Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PELATIHAN DAN PEMBUATAN ECOBRICK UNTUK MEMFASILITASI RUMAH BELAJAR SEKAR Chandra Suryani Rahendaputri; Budiani Fitria Endrawati; Marita Wulandari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.71 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3257

Abstract

ABSTRAKPengabdian masyarakat ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan furnitur ecoclass, dengan memanfaatkan sampah yang ada di lingkungan mitra yaitu Rumah Belajar Sekar, Balikpapan. Untuk memenuhi kebutuhan furnitur ini, maka dilakukanlah sebuah pelatihan pembuatan ecobrick dalam bentuk webinar dan juga dibuatlah furnitur meja, kursi dan dinding dari ecobrick. Untuk mengetahui keberhasilan dari webinar yang telah dilaksanakan dengan jumlah peserta 16 orang, dilakukanlah pengisian questionnaire daring, sebelum dan sesudah webinar berlangsung. Dari hasil questionnaire  dari webinar pelatihan pembuatan ecobrick yang telah dilakukan, didapatkan bahwa sebanyak 12 peserta dari total 16 peserta, sudah mengetahui apa itu ecobrick dan 9 diantaranya sudah mengetahui manfaat ecobrick, sebelum webinar berlangsung. Setelah webinar, dapat dilihat bahwa 16 peserta sudah mengetahui apa itu ecobrick dan apa manfaatnya. 16 peserta menyatakan tertarik untuk membuat ecobrick, namun hanya 14 yang tertarik untuk membuat furnitur ecobrick. 2 peserta mengungkapkan faktor penghambatnya adalah tidak ada waktu dan malas membuat. Dari pengabdian masyarakat ini dihasilkan 2 kursi, 1 meja dan juga 3 dinding ecobrick yang diletakkan di Rumah Belajar Sekar. Pembuatan ecobrick ini dapat menjawab permasalahan mitra untuk memenuhi kebutuhan furnitur dan juga menyelesaikan permasalahan untuk mengurangi sampah plastik. Kata kunci: ecobrick; furnitur; pengelolaan sampah; plastik. ABSTRACTThis community service is aimed to meet the needs of ecoclass’ furniture, by utilizing waste in the partner's environment, namely Rumah Belajar Sekar, Balikpapan. To fulfill this furniture need, an ecobrick making training was conducted in the form of a webinar. The team also made ecobrick as furniture like table, chairs and wall. To determine the results of the webinar that has been conducted with 16 participants, an online questionnaire was completed, before and after the webinar. From the questionnaire results, it was found that as many as 12 participants out of a total of 16 participants already knew what ecobrick was and 9 of them already knew the benefits of ecobricking, before the webinar took place. After the webinar, it can be seen that 16 participants already know what ecobricking was and what its benefits were. 16 participants expressed their interest in making ecobricks, but only 14 were interested in making ecobrick’s furniture. 2 participants revealed that the inhibiting factors were not having enough time and lazy to make. From this community service, 2 chairs, 1 table and 3 ecobrick walls were produced which were placed in the Rumah Belajar Sekar. Making this ecobrick can answer partner’s needs of furniture and also solve problems to reduce plastic waste. Keywords: ecobrick; furniture; waste management; plastic
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERWIRAUSAHA PRODUK KULINER DAN PRODUK DAUR ULANG SAMPAH DI MASA PANDEMI BAGI IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN KARANG JOANG, KECAMATAN BALIKPAPAN UTARA Marita Wulandari; Chandra Suryani Rahendaputri; Ismi Khairunnisa Ariani; Rahmania Rahmania
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.4945

Abstract

ABSTRAKWabah pandemi Covid 19 yang dimulai sejak tahun 2020 tentunya menbawa banyak dampak baik daeri segi kesehatan, sosial, dan tentunya ekonomi. Dampak tersebut dirasakan oleh semua kalangan baik dari pengusaha besar sampai pada level rumah tangga. Konsumsi rumah tangga, sebagai penopang utama perekonomian masyarakat melambat secara signifikan, dimana pada akhirnya memengaruhi kinerja industri dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Usaha mikro sebagian besar di jalankan oleh ibu – ibu rumah tangga yang memiliki kesempatan dan waktu. Di beberapa daerah yang memiliki potensi sumber daya, keberadaan UMKM menjadi hal yang sangat membantu perekonomian rumah tangga. Namun di beberapa daerah, ada pula masyarakat yang masih kesulitan dalam memulai berwirausaha. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan, pengalaman, dan motivasi. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah melaksanakan pelatihan kewirausahaan. Berdasarkan keinginan untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi ibu rumah tangga di Kelurahan Karang Joang tepatnya di RT 30, maka dengan segenap pengalaman, pengetahuan, dan berbagai hasil survei serta konsultasi, maka pengabdian ini direncanakan yaitu berupa pelatihan pembuatan produk makanan dan minuman serta produk sampah daur ulang serta edukasi berwirausaha. Kata kunci: wirausaha; ibu rumah tangga; pandemi covid 19. ABSTRACTThe COVID-19 pandemic, which began in 2020, has certainly brought many impacts, both in terms of health, social, and of course the economy. This impact is felt by all groups, from big entrepreneurs to the household level. Household consumption, as the main pillar of the community's economy, slowed significantly, which in turn affected the performance of industry and Micro, Small and Medium Enterprises. Most of the micro-enterprises are run by housewives who have the opportunity and time. In some areas that have potential resources, the existence of MSMEs is very helpful for the household economy. However, in some areas, there are also people who still have difficulty starting entrepreneurship. This is due to a lack of knowledge, experience, and motivation. Therefore, the purpose of this community service activity is to carry out entrepreneurship training. Based on the desire to provide greater benefits for housewives in Karang Joang Village, precisely in RT 30, then with all the experience, knowledge, and various survey results and consultations, this service is planned in the form of training in the manufacture of food and beverage products and waste product recycling and entrepreneurship education. Keywords: entrepreneur; housewife; covid 19 pandemic. 
PEMBUATAN DAN POTENSI PEMANFAATAN UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV) UNTUK KEAMANAN WILAYAH RT. 19 KELURAHAN KARANG JOANG TAHUN 2020 Alfian Djafar; Gad Gunawan; Doddy Suanggana; Chandra Suryani Rahendaputri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.956 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3267

Abstract

ABSTRAKAngka kriminalitas yang meningkat menjadi salah satu permasalahan pembangunan di kota Balikpapan. Tindakan kriminalitas seperti pencurian, penculikan anak, tindakan asusila terhadap perempuan dan sebagainya sangat meresahkan warga. Tidak terkecuali untuk warga perumahan Griya Wiyata Asri (GWA) III, RT 19, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan. Sejauh ini, pelaksanaan Siskamling terbukti efektif dalam meminimalisir terjadinya tindak kejahatan di perumahan GWA III, terutama pada malam hari. Namun, permasalahan terjadi pada siang hari karena mayoritas warga perumahan masuk dalam kategori produktif, bekerja sehingga berada di luar perumahan, bahkan ada yang di luar kota. Suasana perumahan sangat sepi, sehingga meninggalkan celah tindakan kriminalitas bisa terjadi pada siang hari. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya penanggulan atau pencegahan tindak kriminalitas. Untuk membantu upaya pencegahan tindak kriminalitas, dirakitlah sebuah Unmanned Aerial Vehicle (UAV). UAV ini digunakan untuk memantau kondisi di perumahan GWA III. Metode evaluasi dari pengabdian masyarakat tahap awal ini adalah sebatas melalui  observasi hasil pemantauan udara. Dari hasil foto, kejernihan foto dan kondisi perumahan yang dapat diobservasi secara jelas per bingkai foto udara, maka UAV ini berpotensi untuk digunakan sebagai penunjang siskamling dengan permasalahan kurangnya sumber daya manusia pada siang hari di perumahan GWA III ini.     Kata kunci: UAV; siskamling; keamanan. ABSTRACTBalikpapan, a city of oil. Despite this predicate, it suffer from high criminal level. This incude robbery, child kidnapping, female abuse that have been a great concern in many residential in Balikpapan. One of this residence is Griya Wiyata Asri III Residence. In this residence, a neigbourhood security system has been made. In this system, the resident of this residence have a shift to do a night watching. This system have been effective in the night, but in the daylight, because most of the people are in productive age, most of them working outside of this residential, make this residential empty, thus, making an opportunity for criminal to occur. To answer this probem, an unmanned aerial vehicle was built to monitor the condition of the neighbourhood. The evaluation of this preliminary stage of this community service was done merely from the results of the aerial view. This aerial view, it is so clear and can capture well the activity done in the neighbourhood in a one frame. So, this UAV have a potential to be used as aid to the neighbourhood security system which have a problem on lacking some human resources in the daylight. Keywords: UAV; security; neighbourhood.
PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN DI MASYARAKAT RT 34 KARANG JOANG MELALUI PROGRAM PEMBUATAN HIDROPONIK DAN KOMPOS Chandra Suryani Rahendaputri; Budiani Fitria Endrawati; Mahmudayana Mahmudayana; Jeralin Jenet Jekson; Alifia Rifqah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.12088

Abstract

ABSTRAKPertumbuhan penduduk akan menyebabkan permasalahan pada menyempitnya lahan pertanian dan juga pada kenaikan jumlah sampah. RT 34 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan adalah wilayah yang dekat dengan kampus Institut Teknologi Kalimantan (ITK). Hal ini berakibat pada pembangunan Gedung untuk fasilitas penginapan lebih diutamakan sehingga menyebabkan lahan pertanian semakin sempit. Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat ITK mengatasi hal ini dengan sistem hidroponik dan pengomposan dengan tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan sayur mayur di lahan sempit di lokasi pengabdian masyarakat ini. Metode yang dilaksanakan adalah dengan metode pelatihan, instalasi sistem hidroponik dan praktik langsung. Adapun luaran yang dicapai dalam kegiatan ini adalah sistem hidroponik yang telah dibangun di rumah Ketua RT 34, transfer ilmu mengenai penanaman dengan sistem hidroponik dan juga transfer ilmu mengenai metode pengomposan aerob. Kendala yang dirasakan dalam kegiatan ini adalah kurangnya partisipasi warga dan juga tanaman yang terserang hama. Namun, hama bisa diatasi dengan penyemprotan air bawang putih. Kata kunci: hidroponik; kompos; sayur; pengabdian masyarakat ABSTRACTPopulation growth will cause problems in the narrowing of agricultural land and also in the increase in the amount of waste. RT 34 Karang Joang Village, Balikpapan is an area close to the Kalimantan Institute of Technology (ITK) campus. This resulted in the construction of buildings for lodging facilities being prioritized, causing agricultural land to become increasingly narrow. Therefore, the ITK community service team overcomes this with a hydroponic and composting system to fulfill the need of vegetable in a narrow land. The methods implemented are training methods, hydroponic system installation and hands-on practice. The outputs achieved in this activity are a hydroponic system that has been built at the house of the Head of RT 34, transfer of knowledge regarding planting with a hydroponic system and also transfer of knowledge regarding aerobic composting methods. The perceived obstacle in this activity is the lack of participation of residents and also plants that are attacked by pests. However, pests can be overcome by spraying garlic water. Keywords: community service; compost; hydroponic; vegetable
PELATIHAN PEMBUATAN ECOBRICK UNTUK MASYARAKAT PESISIR PANTAI BALIKPAPAN Chandra Suryani Rahendaputri; Budiani Fitria Endrawati; Bayu Nur Abdallah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT) Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Institut Teknologi Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.293 KB) | DOI: 10.35718/pikat.v1i1.293

Abstract

Sampah plastik merupakan jenis sampah yang hampir tidak bisa terurai secara biologis oleh alam. Permasalahan di kota modern seperti Balikpapan ialah banyaknya penumpukan sampah plastik yang utamanya terjadi pada daerah pesisir yang dinilai minim pengawasan daerah. RT 1 Kelurahan Damai Kota Balikpapan merupakan salah satunya. Saat ini masyarakat di daerah tersebut belum mewaspadai mengenai bahaya sampah plastik sekaligus pemanfaatan menjadi produk bernilai guna. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode diskusi dalam pengenalan mengenai bahaya sampah plastik bagi kehidupan, diskusi pemanfaatan sampah plastik menjadi produk bernilai guna, dan praktik secara langsung pembuatan ecobrick. Untuk mengetahui pencapaian dari kegiatan ini, kuesioner dibagikan kepada masyarakat dan diolah dengan excel. Hasil evaluasi dari kegiatan ini ialah peningkatan keinginan peserta untuk dapat memanfaatkan sampah di lokasi mereka yakni 61% responden berkeinginan, 72,2% responden berkeinginan membuat barang dari ecobrick, disamping itu responden juga ingin diadakan kegiatan serupa agar responden dapat mengetahui lebih banyak mengenai pemanfaatan sampah yang bisa didaur ulang sebanyak 72,2%.
Kajian Beban Emisi Pencemar Udara (NOx, CO, HC, PM10, SO2, CO2) Sektor Transportasi Darat Di Lingkungan Institut Teknologi Kalimantan Berdasarkan Jam Sibuk Dengan Metode Tier 2 Chandra Suryani Rahendaputri; Madah Maria; Rizkina Nurul Fausia
SPECTA Journal of Technology Vol. 4 No. 1 (2020): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1207.776 KB) | DOI: 10.35718/specta.v4i1.167

Abstract

Kajian beban emisi telah dilaksanakan di lingkungan Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dalam kurun waktu satu hari. Perhitungan beban emisi CO, NOx, PM10, SO2, HC dihitung menggunakan metode TIER 2, yaitu dengan cara menghitung perjalanan rerata kendaraan, atau Vehicle Kilometer Traveled (VKT) dan kemudian dikalikan dengan faktor emisi masing-masing jenis pencemar untuk tiap jenis kendaraan berbeda. Sedangkan untuk pencemar CO2 menggunakan metode perhitungan jumlah konsumsi bahan bakar dikalikan dengan faktor emisi. Setelah perhitungan didapatkan bahwa jenis kendaraan yang mendominasi adalah sepeda motor. Emisi terbesar terjadi pada pukul 09.30-10.30 yaitu pada jam peralihan perkuliahan sesi 1 dan sesi 2, yang dapat diidentifikasi sebagai jam sibuk. Emisi pencemar terbesar adalah CO2 yaitu sebesar 248.31 Kg/hari diikuti oleh CO sebesar 41.53 Kg/hari. Pencemar udara yang paling sedikit diemisikan adalah SO2 yaitu hanya sebesar 0.028 Kg/hari. Pencemar lainnya yaitu NOx sebesar 0.986 Kg/hari dan PM10 sebesar 0.656 Kg/hari. Dominasi emisi sepeda motor terlihat jelas pada pencemar CO, HC dan CO2, sedangkan pada pencemar lainnya, mobil bensin maupun solar juga berperan dalam mengemisikan pencemar tersebut.