Izzuddin Washil
IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hadis Gadir Khum Dalam Pandangan Syiah Dan Sunnah Izzuddin Washil; Ahmad Khoirul Fata
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN AL-HADITS Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.239 KB) | DOI: 10.24042/al-dzikra.v12i1.2925

Abstract

Hadis Gadir Khum yang menjadi titik tolak perpisahan mazhab Sunni dan Syiah juga terdapat dalam kitab-kitab hadis utama kaum Sunni. Seperti kaum Syiah, para ulama Sunnah juga mengakui keabsahan derajat hadis-hadis tersebut. Bahkan hadis-hadis itu dianggap mutawatir. Namun demikian, antara kaum Syiah dan Sunni memiliki pemahaman yang berbeda terhadap hadis-hadis tersebut. Perbedaan terjadi dalam memahami kata mawlā. Sunni berpendapat bahwa kata itu bermakna pelindung/penolong, sementara Syiah berpendapat bahwa kata itu bermakna khalifah/pemimpin. Perbedaan pemahaman ini membawa kedua kelompok tersebut terlibat dalam pertengkaran sepanjang sejarah Islam. Namun demikian, banyak kalangan di Sunni dan Syiah yang berupaya membangun hubungan harmonis dengan mencari hal-hal yang sama di antara keduanya. Semata-mata untuk kepentingan ukhuwwah Islāmiyyah dan kejayaan umat Islam.