Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH LAMA PENGERINGAN TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIA TEH DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) Eka Hely; Mohammad Abbas Zaini; Ahmad Alamsyah
Jurnal Agrotek Ummat Vol 5, No 1 (2018): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.355 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v5i1.225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pengeringan terhadap sifat fisiko kimia terhadap aktivitas antioksidan, kadar air, kadar abu, kadar ekstrak dalam air dan organoleptik (warna, rasa dan aroma) teh daun kersen (Muntingia calabura L.).Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) untuk parameterfisik, kimia maupun organoleptik dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis keragaman ANOVA (Analysis of Variance) menggunakan Software Co-stat serta menggunakan uji lanjut Polynomial Ortogonal dan Duncan Multiple Range Test (p < 0,05). Perlakuan terdiri dari satu faktor yaitu lama pengeringan 120, 130, 140, 150, 160 dan 170 menit dengan suhu yang sama yaitu 50 oC. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa lama pengeringan dalam pembuatan teh daun kersen memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadapkadar air, parameter organoleptik rasa, aroma (hedonik), rasa, aroma, warna (scoring) dan memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap aktivitas antioksidan, kadar abu, ekstrak dalam air dan organoleptik warna (hedonik). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengeringan selama 170 menit menghasilkan teh daun kersen dengan mutu terbaik untuk kadar air 3,05%, aktivitas antioksidan 88,60%, kadar abu 7,58% dan kadar ekstrak dalam air 7,58%, sedangkan untuk parameter organoleptik pada pengeringan 120 menit dengan warna (Kuning kehijauan),aroma (kersen agak khas) yang disukai serta  rasa (kersen pahit) yang tidak disukai oleh panelis.dengan warna,aroma yang disukai serta  rasa yang tidak disukai oleh panelis.This study aimed to determine the effect of drying time on the physico chemical properties of antioxidant activity, moisture content, ash content, extract content on water content and organoleptic (color, taste and aroma) of cherry leaf (Muntingia calabura L.) tea. This study was designed using Randomized Block Design (RBD) for physical, chemical and organoleptic parameters with 6 treatments and 3 replications.Results were analyzed by analysis of variance (ANOVA) using Co-stat software and analyzed further by Polynomial Orthogonal and Duncan Multiple Range Test (p <0.05).Treatment consisted of single factor: drying time (120, 130, 140, 150, 160 and 170 minutes with same temperature (50°C). Results showed that the drying time in the production of cherry leaf tea gave a significantly different effect on moisturecontent, taste and aroma (hedonic),as well as taste, aroma and color (scoring), but gave unsignificant effect on antioxidant activity, ash content, extract content in water andcolor (hedonic).The results of this study also showed that drying time up to 170 minutes produced cherry leaf tea with the best chemical qualities(water content 3,05%, antioxidant 88,60%, ash content 7,58% and extract content in water 7.58%),whilebest organolepticqualities produced atdrying up to 120 minutes with preferred color (greenish yellow) and aroma (rather typical cherry), but with unpreferredflavor (bitter cherry) by the panelists.
PENGARUH TEPUNG KENTANG HITAM SEBAGAI PENSUBSTITUSI TERIGU TERHADAP KARAKTERISTIK DONAT: The Effect of Black Potato Flour as a Substitution Wheat Flour on Characteristic of Doughnut Siska Cicilia; Eko Basuki; Agustono Prarudiyanto; Ahmad Alamsyah; Dody Handito
Pro Food Vol. 8 No. 1 (2022): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan )
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v8i1.231

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik donat berbahan terigu yang disubstitusi dengan kentang hitam. Kentang hitam memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap berupa karbohidrat, vitamin C, dan mineral. Penelitian menggunakan RAL satu faktor dan metode eksperimental. Perlakuan pada penelitian ini adalah substitusi tepung terigu dengan tepung kentang hitam (D) yaitu DB1 (100%:0%), DB2(90%:10%), DB3 (80%:20%), DB4 (70%:30%), DB5 (60%:40%), dan DB6 (50%:50%). Parameter yang diamati berupa kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, dan sifat sensoris. Data dianalisis dengan Anova pada taraf 5% dan diuji lanjut menggunakan Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan semakin banyak substitusi terigu dengan kentang hitam menurunkan kadar air, kadar abu, kadar protein, dan tingkat kesukaan donat tetapi meningkatkan kadar lemak. Susbtitusi kentang hitam sebanyak 20% merupakan perlakuan terbaik dengan karakteristik berupa kadar air 24,7%; kadar abu 1,9%; kadar protein 6,4%; kadar lemak 26,2% dan sifat sensoris yang dapat diterima oleh panelis.
DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN IKAN HIU DI DESA RUMBUK KECAMATAN SAKRA KABUPATEN LOMBOK TIMUR Satrijo Saloko; Ahmad Alamsyah
Jurnal Abdi Insani Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

lkan merupakan salah satu bahan pangan yang mudah mengalami kerusakan, dalam kurun waktu 8 jam mengalami proses perubahan mengarah kebusukan. Oleh karena itu, perlu dilakukan proses pengolahan dengan cara mengolah menjadi produk pangan siap saji seperti abon ikan, dendeng ikan dan kerupuk ikan. Tujuan kegiatan lbM ini adalah memberi pendampingan bagi Mitra untuk mengolah daging ikan yang sesuai standar proses, higienitas dan sanitasi pengolahan menjadi aneka produk dan pendampingan perluasan jaringan pengemasan produk yang dihasilkan. Melode yang digunakan adalah Pelatihan dan Pendampingan dengan metode Pendidikan Orang Dewasa (POD) atau Androgogi dengan menekankan partisipasi aktif dari anggota kelompok UD‘ Kurnia untuk demonstrasi produksi aneka produk olahan ikan seperti abon ikan, dendeng ikan dan kerupuk ikan. Sedangkan UD. Askol unluk manajemen usaha dan desain perluasan pemasaran. Teknik pelatihan dan pendampingan ini adalah teknik partisipatif. Kegiatan juga dilaksanakan secara klasikal melalui pelatihan dan pendampingan selama dua hari efektif dan pendarnpingan teknis dilakukan selama berlangsungnya proses produksi diversifikasi pengolahan ikan (sekitar empat bulan efektif) melalui praktek atau pendidikan lapang yang akan dilakukan di lokasi. Pengolahan ikan dilaksanakan di UD Kurnia di Desa Rumbuk. Sedangkan perluasan jaringan pemasaran akan dilakukun di UD. Akot di Kec. Taman baru Kota Mataram. Hasil kegiatan berupa produk aneka olahan. daging ikan yang sesuai stander proses baik dari sisi penanganan bahan baku, hlgienitas selama pengolahan, sanitasi produksi yang diarahkankan untuk lujuan komersial
Mutu Kue Bingka Dolu pada Berbagai Konsentrasi Substitusi Terigu dengan Tepung Sorgum: Quality of Bingka Dolu at Various Concentrations of Substitution of Wheat with sorghum flour Dunyafanisa Nurul Aulia Ryanividya; Ahmad Alamsyah; Siska Cicilia
Pro Food Vol. 8 No. 2 (2022): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan )
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v8i2.273

Abstract

Bingka dolu is a traditional snack from Bima, West Nusa Tenggara. They are much favored by the community because because of the unique taste and flavor. This study aims to determine the percentage of the use of the best sorghum flour as a substitute for flour on the quality of bingka dolu. This research method was CRD with one factor, namely the percentage of substitution of flour with sorghum flour (BD), namely BD0 (100%: 0%); BD1 (80% : 20%); BD2 (605 : 40%); BD3(40% : 60%); BD4 (20% : 80%) and BD5 (0% : 100%) with parameters such as moisture content, ash, crude fiber, taste, aroma, and texture by hedonic and scoring. The results of the study were analyzed using ANOVA and further test using HSD at the level of 5%. Wheat substitution with sorghum flour effected on the moisture content, ash, crude fiber, hedonic (color, aroma, taste, texture), and scoring (texture). The use of 20% sorghum flour as a substitute for wheat was the best treatment for making bingka dolu with the characteristics of a moisture content of 35.49%; ash 0.56%; 0.23% crude fiber and organoleptic quality received by the panelists.