyaan tertutup melalui pra dan pascates. Sebanyak 29 ibu menyusui mengikuti kegiatan ini dengan rerata usia 29 tahun dan sebagian besar bekerja (80%). Para peserta antusias memberikan pertanyaan kepada para narasumber. Hasil evaluasi pra dan pascates menunjukkan ada peningkatan pengetahuan ibu menyusui sebesar 31% (p=0,000). Kegiatan pengabdian masyarakat berupa edukasi kandungan ASI dan pemberian ASIP berhasil dilakukan dengan baik. Edukasi mampu meningkatkan pengetahuan ibu menyusui. Edukasi atau penyuluhan dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan atau pemahaman masyarakat.Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Kata kunci: ASI, ASIP, edukasi, nutrisi, pengetahuan ABSTRACT Exclusive breastfeeding for babies has been recommended. It fulfills the baby's energy needs and provides nutrients that are necessary for baby's growth and development. However, the coverage of exclusive breastfeeding has not yet been sufficient, that is affected by the mother’s lack of knowledge about breast milk and the mother’s occupation. This community service aims to provide education to breastfeeding mothers about the content of breast milk and expressed breast milk to the breastfeeding mothers. The activities were performed by presenting 3 experts using online Zoom. Evaluation was done by assessing the atmosphere of the discussion and establishing closed questions through pre and post-test. A total of 29 breastfeeding mothers have participated in this activity with an average age of 29 years and most of them have job (80%). The participants were actively asking questions to the speakers. The results of the pre- and post-test evaluation showed that there was an increase in knowledge of breastfeeding mothers by 31% (p=0.000). It concludes that community service in the form of education activities on the content of breast milk and breastfeeding has been successful. Education or outreach activities has been proven to increase public’s knowledge and understanding of certain topic. Keywords: breast milk, education, expressed breast milk, knowledge, nutrition
PRODUKSI TEH DAUN SUNGKAI SEBAGAI MINUMAN IMUNOSTIMULATOR Subandrate Subandrate; Sadakata Sinulingga; Fatmawati Fatmawati; Irfannuddin Irfannuddin; Susilawati Susilawati; Rini Yana; Medina Athiah; Safyudin Safyudin
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.6.1.10-14.2022

Abstract

Pada pertengahan tahun 2021 kasus Covid19 di Indonesia melonjak lagi termasuk di Kota Palembang. Lonjakan kasus tersebut tidak hanya memberikan dampak bagi masyarakat luas tetapi juga bagi lingkungan kampus Universitas Sriwijaya. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya meningkatkan imunitas tubuh menggunakan herbal tradisional Indonesia. Salah satu tanaman yang memiliki manfaat sebagai imunostimulator adalah tanaman sungkai. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa pembuatan teh dari daun sungkai. Proses pembuatan teh dilakukan di Laboratorium Kimia Dasar Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Sekitar 27 kg daun sungkai segar dicuci dan dipotong kecil lalu dikeringkan. Daun sungkai kering digiling menjadi serbuk kasar (simplisia). Jumlah simplisia daun sungkai yang didapatkan sekitar 5,1 kg. Takaran sekali minum daun sungkai adalah sekitar 25 g untuk daun segar dan 3 g untuk simplisia. Simplisia daun sungkai dimasukkan ke dalam kantong teh dengan berat bersih 3 g per kantong. Satu kantong teh dapat diseduh dengan 240 mL air panas dan diminum 1-2 kali sehari selama 5 hari. Pada pengabdian ini dihasilkan 1700 kantong teh yang dikemas dalam 340 kemasan (5 kantong teh/kemasan). Produksi teh daun sungkai telah dilakukan dengan baik lalu dibagikan ke civitas akedemika melalui Dekan Fakultas Kedokteran dan Rektor Universitas Sriwijaya. Kata kunci: Covid19, Daun sungkai, Imunostimulator, Simplisia, Teh ABSTRACT In mid-2021, Covid-19 cases in Indonesia began to increase, including in Palembang. This condition not only has an impact on society but also for Sriwijaya University. To reduce the impact of Covid19, it is possible to increase the body's immunity with traditional Indonesian herbs, Sungkai. Sungkai has benefit as an immunostimulator. This community service is in the form of tea production from sungkai leaves. The process of making tea is carried out at Laboratorium Kimia Dasar Kedokteran, Faculty of Medicine, Universita Sriwijaya. About 27 kg of fresh sungkai leaves are washed, cut, and then dried to obtain about 5.1 kg of simplicia. The daily dose of sungkai leaves is about 25 g for fresh leaves and 3 g for simplicia. About 3 g simplicia was put into tea bags. One tea bag can be brewed with 240 mL of hot water and drunk 1-2 times a day for 5 days. A total of 1700 tea bags were produced and packaged in 340 packages (5 tea bags/package). Sungkai leaf tea production has been carried out well and then distributed to the academic community through the Dean of the Faculty of Medicine and the Chancellor of Universitas Sriwijaya. Keywords: Covid19, Sungkai leaf, Immunostimulator, Simplicia, Tea