Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PEMANFAATAN DAUN KELOR SEBAGAI BAHAN DASAR PRODUK OLAHAN MAKANAN DI KELURAHAN KAMBANIRU Junaedin Wadu; Anggreni Madik Linda; Elfis Umbu Katongu Retang; Elsa Christin Saragih
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.782 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4270

Abstract

ABSTRAKKelor menjadi salah satu tanaman yang mempunyai kandungan gizi yang tinggi dan daunnya dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan dasar pengolahan makanan ataupun minuman. Program pengabdian masyarakat dilakukan pada kelompok tani Ie Hari 1 di Kelurahan Kambaniru Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur. Metode yang digunakan pada pengabdian ini yaitu metode penyuluhan dengan memberikan materi terkait pengenalan produk kelor dan nilai gizinya, serta memberikan pelatihan langsung pembuatan pudding dan ice cream kelor. Anggota  kelompok tani Ie hari 1 didominasi oleh wanita yang mempunyai potensi dalam pengolahan produk makanan dari daun kelor, karena tersedia pohon kelor di sekitaran rumah para anggota kelompok. Hasil dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah kelompok tani mempunyai ketertarikan dalam mengenal produk olahan kelor yang mempunyai nilai ekonomis yang baik. Kata kunci : kelor; bahan dasar; kelompok tani Ie hari 1 ABSTRACTMoringa is a plant that has a high nutritional content and its leaves can be used as one of the basic ingredients for food or beverage processing. The community service program was carried out at the Ie Day 1 farmer group in Kambaniru Village, Kambera District, East Sumba Regency. The method used in this service is the extension method by providing material related to the introduction of Moringa product and its nutritional value, as well as providing direct training in making Moringa pudding and ice cream. The Ie day 1 farmer group members are dominated by women who have the potential in processing food products from Moringa leaves, because there is a Moringa tree around the house of the group members. The result of this Community Service is that farmer groups have an interest in getting to know Moringa processed products that have good economic value. Keywords: moringa; basic material; Ie farmer group day 1
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI SAYURAN DI KELURAHAN LAMBANAPU KECAMATAN KAMBERA KABUPATEN SUMBA TIMUR Elsa Christin Saragih
Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 7, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v7i1.4559

Abstract

Vegetables are one of the horticultural crops that play an important role as a source of income that can meet the needs of farmers. The analysis of income and farming efficiency is the beginning in determining the attitude to do vegetable farming and in general, vegetable farmers in Lambanapu Village have never calculated the income or the amount of costs in the farming process in detail. This study aims to analyze the income and farming efficiency of vegetable farmers in Lambanapu Village. The research was conducted from May to June 2020 in Lambanapu Village, Kambera Sub-District, East Sumba Regency. This type of descriptive quantitative research. Using the Slovin formula, a sample of 43 farmers was determined. This research uses income analysis and R / C ratio. The results of the income analysis show that the income of vegetable farmers in Lambanapu Village during the last one planting season has been profitable. Farm income from cash costs for vegetables per 1000 m2 in the planting season from May to June 2020 is Rp. 9,377,295, - / farmer and the cost of income is calculated at Rp. 8,079,380, - / farmer. The results of the analysis of the efficiency of vegetable farming activities in Lambanapu Village are efficient because the R/C ratio is more than one (RC> 1), which is 5.53 for cash costs and 3.37 for calculated costs, which means that vegetable farming is feasible for developed because it is economically profitable.
EFISIENSI PEMASARAN KACANG TANAH DI DESA HAMBAPRAING KECAMATAN KANATANG KABUPATEN SUMBA TIMUR Mery Kahi Mila; Elfis Umbu Katongu Retang; Elsa Christin Saragih
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1493

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar margin pemasaran dan saluran pemasaran kacang tanah yang paling efesien. Penelitian ini dilakukan di Desa Hambapraing Kecamatan Kanatang Kabupaten Sumba Timur. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif dengan metode Purposive Sampling dan metode Sensus kepada masing-masing 72 petani dan 7 responden pedagang kacang tanah. Teknik analisis data yang digunakan data primer dengan menggunakan Microsof Excell, Margin Pemasaran dan Efisiensi Pemasaran. Adapun hasil penelitian menunjukkan: 1) besarnya nilai margin pemasaran adalah Rp 13.000/kg artinya besarnya margin pemasaran tergantung pada panjang pendeknya saluran pemasaran. 2) Saluran pemasaran kacang tanah yang paling efesien adalah saluran pemasaran III sebesar 4,6%. Alasan saluran pemasaran III paling efesien karena harga jual di tingkat konsumen lebih mahal daripada harga jual di tingkat petani. Kata kunci: Efisiensi Pemasaran, Kacang Tanah
ANALISIS PENDAPATAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA KALIUDA KECAMATAN PAHUNGA LODU KABUPATEN SUMBA TIMUR Melkisedek Habita; Elfis Umbu Katongu Retang; Elsa Christin Saragih
Jurnal Education and Development Vol 10 No 1 (2022): Vol.10. No.1 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.713 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i1.3329

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pendapatan para petani rumput laut serta kelayakan dari usaha budidaya tersebut di Desa Kaliuda Kecamatan Pahunga Lodu Kabupaten Sumba Timur. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Kuantitatif dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sedangkan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan sampel proporsi dengan jumlah sampel sebanyak 92 orang. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif maka didapatkan rata-rata penerimaan para petani per musim tanam sebesar Rp. 18.444.000 dengan rata-rata biaya yang dikeluarkan permusim tanam sebesar Rp. 8.439.832 sehingga didapatkan rata-rata pendapatan sebesar Rp.10.003.646 dengan nilai R/C ratio 2,185 dan B/C ratio 1,185 ini menunjukkan bahwa usaha budidaya rumput laut sangat menguntungkan dan layak untuk diusahakan oleh para petani yang ada di Desa Kaliuda Kecamatan Pahunga Lodu Kabupaten Sumba Timur.
The Effect of Farmers' Entrepreneurial Behavior on Business Performance of PUAP Program in Pandawai Sub-district, East Sumba Regency Elsa Christin Saragih; Tinjung Mary Prihtanti; Yuliawati Yuliawati
Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture Vol 34, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.044 KB) | DOI: 10.20961/carakatani.v34i1.27714

Abstract

Rural Agribusiness Development (PUAP) was a program for poverty alleviation among farmers through capital assistance with entrepreneurship training. This study were aimed to determine: (1) the effect of internal factors, Gapoktan dynamics and supporting factors of the PUAP program on farmers' entrepreneurial behaviors and (2) the effect of farmers' entrepreneurial behavior on the farmers' business performance whose received PUAP programs. This research was conducted in Pandawai sub-district, East Sumba regency. Data were obtained from 115 farmers respondent who received PUAP funds, that had been selected by simple random sampling technique. Parameter estimation procedures were carried out with the Structural Equation Model (SEM) analysis approach by using AMOS 24 software. The result showed that the internal factors of PUAP recipient farmers had a positive yet not significant effect on entrepreneurial behavior, while the dynamics of Gapoktan and the supporting factors of PUAP program positively and significantly influenced farmers' entrepreneurial behavior. Entrepreneurial behavior had positive and significant effect on business performance. Thus, by increasing the entrepreneurial behavior, it will improve the business performance of farmers who received the PUAP programs in Pandawai sub-district.
EFISIENSI PEMASARAN RUMPUT LAUT (Eucheuma cottoni) DI DESA WULLA KECAMATAN WULLA WAIJELU KABUPATEN SUMBA TIMUR Apliani Mbangi; Elfis Umbu Katongu Retang; Elsa Christin Saragih
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 10, No 1 (2022): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v10i1.1483

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan dalam sektor perikanan. Distribusi komoditas rumput laut antara produsen dan konsumen tidak bisa dilakukan secara langsung dikarenakan terpencarnya lokasi produsen dan konsumen, maka dibutuhkan lembaga pemasaran untuk menghubungkan petani rumput laut dan konsumen akhir. Oleh karena itu, perlu diketahui sistem pemasaran yang digunakan dilihat dari saluran, margin, dan efisiensi pemasaran. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui saluran, margin, dan efisiensi pemasaran. Penelitian ini dilakukan di Desa Wulla Kecamatan Wulla Waijelu Kabupaten Sumba Timur. Pemilihan lokasi dipilih secara sengaja dengan pertimbangan bahwa DesaWulla merupakan salah satu sentra komoditas rumput laut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode analisis secara deskriptif dan analisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 pola saluran pemasaran di Desa Wulla yaitu: petani-pedagang pengumpul-pedagang besar-pabrik Surabaya, petani-pedagang pengumpul-pabrik (PT Astil), dan petani-pabrik (PT Astil). Adapun nilai margin dan efisiensi pemasaran dari setiap lembaga pemasaran yaitu: saluran pemasaran I nilai margin pemasaran Rp. 3000/kg dengan efisiensi pemasaran 4,78%, saluran pemasaran II nilai margin pemasaran Rp.2000/kg dengan efisiensi pemasaran 2,85% dan saluran III nilai margin pemasaran 0 dengan efisiensi pemasaran 1,66%. Dari perhitungan nilai efisiensi pemasaran saluran pemasaran III merupakan saluran paling efisien dengan nilai margin 0 dan nilai efisiensi 1,66%.
MEMBANGUN JIWA WIRAUSAHA PEMUDA DI MASA PANDEMI COVID-19 DENGAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN LOKAL Elsa Christin Saragih; Anggreni Madik Linda; Junaedin Wadu; Febyningsi Rambu Ladu Mbana; Elfis Umbu Katongu Retang
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8715

Abstract

ABSTRAKPandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat membatasi kegiatannya, dalam upaya untuk memutus rantai penyebaran penyakit tersebut. Bentuk pembatasannya berupa pembatasan aktivitas di luar rumah, pelarangan berkumpul atau berkerumun, dimana diharapkan masyarakat dapat bekerja dari rumah.  Kegiatan dengan tema “Membangun Jiwa Wirausaha Pemuda di Masa Pandemi Covid-19 dengan Pengolahan Hasil Pertanian Lokal” ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan berwirausaha pada pemuda binaan PPA IO-660 di Kelurahan Kambaniru pada masa pandemi covid-19 ini, dengan harapan dapat menimbulkan keinginan dan rasa percaya diri untuk terjun ke dalam dunia wirausaha. Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah Pusat Pengembangan Anak (PPA) IO 660 yang berlokasi di Kelurahan Kambaniru Kabupaten Sumba Timur. Metode yang digunakan pada kegiatan ini berupa pemberian materi terkait pengembangan jiwa kewirausahaan dan peluang wirusaha dimasa pandemi covid-19 dengan memanfaatkan hasil pertanian lokal, diskusi bersama peserta terkait materi yang diberikan, serta pelatihan praktek pengolahan bola-bola singkong keju dan bolu labu kuning. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, diketahui bahwa pengetahuan peserta saat sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pelatihan meningkat 36%. Sebelum pelaksanaan kegiatan rata-rata nilai pre test sebesar 50,60%, dan setelah pelaksanaan kegiatan rata-rata nilai post test meningkat menjadi 86,80%. Dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang konsep kewirausahaan, memiliki keinginan dan rasa percaya diri untuk memulai suatu usaha, serta peserta memiliki keterampilan yang baik dalam mengolah produk bola-bola singkong keju dan bolu labu kuning. Kata kunci: minat berwirausaha; pengolahan makanan local; penyuluhan kewirausahaan. ABSTRACTThe Covid-19 pandemic requires people to limit their activities, in an effort to break the chain of spreading the disease. The form of restrictions is in the form of restrictions on activities outside the home, prohibition of gathering or crowding, where people are expected to be able to work from home. The activity with the theme "Building Youth Entrepreneurial Spirit in the Covid-19 Pandemic Period with Local Agricultural Product Processing" aims to provide insight and entrepreneurial skills to youth assisted by PPA IO-660 in Kambaniru Village during the covid-19 pandemic, with the hope of causing desire and self-confidence to enter the world of entrepreneurship. The partner in this service activity is the Child Development Center (PPA) IO 660 which is located in Kambaniru Village, East Sumba Regency. The method used in this activity is in the form of providing material related to the development of an entrepreneurial spirit and entrepreneurship opportunities during the COVID-19 pandemic by utilizing local agricultural products, discussions with participants regarding the material provided, as well as practical training on processing cassava cheese balls and pumpkin cakes. From the results of the evaluation conducted, it is known that the knowledge of participants before and after the implementation of extension and training activities increased by 36%. Before the implementation of the activities the average value of the pre test was 50.60%, and after the implementation of the activities the average value of the post test increased to 86.80%. It can be concluded that there was an increase in participants' knowledge about the concept of entrepreneurship, having the desire and confidence to start a business, and participants having good skills in processing cassava cheese balls and pumpkin cake products. Keywords: interest in entrepreneurship; local food processing; entrepreneurship counseling.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KAMBUHAPANG KECAMATAN LEWA KABUPATEN SUMBA TIMUR Olivia Vivilianty Titin Pekawolu; Elfis Umbu Katongu Retang; Elsa Christin Saragih
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 8, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v8i2.7674

Abstract

This study aims to determine the factors that influence the production of lowland rice farming in Kambuhapang Village, Lewa District, East Sumba Regency. The method of determining the research area was carried out by purposive sampling, which was determined deliberately, namely in Kambuhapang Village, Lewa District, East Sumba Regency, with the consideration that Kambuhapang Village is one of the areas with the majority of the population working as lowland rice farmers, and being one of the centers for lowland rice plants in Lewa District. The number of samples in this study were 82 farmers. This research uses Multiple Linear Regression analysis and Cobb-douglass production function analysis. The results of this study indicate that partially (respectively) land area, and urea fertilizer have a significant effect on the amount of lowland rice production. Meanwhile, seeds, NPK fertilizers, liquid fertilizers, pesticides, and labor did not significantly affect the amount of lowland rice production. Simultaneously (together) land area, seeds, urea fertilizer, NPK fertilizer, liquid fertilizer, pesticides, and labor have a significant effect on the amount of lowland rice production.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI SAWAH IRIGASI DI DESA LAI HAU KECAMATAN LEWA TIDAHU KABUPATEN SUMBA TIMUR Susana Tanggu Opu; Elfis Umbu Katongu Retang; Elsa Christin Saragih
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 10 No. 1 (2022): Juli
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.516 KB) | DOI: 10.31949/agrivet.v10i1.2654

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh luas lahan, tenaga kerja, benih, pupuk urea, pupuk NPK dan pestisida secara simultan maupun parsial terhadap produksi padi sawah di Desa Lai Hau. Penelitian ini dilakukan di Desa Lai Hau Kecamatan Lewa Tidahu Kabupaten Sumba Timur dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode sistematic random sampling dengan jumlah responden 81 petani. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan analisis data regresi linear bernganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel luas lahan (X1) dan NPK (X5) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produksi padi sawah irigasi, sedangkan variabel tenaga kerja (X2), benih (X3), urea (X4) dan pestisida (X6) tidak berpengaruh signifikan. Secara simultan variabel luas lahan (X1), tenaga kerja (X2), benih (X3), urea (X4), NPK (5), dan pestisida (6) berpengaruh signifikan terhadap produksi padi sawah irigasi.
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI KELURAHAN MALUMBI KECAMATAN KAMBERA KABUPATEN SUMBA TIMUR Elsa Christin Saragih; Junaedin Wadu; Febyningsi Rambu Ladu Mbana
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 10 No. 1 (2022): Juli
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.619 KB) | DOI: 10.31949/agrivet.v10i1.2727

Abstract

Adanya rantai pemasaran bawang merah yang panjang dan selisih harga ditingkat pelaku pemasaran menyebabkan para petani mendapatkan pendapatan yang tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola saluran pemasaran, margin pemasaran dan efisiensi pemasaran usahatani bawang merah di Kelurahan Malumbi, Kecamatan Kambera,Kabupaten Sumba Timur. Sampel diambil sebanyak 45 petani dengan teknik simple random sampling. Untuk sampel pada saluran pemasaran dengan menggunakan metode snowball sampling maka teridentifikasi 5 orang pedagang pengumpul dan 6 orang pedagang pengecer yang terlibat dalam saluran pemasaran. Pola saluran pemasaran dibahas secara deskritif sedangkan margin dan efisiensi pemasaran dibahas secara kuanitatif dengan mengolah data dengan rumus perhitungan margin dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 model saluran untuk bawang merah di Kelurahan Malumbi, yaitu Saluran pemasaran I: Petani – Konsumen; Saluran pemasaran II: Petani – Pedagang Pengecer – Konsumen; Saluran pemasaran III: Petani – Pedagang Pengumpul – Pedagang Pengecer – Konsumen. Margin saluran pemasaran I tidak ada, margin saluran pemasaran II sebesar Rp. 4.000/kg, saluran pemasaran III untuk total margin pemasaran dari pedagang pengumpul dan pedagang pengecer adalah Rp. 7.000/kg. Saluran pemasaran bawang merah di Kelurahan Malumbi, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur yang paling efesien yaitu saluran pemasaran III dengan nilai efisiensi sebesar 4,1%.