Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN DIGITAL MARKETING BAGI ANGGOTA NASYIATUL AISYIYAH PURBALINGGA DALAM MENGHADAPI ERA PASAR GLOBAL DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF Siti Alvi Sholikhatin; Wanda Fitrianingsih; Sahira Dhiyaulhaq
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5395

Abstract

ABSTRAKKemajuan teknologi adalah sebuah keniscayaan, konektivitas menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan dari gaya hidup masyarakat. Aktivitas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara-cara konvensional, sekarang bisa dilakukan secara daring tanpa batasan ruang dan waktu. Salah satu dampak yang terpengaruh secara langsung oleh digitalisasi adalah transaksi dan perdagangan. Pemasaran konvensional pun kini telah bergeser ke pemasaran digital atau digital marketing. Digital marketing merupakan kegiatan bisnis baik penjualan maupun pemasaran yang memanfaatkan teknologi digital sebagai media. Pelatihan digital marketing terhadap anggota Nasyiatul ‘Aisyiyah cabang Rabak Purbalingga dilakukan dengan metode webinar, yaitu memberikan informasi secara daring mengenai strategi digital marketing, dengan tujuan agar ilmu pemasaran secara digital dapat diimplementasikan secara maksimal oleh anggota Nasyiatul ‘Aisyiyah. Di masa pandemi dimana kegiatan transaksi melalui internet semakin marak dilakukan, maka momentum ini dirasa tepat untuk belajar mengembangkan keahlian berbisnis dan mengamalkan ilmu digital marketing demi meningkatkan pendapatan keluarga dan memberdayakan perempuan di tengah masyarakat. Media digital marketing yang diajarkan pada webinar ini yaitu: Whatsapp, Facebook, dan Instagram, dimana ketiga media sosial tersebut merupakan salah satu yang paling banyak digunakan sekarang, sehingga jangkauan pangsa pasarnya cukup menjanjikan. Hasil pengabdian yaitu ibu-ibu mempraktikkan cara membuat story di Whatsapp agar menarik, serta diberi tips-tips dalam mengelola akun media sosial baik instagram maupun facebook agar menarik dan dapat dimaksimalkan untuk media promosi digital sehingga ikut berkontribusi dalam menghadapi era pasar global dan mampu turut serta dalam mengembangkan industri kreatif. Kata kunci: digital marketing; nasyiatul ‘aisyiyah; webinar; pengabdian masyarakat ABSTRACTTechnological advancement is inevitable, connectivity becomes a necessity that can not be separated from the lifestyle of society. Activities that previously could only be done in conventional ways, can now be done online without any restrictions on space and time. One of the impacts directly affected by digitization is transactions and trade. Conventional marketing has now shifted to digital marketing. Digital marketing is a business activity of both sales and marketing that utilizes digital technology as a medium.Digital marketing training for members of Nasyiatul 'Aisyiyah Rabak Purbalingga branch is conducted by webinar method, which is to provide information online about digital marketing strategy, with the aim that digital marketing knowledge can be implemented to the maximum by Nasyiatul ‘Aisyiyah members. In a pandemic where internet transaction activities are increasingly being carried out, this momentum is felt appropriate to learn to develop business skills and practice digital marketing to increase family income and empower women in the community. Digital media marketing taught in this webinar is: Whatsapp, Facebook, and Instagram, where these three social media are one of the most used now, so the reach of market share is quite promising. The result of devotion is that the members practice how to create stories on Whatsapp to be interesting, as well as given tips in managing social media accounts both instagram and facebook to be interesting and can be maximized for digital promotional media so as to contribute in facing the global market era and able to participate in developing creative industries. Keywords: digital marketing; nasyiatul ‘aisyiyah; webinar; comunity service.
WORKSHOP STRATEGI PENINGKATAN POPULARITAS KONTEN SERTA MENJAGA KEAMANAN DATA PRIBADI DI BERBAGAI PLATFORM MEDIA SOSIAL Siti Alvi Sholikhatin; Wanda Fitrianingsih; Sahira Dhiyaulhaq
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.585 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.2929

Abstract

ABSTRAKMedia sosial telah merubah gaya hidup masyarakat di era digital yang perkembangannya kini semakin pesat. Media sosial dimanfaatkan oleh masyarakat di berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali di bidang pendidikan. Penggunaan media sosial selain untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, juga sebagai media promosi institusi tersebut kepada masyarakat luas. Popularitas media sosial mempengaruhi rating dan bagaimana seseorang menciptakan branding untuk diri mereka. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang efektif agar media sosial yang digunakan dapat memberikan manfaat yang optimal. Aspek lain yang tak kalah penting adalah menjaga keamanan informasi data diri seseorang di akun media sosial. Oleh sebab itu, pengetahuan untuk meningkatkan kesadaran diri akan pentingnya menjaga keamanan informasi data diri perlu terus digalakkan, terutama di kalangan guru yang menjadi penggiat media sosial baik untuk kepentingan pribadi maupun institusi. Menjawab kebutuhan tersebut, maka diadakan workshop tentang keamanan data diri dan konten media sosial. Tujuan diadakannya workshop ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan data pribadi sekaligus mempelajari strategi tentang peningkatan popularitas konten di media sosial. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan workshop ini adalah dengan penyampaian materi dalam bentuk ceramah, hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu sebanyak 90% guru di SMP Negeri 3 Purbalingga menilai bahwa workshop ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kesadaran dalam menjaga data pribadi di akun media sosial. Kata kunci: pengabdian masyarakat; workshop; media sosial; keamanan; data pribadi. ABSTRACTSocial media has changed the lifestyle of people in the digital era. Social media is used in various fields, including education. The use of social media is not only to support the teaching process and learning activities, but also to promote the institution to the wider community. The popularity of social media influences rating and how a person creates branding for themselves. Therefore, an effective strategy is needed so that the social media can provide optimal benefits. Another aspect that is also important is the security of personal data on social media accounts. Thus, knowledge to increase self-awareness of the importance of maintaining the security of personal data information needs to be continuously promoted, especially among teachers who are social media activists for both personal and institutional interests. Responding to the need, workshop about privacy security and social media content was held.   This workshop is conducted with the main goal is to raise the awareness of privacy security and strategic ways to improve popularity in social media. The method used in this workshop is a lecture performed in front of the audience, and the result shows as many as 90% of teachers at SMP Negeri 3 Purbalingga considered this workshop is useful to increase knowledge and awareness in maintaining personal data on social media accounts. Keywords: community service; workshop; social media; security; personal data.
MEANING REPRESENTATION OF CORONA AND COVID-19 IN ONLINE NEWSPAPER Faridatun Nida; Ahmad Zaidi; Sahira Dhiyaulhaq
Lire Journal (Journal of Linguistics and Literature) Vol 5 No 1 (2021): Lire Journal (Journal of Linguistics and Literature)
Publisher : Elite Laboratory English Department Universitas Bangka Belitung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/lire.v5i1.108

Abstract

Corona and COVID-19 become the headline of almost all newspaper articles. It leads to a curiosity of its accordance to World Health Organization naming policy since those terms are relatively new for Indonesian people. Reading the newspaper becomes the solution for updating the condition of the pandemic. Unfortunately, some of the most-frequently-read newspaper seems inconsistent in giving the name that makes them have different references. This research is aimed to see the use of corona and COVID-19 in news articles to see its accordance with WHO naming policy. The analysis was done using AntCont software to see the collocation of corona and covid; besides that, the theory of discourse pragmatic is used to interpret each term's meaning. The analysis reveals that the meaning interpreted in those newspapers is inconsistent for its collocation, conjunction, and writing style. The analysis and its result are expected to evaluate the newsmaker or news writer about giving the reader accurate information. It is also expected to give the reader understanding of the proper meaning of corona and covid
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN COPYWRITING UNTUK PELAKU USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI BANYUMAS DAN SEKITARNYA Faridatun Nida; Sahira Dhiyaulhaq
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.723 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i1.1832

Abstract

Kreativitas masyarakat meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM. Namun demikian, diperlukan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pengelola UMKM supaya bisnis tersebut berkembang dan produknya dikenali oleh para konsumen. Melalui Amikom Mitra Masyarakat, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan mengadakan pelatihan dan pendampingan copywriting untuk membentuk merk dagang, membangun ciri khas produk dan mempromosikan produknya. Pada saat pertemuan pertama, terbukti bahwa para pelaku belum pernah mengenal dunia copywriting. Hal tersebut menjadi peluang untuk menambah pengetahuan mereka mengenai skill yang dapat mendukung perkembangan usahanya. Di sisi lain, latar belakang pendidikan yang bukan pada bidang kebahasaan serta kreativitas mengolah bahasa yang masih perlu dibangun menjadikan peningkatan kemampuan membuat copywriting tidak terlihat secara signifikan. Hal tersebut dianggap wajar karena untuk memiliki ketrampilan berbahasa dibutuhkan latihan yang terus menerus. Dengan meningkatnya keahlian tersebut diharapkan mampu menjadikan produknya memiliki daya jual yang kemudian berdampak pada perkembangan ekonomi di wilayah tersebut.