Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROJECT BASE LEARNING DENGAN KONSEP ECO-GREEN DI SMA IT BAITUL JANNAH BANDAR LAMPUNG Arlina Phelia; Galuh Pramita; Try Susanto; Agus Widodo; Agus Tina
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.4908

Abstract

ABSTRAKSalah satu konsep Iptek yang dapat dikembangkan untuk sekolah adalah dengan berbasis eco-green. Keterkaitan pembelajaran Project Base Learning dengan konsep eco-green ini guna menekankan pada para guru agar dapat meningkatkan model pembelajaran yang lebih relevan. Salah satu permasalahan yang terjadi di sekolah SMA IT Baitul Jannah di masa pandemi ini adalah masih belum maksimalnya pembelajaran secara PjBL. Hal ini perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas guru maupun siswa dalam bidang pendidikan. Menghadapi tantangan tersebut, guru dituntut untuk menguasai teknologi informasi dan penerapan langsung Iptek. Guru harus mampu memanfaatkan teknologi maupun Iptek dalam melaksanakan proses pembelajaran. Untuk itu tim melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan dan penyuluhan pemanfaatan limbah minyak jelantah yang mana ini merupakan langkah awal dalam menerapkan konsep eco green di sekolah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan survei. Hasil dari kegiatan ini adalah manfaat pengetahuan secara praktikum dalam PjBL mata pelajaran kimia dan peningkatan kreatifitas siswa/i dalam meningkatkan kegiatan praktik mengenai konsep eco green. Hal ini didapatkan peningkatan sebesar 28,58% menjadi 100% siswa yang mengetahui manfaat dari limbah domestik yaitu minyak jelantah. Kata kunci: limbah domestik; minyak jelantah; pemberdayaan masyarakat; sabun batang; sekolah ABSTRACTOne of the science and technology concepts that can be developed for schools is based on eco-green. The linkage of Project Base Learning with the eco-green concept is to emphasize teachers so that they can improve learning models that are more relevant. The problem that occurred at the Baitul Jannah High School during this pandemic was that PjBL learning was still not maximal. This requires an increase in the quality and quantity of teachers and students in education. In these challenges, teachers are required to master information technology and direct application of science and technology. Teachers must be able to utilize technology and science in carrying out the learning process. For this reason, the team carried out community service activities in the form of training and counseling on the use of used cooking oil waste, which is the first step in implementing the eco-green concept in schools. The methods used are interviews and surveys. The results of this activity are the benefits of practical knowledge in PjBL chemistry subjects and increasing students’ creativity in increasing practical activities regarding the eco-green concept. This resulted in an increase of 28,58% to 100% of students who knew the benefits of domestic waste. Keywords: domestic waste; used cooking oil; community development; bar soap; school 
ANALISIS KEBISINGAN LINGKUNGAN PADA LINTASAN KERETA (STUDY KASUS : JALUR KERETA DI KELURAHAN REJOMULYO KEDATON) Dian pratiwi; Bagas Ubaidi; fajar dewantoro; Vanita Kesumawati Yakub; agus widodo
JICE (Journal of Infrastructural in Civil Engineering) Vol 3, No 02 (2022): VOLUME 03 NO 02, JULY 2022
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.686 KB) | DOI: 10.33365/jice.v3i02.2153

Abstract

Perjalanan kereta api yang membawa batu bara dari tanjung enim menuju tarahan menempuh perjalanan yang jauh dimana terdapat lintasan kereta api yang melintasi daerah pemukiman. Intensitas angkutan kereta api batu bara yang beroperasi selama 24 jam dapat menimbulkan kebisingan pada jam - jam tertentu. Pengunaan acuan lampiran I Kepmen LH Nomor 48 Tahun 1996 sebagai indeks standart kebisingan. Metode penelitian adalah langkah awal dalam melakukan penelitian suatu penelitian suatu permasalahan, kasus, fenomena atau lainya dengan jalan ilmiah untuk mendapatkan jalan yang rasional. Dalam pengujian ini intensitas intensitas kebisingan rata rata maksimal yang terjadi untuk didalam ruangan sebesar 85,8 dB sedangkan untuk diluara ruangan sebesar 86,2 dB angka tersebut diatas ambang batas Kepmen LH Nomor 48 Tahun 1996. Pemasangan barrier / penghalang yang bersifat permanen akan tetapi untuk penghalang yang bersifat permanen ini dapat membuat sekat antara pemukiman yang berada dikanan dan kiri perlintasan kereta api. Selain dapat mengunakan penghalang permanen dapat juga menggunakan penghalang yang berasal dari tumbuhan.Pemanfaatan pepohonan untuk mengurangi kebsisngan yang terjadi. Penambahan material pada dinding rumah untuk mengurangi kebisingan. Sebaiknya penelitian ini tidak hanya dilakukan sekali. Penelitian ini dapat dijadikan referensi dan kajian untuk penelitian selanjutnya. Jika masih ada kekurangan dalam penelitian ini, maka bisa dijadikan pelajaran dan perbaikan dalam penelitian selanjutnya.Kata Kunci: Kereta Api, Getaran, Pohon, Batu Bara, kebisingan