Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMANFAATAN DAUN KELOR SEBAGAI BAHAN DASAR PRODUK OLAHAN MAKANAN DI KELURAHAN KAMBANIRU Junaedin Wadu; Anggreni Madik Linda; Elfis Umbu Katongu Retang; Elsa Christin Saragih
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.782 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4270

Abstract

ABSTRAKKelor menjadi salah satu tanaman yang mempunyai kandungan gizi yang tinggi dan daunnya dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan dasar pengolahan makanan ataupun minuman. Program pengabdian masyarakat dilakukan pada kelompok tani Ie Hari 1 di Kelurahan Kambaniru Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur. Metode yang digunakan pada pengabdian ini yaitu metode penyuluhan dengan memberikan materi terkait pengenalan produk kelor dan nilai gizinya, serta memberikan pelatihan langsung pembuatan pudding dan ice cream kelor. Anggota  kelompok tani Ie hari 1 didominasi oleh wanita yang mempunyai potensi dalam pengolahan produk makanan dari daun kelor, karena tersedia pohon kelor di sekitaran rumah para anggota kelompok. Hasil dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah kelompok tani mempunyai ketertarikan dalam mengenal produk olahan kelor yang mempunyai nilai ekonomis yang baik. Kata kunci : kelor; bahan dasar; kelompok tani Ie hari 1 ABSTRACTMoringa is a plant that has a high nutritional content and its leaves can be used as one of the basic ingredients for food or beverage processing. The community service program was carried out at the Ie Day 1 farmer group in Kambaniru Village, Kambera District, East Sumba Regency. The method used in this service is the extension method by providing material related to the introduction of Moringa product and its nutritional value, as well as providing direct training in making Moringa pudding and ice cream. The Ie day 1 farmer group members are dominated by women who have the potential in processing food products from Moringa leaves, because there is a Moringa tree around the house of the group members. The result of this Community Service is that farmer groups have an interest in getting to know Moringa processed products that have good economic value. Keywords: moringa; basic material; Ie farmer group day 1
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI DESA KIRITANA KECAMATAN KAMBERA KABUPATEN SUMBA TIMUR Anggreni Madik Linda
Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 6, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.683 KB) | DOI: 10.25157/ma.v6i2.3475

Abstract

This study aims to determine the factors that influence corn production in Kiritana Village, Kambera District, East Sumba Regency. This research was conducted in January 2020. The method of taking respondents using simple random sampling of 30 farmer respondents. This research uses descriptive quantitative method. The results of this study indicate that the variable land area (X1), seeds (X2), the number of labor (X3) and the use of herbicides (X4) simultaneously have a significant effect on corn production. Partially, the variable land area (X1) and seed (X2) have a significant effect on corn production, while the number of labor (X3) and herbicide use (X4) have no significant effect.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI BAWANG MERAH DI KELURAHAN MALUMBI, KECAMATAN KAMBERA, KABUPATEN SUMBA TIMUR Junaedin Wadu; Anggreni Madik Linda
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 8, No 3 (2020): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v8i3.1099

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal serta menetapkan strategi bagi pengembangan usahatani bawang merah di Kelurahan Malumbi, Kecamatan Kambera. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksploratif dengan menggunakan metode survei. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 10 orang. Metode yang digunakan untuk penentuan sampel adalah metode accidential sampling. Data dianalisis dengan menggunakan analisis Internal Factor Evaluation (IFE), External Factor Evaluation, Internal-Eksternal (IE), Matriks Strenghts, Weakness, Opportunities, Treats (SWOT), dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal adalah ketersediaan air yang cukup memadai, sistem pemasaran yang tidak efektif. Sedangkan, faktor eksternal adalah permintaan bawang merah tinggi, serta persaingan dan fluktuasi harga jual. Strategi utama pengembangan usahatani bawang merah adalah memperluas lahan usahatani bawang merah dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi dan merebut peluang pasar.
MEMBANGUN JIWA WIRAUSAHA PEMUDA DI MASA PANDEMI COVID-19 DENGAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN LOKAL Elsa Christin Saragih; Anggreni Madik Linda; Junaedin Wadu; Febyningsi Rambu Ladu Mbana; Elfis Umbu Katongu Retang
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8715

Abstract

ABSTRAKPandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat membatasi kegiatannya, dalam upaya untuk memutus rantai penyebaran penyakit tersebut. Bentuk pembatasannya berupa pembatasan aktivitas di luar rumah, pelarangan berkumpul atau berkerumun, dimana diharapkan masyarakat dapat bekerja dari rumah.  Kegiatan dengan tema “Membangun Jiwa Wirausaha Pemuda di Masa Pandemi Covid-19 dengan Pengolahan Hasil Pertanian Lokal” ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan berwirausaha pada pemuda binaan PPA IO-660 di Kelurahan Kambaniru pada masa pandemi covid-19 ini, dengan harapan dapat menimbulkan keinginan dan rasa percaya diri untuk terjun ke dalam dunia wirausaha. Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah Pusat Pengembangan Anak (PPA) IO 660 yang berlokasi di Kelurahan Kambaniru Kabupaten Sumba Timur. Metode yang digunakan pada kegiatan ini berupa pemberian materi terkait pengembangan jiwa kewirausahaan dan peluang wirusaha dimasa pandemi covid-19 dengan memanfaatkan hasil pertanian lokal, diskusi bersama peserta terkait materi yang diberikan, serta pelatihan praktek pengolahan bola-bola singkong keju dan bolu labu kuning. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, diketahui bahwa pengetahuan peserta saat sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pelatihan meningkat 36%. Sebelum pelaksanaan kegiatan rata-rata nilai pre test sebesar 50,60%, dan setelah pelaksanaan kegiatan rata-rata nilai post test meningkat menjadi 86,80%. Dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang konsep kewirausahaan, memiliki keinginan dan rasa percaya diri untuk memulai suatu usaha, serta peserta memiliki keterampilan yang baik dalam mengolah produk bola-bola singkong keju dan bolu labu kuning. Kata kunci: minat berwirausaha; pengolahan makanan local; penyuluhan kewirausahaan. ABSTRACTThe Covid-19 pandemic requires people to limit their activities, in an effort to break the chain of spreading the disease. The form of restrictions is in the form of restrictions on activities outside the home, prohibition of gathering or crowding, where people are expected to be able to work from home. The activity with the theme "Building Youth Entrepreneurial Spirit in the Covid-19 Pandemic Period with Local Agricultural Product Processing" aims to provide insight and entrepreneurial skills to youth assisted by PPA IO-660 in Kambaniru Village during the covid-19 pandemic, with the hope of causing desire and self-confidence to enter the world of entrepreneurship. The partner in this service activity is the Child Development Center (PPA) IO 660 which is located in Kambaniru Village, East Sumba Regency. The method used in this activity is in the form of providing material related to the development of an entrepreneurial spirit and entrepreneurship opportunities during the COVID-19 pandemic by utilizing local agricultural products, discussions with participants regarding the material provided, as well as practical training on processing cassava cheese balls and pumpkin cakes. From the results of the evaluation conducted, it is known that the knowledge of participants before and after the implementation of extension and training activities increased by 36%. Before the implementation of the activities the average value of the pre test was 50.60%, and after the implementation of the activities the average value of the post test increased to 86.80%. It can be concluded that there was an increase in participants' knowledge about the concept of entrepreneurship, having the desire and confidence to start a business, and participants having good skills in processing cassava cheese balls and pumpkin cake products. Keywords: interest in entrepreneurship; local food processing; entrepreneurship counseling.
PENGARUH MODAL KERJA, LUAS LAHAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN STUDI PADA PETANI RUMPUT LAUT DI DESA KALIUDA KECAMATAN PAHUNGA LODU KABUPATEN SUMBA TIMUR Anggreni Linda Madik; Sifra Varah Veronika Lena
JURNAL TRANSFORMATIF UNKRISWINA SUMBA Vol 9 No 1 (2019): Vol IX No 1 Nov 2019
Publisher : Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the effect of working capital, land area, and experience on increasing the income of seaweed farmers in Kaliuda Village, Pahunga Lodu District, East Sumba Regency, and to uncover which factors were the most dominant in enhancing seaweed farmer income. The data used were primary data of 92 respondents using the econometric approach, and data processing techniques using the classic assumption test, while data analyzed using multiple linear regression with SPSS 22 software for Windows. The results of this study indicated that the working capital and land area variables have a positive and significant effect on the income of seaweed farmers in Kaliuda Village, while work experience only has a positive effect without showing a significant effect. The working capital variable holds a dominant effect on the income enhancement of seaweed farmers in Kaliuda Village.
ANALISIS MINAT PETANI DALAM USAHATANI TANAMAN KELOR DI KABUPATEN SUMBA TIMUR Anggreni Madik Linda; Windy Paskawati Suwarno
J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpen.v5i2.2845

Abstract

Kelor adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat karena kaya akan gizi. Saat ini, tanaman kelor sedang ramai dibudidayakan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Minat petani dalam melakukan usahatani sangat penting karena dapat menjadi alasan untuk terus melakukan dan mengembangkan usahatani yang sedang dijalankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat petani dalam usahatani tanaman kelor di Kabupaten Sumba Timur. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari 45 petani responden. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. Pengukuran minat petani dalam usahatani tanaman kelor menggunakan Skala Likert. Pengukuran variabel penelitian dilakukan dengan cara menguraikan indikator-indikator variabel dalam bentuk item-item pernyataan yang disusun dalam kuesioner dengan bobot nilai (skor) jawaban 1-5. Indikator variabel yang digunakan adalah peran pemerintah, lahan, modal, pribadi petani, dan selera masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor dari seluruh indikator adalah 4,05 dengan kategori “tinggi”, ini menunjukkan bahwa minat petani terhadap usahatani kelor tinggi di Kabupaten Sumba Timur.Kata kunci: Usahatani, Minat petani, tanaman kelor