Sahbandi Sahbandi
STIK Muhammadiyah Pontianak

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENGGUNAAN SCREENING LUKA KAKI DIABETES UNTUK TENAGA KESEHATAN DAN KADER DI DAERAH TERPENCIL Parliani Parliani; Tri Wahyuni; Sahbandi Sahbandi
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 3, No 3 (2020): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v3i3.2730

Abstract

Abstrak: Tujuan utama pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk pendampingan dan uji face validity penggunaan screening luka kaki diabetes (LKD) pada pasien diabetes mellitus (DM) dalam mendeteksi dini LKD sehingga menurunkan kejadian LKD serta dapat melakukan intervensi dini pada pasien beresiko. Kegiatan ini juga mendorong masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat dengan senam diabetes, mengolah makanan sehat dan rutin melakukan pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS). Metode pelaksanaan ini yakitu metode pelatihan dan partisipasif dimana seluruh kegiatan dilaksanakan bersama-sama dengan tenaga kesehatan, kader dan masyarakat desa. Hasil dari Face validity ialah perawat spesialis mudah menggunakan Screening ini, tetapi perawat umum atau kader harus dilakukan pelatihan untuk menggunakannya. Adapun hasil luaran dari kegiatan ini ialah masyarakat dapat secara rutin melakukan deteksi dini LKD yang dapat dilakukan oleh kader ataupun tenaga kesehatan di wilayah desa Kerawang dan Desa Sumber Agung sehingga mampu memberikan intervensi yang tepat sesuai tingkat resiko.Abstract: The main objective of implementing the activity is to provide assistance and face validity testing for using diabetic foot ulcer (DFU) screening in diabetes mellitus (DM) patients in early detection of DFU to reduce the incidence of DFU and to be able to do early intervention in patients with its risk. This activity also encourages people to adopt a healthy lifestyle with diabetes exercises, consume healthy food and check blood sugar regularly. The implementation methods are training and participatory method in which all activities are carried out together with health providers, cadres and communities. The result of Face validity is that specialist nurses are easy to use this screening, but general nurses or cadres must be trained to use it. The outcome of this activity is that the community can routinely carry out early detection of DFU which can be carried out by cadres or health providers in the Desa Kerawang and Desa Sumber Agung so that they are able to provide appropriate interventions according to the level of risk.