Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan

PEMBERIAN EDUKASI PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DALAM RANGKA PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DI DESA PEMURUS, KECAMATAN ALUH-ALUH, KABUPATEN BANJAR Dian Rosadi; Zulfa Emelda; Elwan Mustawan; Diny Febrianita; I Dewa Ayu Yulia Adelina
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.846 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4835

Abstract

ABSTRAKSampah adalah material sisa, yang diproduksi ke alam baik dalam bentuk padatan, cair, ataupun gas. Permasalahan sampah merupakan masalah yang besar di Desa Pemurus RT 001B dikarenakan cara pengelolaan sampah rumah tangga hanya dibuang ke sungai. Oleh karena itu diperlukan edukasi mengenai pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Namun, karena Pandemi Covid-19 intervensi Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) I dimodifikasi menjadi penyuluhan dengan menggunakan media poster, leaflet, booklet dan juga video edukasi mengenai upaya pengelolaan sampah yang dikirimkan langsung ke masyarakat. Kegiatan PBL II yang dilakukan secara daring menggunakan media aplikasi grup WhatsApp. Berdasarkan hasil pre-post test yang dilakukan dengan 14 peserta diketahui bahwa terdapat peningkatan dari hasil pre-test dengan hasil post-test. Berdasarkan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan sampah terjadi peningkatan dengan nilai Sig (0,004)>0,05. Berdasarkan sikap masyarakat mengenai pengolahan sampah terjadi peningkatan dengan nilai Sig (0,031)>0,05. Diharapkan kepada masyarakat agar ikut berperan aktif untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap mengenai pengelolaan sampah khususnya yang ada di Desa Pemurus RT 001B melalui penyuluhan sehingga nantinya dapat menciptakan derajat kesehatan yang lebih baik. Kata kunci: pengelolaan sampah; desa pemurus rt 001b; penyuluhan. ABSTRACTWaste is waste material, which is produced in nature in the form of solid, liquid, or gas. The waste problem is a big problem in Pemurus Village RT 001B because the way of managing household waste is only thrown into the river. Therefore, education about waste management is needed. Waste management is a systematic, comprehensive, and sustainable activity that includes waste reduction and handling. Due to the Covid-19, PBL I intervention was modified into outreach using posters, leaflets, booklets and educational videos about waste management efforts that were sent directly to the community. PBL II activities carried out online using WhatsApp group. Based on the results of the pre-post test conducted with 14 participants, it was found that there was an increase from the pre-test results to the post-test results. Based on public knowledge about waste processing, there was an increase with the Sig value (0.004)>0.05. Based on people's attitudes regarding waste management, there was an increase with the value of Sig (0.031)>0.05. It is hoped that the community will take an active role in increasing knowledge and attitudes regarding waste management, especially in Pemurus Village RT 001B through counseling so that later it can create better health degrees. Keywords: waste management; pemurus village RT 001b; counseling.
PENYULUHAN DAN PEMANTAUAN BERKALA POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT DALAM RANGKA PENANGGULANGAN KEJADIAN DIARE Dian Rosadi; Romeo Azaria Nugroho; Mutia Rahmah; Siti Karimah Amaliah; Siti Nurhaliza Kosasih
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8383

Abstract

ABSTRAKAdanya permasalahan berupa kesehatan yang bermula dari kurangnya penerapan hidup bersih dan sehat pada lingkungan sekitar menyebabkan terjadinya banyak kejadian merugikan terutama pada kesehatan. Dalam hal ini, terjadinya kasus diare di Kelurahan Guntung Paikat RT 006 RW 004 disebabkan oleh pembuangan tinja sembarang dan konsumsi air mentah secara langsung. Oleh karena itu, dilakukan penyuluhan melalui media WhatsApp dan dilakukannya pemantauan secara berkala mengenai pola hidup bersih dan sehat dalam upaya penanggulangan kejadian diare. Untuk mengetahui prioritas masalah maka dilakukan penggunaan metode Multiple Criteria Utility Assessment (MCUA). Dari hasil pemantauan terdapat peningkatan pengetahuan dan pola hidup mengenai hidup bersih dan sehat pada Kelurahan Guntung Paikat, dimana pada hal ini diharapkan dapat menjadi acuan mengenai cara mengatasi permasalahan kesehatan berupa perilaku hidup bersih dan sehat dengan melaksanakan penyuluhan dan pemantauan secara berkala. Kata kunci: perilaku hidup bersih dan sehat; diare; penyuluhan; pemantauan secara berkala. ABSTRACTThe existence of problems in the form of health that stems from the lack of application of clean and healthy living in the surrounding environment causes many adverse events, especially in health. In this case, the occurrence of diarrhea cases in Guntung Paikat District RT 006 RW 004 due to indiscriminate disposal of feces and direct consumption of raw water. Therefore, counseling is carried out through WhatsApp media and periodic monitoring of clean and healthy lifestyles is carried out in an effort to overcome the incidence of diarrhea. To determine the priority of the problem, the Multiple Criteria Utility Assessment (MCUA) method is used. From the monitoring results, there is an increase in knowledge and lifestyle regarding clean and healthy living in Guntung Paikat Village, which in this case is expected to be a reference on how to overcome health problems in the form of clean and healthy living behavior by carrying out regular counseling and monitoring. Keywords: clean and healthy living behavior; diarrhea; counseling; regular monitoring.
HOME (HOUSE OF YOUNG MOTHER) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN CALON IBU MUDA Dian Rosadi; Fauzie Rahman; Siti Rahmi; Husnul Fatimah; Muhammad Syarif; Melati Noormaulidya Putri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10512

Abstract

ABSTRAKIndonesia termasuk kedalam 10 negara tertinggi perempuan yang telah menikah sebelum berusia 18 tahun. Kalimantan Selatan merupakan provinsi kedua terbanyak kasus pernikahan dini. Selanjutnya Kabupaten Banjar merupakan kabupaten dengan jumlah kasus pernikahan dini yang tertinggi kedua di Kalimantan Selatan yaitu sebanyak 103 kasus. Hal inilah yang nantinya akan berdampak pada risiko kesehatan khususnya pada wanita. Risiko kesehatan bagi wanita akan meningkat apalagi jika terjadi kehamilan pada usia dini, yang pada akhirnya akan berpotensi pada kejadian angka kematian bayi dan angka kematian ibu. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengupayakan peningkatan pengetahuan peserta setelah mengikuti penyuluhan sebagai rangkaian program “HOME”. Metode yang digunakan ialah descriptive observasional dengan pendekatan cross sectional dengan uji komparatif menggunakan chi square / fishcer exact dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil kegiatan, dilakukan uji T-Bebas dari data yang dikumpulkan di lapangan, didapatkan nilai signifikan 0,000<0,05 yang artinya terdapat hubungan positif atau bermakna antara nilai pre-test dan post-test yang berarti terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah pemberian materi. Dalam kegiatan ini ditemukan ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan ibu-ibu muda dan remaja. Kata kunci: ibu muda; pernikahan dini; HOME. ABSTRACTIndonesia is included in the top 10 countries for women who have married before the age of 18. South Kalimantan is the province with the second highest number of cases of early marriage. Furthermore, Banjar Regency is the district with the second highest number of cases of early marriage in South Kalimantan, which is as many as 103 cases. This will have an impact on health risks, especially for women. Health risks for women will increase especially if pregnancy occurs at an early age, which in turn will have the potential to increase infant mortality and maternal mortality. This study aims to determine the increase in participants' knowledge after attending counseling as a series of "HOME" programs. The method used is descriptive observational with cross sectional approach with comparative test using chi square / fishcer exact with 95% confidence level. Based on the results of the activity, a free T-test was carried out from the data collected in the field, it was obtained a significant value of 0.000 <0.05 which means that there is a positive or significant relationship between the pre-test and post-test values, which means that there is a difference in the increase in knowledge between before and after material giving. In this activity, it was found that there was an effect of health education on increasing the knowledge of young mothers and adolescents. Keywords: young mother; early marriage; HOME.
PENGGUNAAN KOBOTOOLBOX SEBAGAI DIGITALISASI PENGUMPULAN DATA PROGRAM SURVEILANS SENTINEL TIKUS Rifaldi Rifaldi; Sri Wahyuni; Rudi Fakhriadi; Dian Rosadi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13203

Abstract

ABSTRAKProgram surveilans sentinel tikus Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru memiliki permasalahan pada kegiatan pengumpulan data yang masih dilakukan manual menggunakan form cetak kertas. Masalah ini akan berdampak pada missing data dan kerancuan data sehingga memengaruhi kualitas informasi yang akan didiseminasikan. Permasalahan ini dapat dipecahkan melalui pelatihan penggunaan kobotoolbox sebagai penguatan kesesuaian digitalisasi pengumpulan data terhadap kader dan tenaga ahli internal dalam program surveilans sentinel tikus. Metode pemberdayaan yang dilakukan dengan metode PAR (Participatory Action Research). Kegiatan pelatihan terhadap enam orang kader dan tiga orang tenaga ahli internal dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan surveilans sentinel tikus di Kabupaten Banjar periode agustus 2022.  Kegiatan yang berjalan sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu terjalinnya kesepakatan dan koordinasi terhadap instalasi, terlaksananya pembuatan dan uji coba form kuesioner dari aplikasi kobotoolbox, sehingga kobotoolbox dapat diterapkan dalam kegiatan surveilans sentinel tikus dengan luaran berupa pemetaan single live trap dan instruksi kerja penggunaan kobotoolbox. Hasil evaluasi didapatkan korelasi yang positif pada semua variabel dalam model evaluasi kesesuaian tugas-teknologi sehingga aplikasi kobotoolbox sudah sesuai sebagai subtitusi media pengumpulan data. Diperlukan tindak lanjut dalam penggunaan aplikasi kobotoolbox dalam kegiatan surveilans epidemiologi dilakukan oleh BBTKLPP Banjarbaru. Kata kunci: surveilans sentinel tikus; pengumpulan data manual; kobotoolbox; digitalisasi. ABSTRACTThe Center for Environmental Health Engineering and Disease Control (CEHEDC) Banjarbaru sentinel rat surveillance program has problems in data collection activities that are still manual using paper print forms. This problem will have an impact on missing data and data confusion that affects the quality of information that will be disseminated. This problem was solved through training on the use of the kobotoolbox to strengthen the suitability of digitizing data collection for cadres and internal experts in the sentinel rat surveillance program. The empowerment method is carried out using the PAR (Participatory Action Research) method. Training activities for six cadres and three internal experts were carried out before and after the implementation of sentinel rat surveillance in Banjar Regency for the period of August 2022. Activities that run according to the indicators of success are the establishment of agreement and coordination of the installation, the implementation of making and testing a questionnaire form from the kobotoolbox application so that the kobotoolbox can be applied in rat sentinel surveillance activities with outputs in the form of single live trap mapping and work instructions for using the kobotoolbox. The evaluation results obtained a positive correlation on all variables in the task-technology fit, the kobotoolbox application was fittable as a substitute for data collection media. Follow-up is needed in the use of the kobotoolbox application in epidemiological surveillance activities carried out by CEHEDC Banjarbaru. keywords: sentinel rat surveillance; manual data collection; kobotoolbox; digitization
Program pemberdayaan masyarakat dalam pemilahan dan pemanfaatan sampah sebagai upaya penanganan permasalahan kesehatan lingkungan di desa Tiwingan lama RT 02 Dian Rosadi; Muhammad Fadhil Azhar Akbar; Noor Camalia Putri; Ratih Fatiya; Salsabila Arifa
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i1.22174

Abstract

Abstrak Pengelolaan sampah menjadi masalah kesehatan lingkungan yang hingga saat ini belum dapat terselesaikan. Pada Kabupaten Banjar, timbulan sampah rata-rata dalam dua tahun terakhir sebanyak 148.944 ton dan diperkirakan dalam satu hari jumlah sampah yang dihasilkan penduduk mencapai 408 ton/hari pada tahun 2022. Berdasarkan hasil diagnosis komunitas, permasalahan yang muncul di Desa Tiwingan Lama RT 02, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar yaitu masyarakat belum melakukan pengelolaan sampah dengan baik dan benar. Alternatif pemecahan masalah untuk menangani permasalahan mengenai pengelolaan sampah tersebut adalah dengan adanya program pemberdayaan berupa penyuluhan, pembuatan tempat sampah dari tong bekas, serta pemasangan media promotif visual berupa spanduk ajakan memilah sampah. Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir permasalahan kesehatan lingkungan khususnya pengelolaan sampah. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan praktik. Instrumen kegiatan ini di antaranya adalah kuesioner pre dan post-test, lembar observasi, serta kuesioner sebagai pemandu wawancara kepada 7 responden pada monitoring pengetahuan lanjutan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa setelah dilakukan penyuluhan, terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat dari rata-rata 70 menjadi 90. Setelah dilakukan uji statistik berupa uji Wilcoxon, diketahui terdapat perbedaan pengetahuan antara sebelum dan sesudah penyuluhan dengan nilai uji sebesar 0,027. Hasil monitoring pengetahuan lanjutan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan jumlah responden yang terkategori memiliki pengetahuan baik yaitu dari 1 orang saat post-test menjadi 6 orang saat monitoring ke-3. Pada kegiatan penyediaan tempat sampah sistem pilah, masyarakat desa bersama Karang Taruna berhasil membuat tempat sampah sistem pilah sehingga terjadi duplikasi pengadaan tempat sampah. Selain itu, pada kegiatan pemasangan spanduk tentang pemilahan sampah juga berhasil mempengaruhi masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah. Kata kunci: sampah; pengelolaan sampah; pemilahan sampah; pemanfaatan sampah; tempat sampah sistem pilah Abstract Waste management remains an unresolved environmental health issue to date. In Banjar Regency, the average waste generation over the past two years has been 148,944 tons, with an estimated daily production of 408 tons per day in 2022. Based on community diagnosis results, the emerging issue in Tiwingan Lama Village, RT 02, Aranio District, Banjar Regency is inadequate waste management by the community. The alternative solution to address this waste management issue is through an empowerment program involving education, the construction of waste bins from recycled barrels, and the installation of visual promotional media such as banners encouraging waste sorting. The objective of these activities is to minimize environmental health issues, particularly regarding waste management. The methods employed include lectures, discussions, and practical demonstrations. The activity instruments include pre- and post-test questionnaires, observation sheets, and interview questionnaires for 7 respondents during the advanced knowledge monitoring. The results indicate that after the education sessions, there was an increase in community knowledge from an average of 70 to 90. Statistical analysis using the Wilcoxon test revealed a significant difference in knowledge before and after the education sessions, with a test value of 0.027. The follow-up monitoring showed an increase in the number of respondents categorized as having good knowledge, from 1 person in the post-test to 6 people in the third monitoring session. In the waste bin provision activity using a sorting system, the village community, along with the youth organization, successfully constructed waste bins with sorting systems, which led to the duplication of waste bin procurement. Additionally, the installation of banners promoting waste sorting was successful in influencing the community to engage in waste sorting. Keywords: waste; waste management; waste sorting; waste utilization; segregated waste bins