Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PEMBERIAN EDUKASI PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DALAM RANGKA PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DI DESA PEMURUS, KECAMATAN ALUH-ALUH, KABUPATEN BANJAR Dian Rosadi; Zulfa Emelda; Elwan Mustawan; Diny Febrianita; I Dewa Ayu Yulia Adelina
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.846 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4835

Abstract

ABSTRAKSampah adalah material sisa, yang diproduksi ke alam baik dalam bentuk padatan, cair, ataupun gas. Permasalahan sampah merupakan masalah yang besar di Desa Pemurus RT 001B dikarenakan cara pengelolaan sampah rumah tangga hanya dibuang ke sungai. Oleh karena itu diperlukan edukasi mengenai pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Namun, karena Pandemi Covid-19 intervensi Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) I dimodifikasi menjadi penyuluhan dengan menggunakan media poster, leaflet, booklet dan juga video edukasi mengenai upaya pengelolaan sampah yang dikirimkan langsung ke masyarakat. Kegiatan PBL II yang dilakukan secara daring menggunakan media aplikasi grup WhatsApp. Berdasarkan hasil pre-post test yang dilakukan dengan 14 peserta diketahui bahwa terdapat peningkatan dari hasil pre-test dengan hasil post-test. Berdasarkan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan sampah terjadi peningkatan dengan nilai Sig (0,004)>0,05. Berdasarkan sikap masyarakat mengenai pengolahan sampah terjadi peningkatan dengan nilai Sig (0,031)>0,05. Diharapkan kepada masyarakat agar ikut berperan aktif untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap mengenai pengelolaan sampah khususnya yang ada di Desa Pemurus RT 001B melalui penyuluhan sehingga nantinya dapat menciptakan derajat kesehatan yang lebih baik. Kata kunci: pengelolaan sampah; desa pemurus rt 001b; penyuluhan. ABSTRACTWaste is waste material, which is produced in nature in the form of solid, liquid, or gas. The waste problem is a big problem in Pemurus Village RT 001B because the way of managing household waste is only thrown into the river. Therefore, education about waste management is needed. Waste management is a systematic, comprehensive, and sustainable activity that includes waste reduction and handling. Due to the Covid-19, PBL I intervention was modified into outreach using posters, leaflets, booklets and educational videos about waste management efforts that were sent directly to the community. PBL II activities carried out online using WhatsApp group. Based on the results of the pre-post test conducted with 14 participants, it was found that there was an increase from the pre-test results to the post-test results. Based on public knowledge about waste processing, there was an increase with the Sig value (0.004)>0.05. Based on people's attitudes regarding waste management, there was an increase with the value of Sig (0.031)>0.05. It is hoped that the community will take an active role in increasing knowledge and attitudes regarding waste management, especially in Pemurus Village RT 001B through counseling so that later it can create better health degrees. Keywords: waste management; pemurus village RT 001b; counseling.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI SUNTIK Fahrini Yulidasari; Ardik Lahdimawan; Dian Rosadi
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 1, No 1 (2015): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.384 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v1i1.658

Abstract

                                                          Abstract Indonesian is one of the developing countries with various kinds of issues which is population growth was too high and the problem of maternal mortality. One of ways government to keep pressing the rate of increase parity through family planning programs. Family planning programs in Indonesia be stagnant has marked with the increase family planning service where the number of family planning participants had just reach 57,9%. Family planning program in South Kalimantan on 2014 was not yet reached a target where the participants of family planning programs recorded 52,82% of the mother. This study is to analyze if there are relationship between the mother’s knowledge about contraceptive method and mother’s occupation with injection contraception selection in Paringin City, South Kalimantan. The study used analytic observasional method with cross sectional approach. The samples were taken as many as 50 people were considered representative of study sites. The instrument used was a questionnaire. Samples were taken by using purposive sampling technique. The primary data analysis research using by chi-square test. Based on the results, relationship between mother’s knowledge with injection contraception selection was not significant (p-value=0,180). However, there is a significant relationship between mother’s occupation with injection contraception selection (p=0,031, OR=4,455). If mother’s knowledge about methods of contraception getting better, the user of injection contraception will be increase. Occupation status will affect the economic status of the family. A family with high economic status is encouraged the formation of a large family. Therefore, it is necessary to further dissemination of the benefits and impacts of using the injection contraception selection that have an impact on increasing public knowledge. Keywords: knowledge, occupation, family planning program, injection contraception
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru Terhadap Obat Anti Tuberkulosis Dian Rosadi
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 6, No 2 (2020): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v6i2.9452

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit dengan risiko penularan yang tinggi. Berdasarkan Laporan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2017 ditemukan 6.656 kasus / 10.177 kasus dugaan, data tertinggi per Puskesmas di Banjarmasin pada Puskesmas Pekauman dengan penemuan kasus TB Paru sebanyak 94 orang, dengan penderita kambuh sebanyak 3 orang dan sebanyak 7 orang meninggal di tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengklarifikasi hubungan umur, jenis kelamin, pendidikan, efek samping pengobatan, pengetahuan, sikap petugas kesehatan dengan kepatuhan minum obat anti tuberculosis. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 45 pasien dan sampel sebanyak 30 pasien. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data bivariat dengan uji Fisher Exact karena tidak memenuhi uji Chi-Square yaitu data berdistribusi normal, nilai ekspektasi frekuensi <5 dan lebih dari 20%. Hasil penelitian menunjukkan variabel pengetahuan (p value = 0,019) berhubungan dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis. Sedangkan variabel jenis kelamin (p value = 1.000) tidak berhubungan dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis. Semakin tinggi pengetahuan pasien maka akan semakin tinggi tingkat kepatuhan dalam minum obat anti tuberkulosis.
Analisis faktor risiko kejadian hipertensi pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan Dian Rosadi; Nadia Hildawati
JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases Vol 7 No 2 (2021): JHECDs Vol. 7, No. 2, Desember 2021
Publisher : Balai Litbangkes Tanah Bumbu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jhecds.v7i2.5054

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang terjadi apabila seseorang saat diukur tekanan darahnya mengalami peningkatan >140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik >90 mmHg. Data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2018, hipertensi menduduki peringkat pertama dari 10 penyakit terbanyak yaitu sebanyak 70.195 kasus baru dan 184.946 kasus lama dan terbanyak di Puskesmas Sungai Raya sebesar 585 kasus, namun tahun 2020 kejadian hipertensi meningkat menjadi 1.371 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan jenis kelamin, umur, kebiasaan merokok, aktivitas fisik dan konsumsi buah dan dayur dengan kejadian hipertensi pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya. Rancangan penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian ini di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya dan waktu penelitian adalah bulan Maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan pertimbangan kelengkapan data pasien. Instrument yang digunakan adalah kuisioner deteksi dini PTM Posbindu. Variabel terikatnya adalah kejadian hipertensi dan variabel bebasnya adalah umur, jenis kelamin, kebiasaan merokok, aktivitas fisik dan konsumsi buah dan sayur. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan umur (p-value 0,0001) dengan kejadian hipertensi, sedangkan jenis kelamin, kebiasaan merokok, aktivitas fisik dan konsumsi buah dan sayur menunjukan tidak ada hubungan dengan kejadian hipertensi.
PENYULUHAN DAN PEMANTAUAN BERKALA POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT DALAM RANGKA PENANGGULANGAN KEJADIAN DIARE Dian Rosadi; Romeo Azaria Nugroho; Mutia Rahmah; Siti Karimah Amaliah; Siti Nurhaliza Kosasih
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8383

Abstract

ABSTRAKAdanya permasalahan berupa kesehatan yang bermula dari kurangnya penerapan hidup bersih dan sehat pada lingkungan sekitar menyebabkan terjadinya banyak kejadian merugikan terutama pada kesehatan. Dalam hal ini, terjadinya kasus diare di Kelurahan Guntung Paikat RT 006 RW 004 disebabkan oleh pembuangan tinja sembarang dan konsumsi air mentah secara langsung. Oleh karena itu, dilakukan penyuluhan melalui media WhatsApp dan dilakukannya pemantauan secara berkala mengenai pola hidup bersih dan sehat dalam upaya penanggulangan kejadian diare. Untuk mengetahui prioritas masalah maka dilakukan penggunaan metode Multiple Criteria Utility Assessment (MCUA). Dari hasil pemantauan terdapat peningkatan pengetahuan dan pola hidup mengenai hidup bersih dan sehat pada Kelurahan Guntung Paikat, dimana pada hal ini diharapkan dapat menjadi acuan mengenai cara mengatasi permasalahan kesehatan berupa perilaku hidup bersih dan sehat dengan melaksanakan penyuluhan dan pemantauan secara berkala. Kata kunci: perilaku hidup bersih dan sehat; diare; penyuluhan; pemantauan secara berkala. ABSTRACTThe existence of problems in the form of health that stems from the lack of application of clean and healthy living in the surrounding environment causes many adverse events, especially in health. In this case, the occurrence of diarrhea cases in Guntung Paikat District RT 006 RW 004 due to indiscriminate disposal of feces and direct consumption of raw water. Therefore, counseling is carried out through WhatsApp media and periodic monitoring of clean and healthy lifestyles is carried out in an effort to overcome the incidence of diarrhea. To determine the priority of the problem, the Multiple Criteria Utility Assessment (MCUA) method is used. From the monitoring results, there is an increase in knowledge and lifestyle regarding clean and healthy living in Guntung Paikat Village, which in this case is expected to be a reference on how to overcome health problems in the form of clean and healthy living behavior by carrying out regular counseling and monitoring. Keywords: clean and healthy living behavior; diarrhea; counseling; regular monitoring.
HOME (HOUSE OF YOUNG MOTHER) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN CALON IBU MUDA Dian Rosadi; Fauzie Rahman; Siti Rahmi; Husnul Fatimah; Muhammad Syarif; Melati Noormaulidya Putri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10512

Abstract

ABSTRAKIndonesia termasuk kedalam 10 negara tertinggi perempuan yang telah menikah sebelum berusia 18 tahun. Kalimantan Selatan merupakan provinsi kedua terbanyak kasus pernikahan dini. Selanjutnya Kabupaten Banjar merupakan kabupaten dengan jumlah kasus pernikahan dini yang tertinggi kedua di Kalimantan Selatan yaitu sebanyak 103 kasus. Hal inilah yang nantinya akan berdampak pada risiko kesehatan khususnya pada wanita. Risiko kesehatan bagi wanita akan meningkat apalagi jika terjadi kehamilan pada usia dini, yang pada akhirnya akan berpotensi pada kejadian angka kematian bayi dan angka kematian ibu. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengupayakan peningkatan pengetahuan peserta setelah mengikuti penyuluhan sebagai rangkaian program “HOME”. Metode yang digunakan ialah descriptive observasional dengan pendekatan cross sectional dengan uji komparatif menggunakan chi square / fishcer exact dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil kegiatan, dilakukan uji T-Bebas dari data yang dikumpulkan di lapangan, didapatkan nilai signifikan 0,000<0,05 yang artinya terdapat hubungan positif atau bermakna antara nilai pre-test dan post-test yang berarti terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah pemberian materi. Dalam kegiatan ini ditemukan ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan ibu-ibu muda dan remaja. Kata kunci: ibu muda; pernikahan dini; HOME. ABSTRACTIndonesia is included in the top 10 countries for women who have married before the age of 18. South Kalimantan is the province with the second highest number of cases of early marriage. Furthermore, Banjar Regency is the district with the second highest number of cases of early marriage in South Kalimantan, which is as many as 103 cases. This will have an impact on health risks, especially for women. Health risks for women will increase especially if pregnancy occurs at an early age, which in turn will have the potential to increase infant mortality and maternal mortality. This study aims to determine the increase in participants' knowledge after attending counseling as a series of "HOME" programs. The method used is descriptive observational with cross sectional approach with comparative test using chi square / fishcer exact with 95% confidence level. Based on the results of the activity, a free T-test was carried out from the data collected in the field, it was obtained a significant value of 0.000 <0.05 which means that there is a positive or significant relationship between the pre-test and post-test values, which means that there is a difference in the increase in knowledge between before and after material giving. In this activity, it was found that there was an effect of health education on increasing the knowledge of young mothers and adolescents. Keywords: young mother; early marriage; HOME.
PENGGUNAAN KOBOTOOLBOX SEBAGAI DIGITALISASI PENGUMPULAN DATA PROGRAM SURVEILANS SENTINEL TIKUS Rifaldi Rifaldi; Sri Wahyuni; Rudi Fakhriadi; Dian Rosadi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13203

Abstract

ABSTRAKProgram surveilans sentinel tikus Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru memiliki permasalahan pada kegiatan pengumpulan data yang masih dilakukan manual menggunakan form cetak kertas. Masalah ini akan berdampak pada missing data dan kerancuan data sehingga memengaruhi kualitas informasi yang akan didiseminasikan. Permasalahan ini dapat dipecahkan melalui pelatihan penggunaan kobotoolbox sebagai penguatan kesesuaian digitalisasi pengumpulan data terhadap kader dan tenaga ahli internal dalam program surveilans sentinel tikus. Metode pemberdayaan yang dilakukan dengan metode PAR (Participatory Action Research). Kegiatan pelatihan terhadap enam orang kader dan tiga orang tenaga ahli internal dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan surveilans sentinel tikus di Kabupaten Banjar periode agustus 2022.  Kegiatan yang berjalan sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu terjalinnya kesepakatan dan koordinasi terhadap instalasi, terlaksananya pembuatan dan uji coba form kuesioner dari aplikasi kobotoolbox, sehingga kobotoolbox dapat diterapkan dalam kegiatan surveilans sentinel tikus dengan luaran berupa pemetaan single live trap dan instruksi kerja penggunaan kobotoolbox. Hasil evaluasi didapatkan korelasi yang positif pada semua variabel dalam model evaluasi kesesuaian tugas-teknologi sehingga aplikasi kobotoolbox sudah sesuai sebagai subtitusi media pengumpulan data. Diperlukan tindak lanjut dalam penggunaan aplikasi kobotoolbox dalam kegiatan surveilans epidemiologi dilakukan oleh BBTKLPP Banjarbaru. Kata kunci: surveilans sentinel tikus; pengumpulan data manual; kobotoolbox; digitalisasi. ABSTRACTThe Center for Environmental Health Engineering and Disease Control (CEHEDC) Banjarbaru sentinel rat surveillance program has problems in data collection activities that are still manual using paper print forms. This problem will have an impact on missing data and data confusion that affects the quality of information that will be disseminated. This problem was solved through training on the use of the kobotoolbox to strengthen the suitability of digitizing data collection for cadres and internal experts in the sentinel rat surveillance program. The empowerment method is carried out using the PAR (Participatory Action Research) method. Training activities for six cadres and three internal experts were carried out before and after the implementation of sentinel rat surveillance in Banjar Regency for the period of August 2022. Activities that run according to the indicators of success are the establishment of agreement and coordination of the installation, the implementation of making and testing a questionnaire form from the kobotoolbox application so that the kobotoolbox can be applied in rat sentinel surveillance activities with outputs in the form of single live trap mapping and work instructions for using the kobotoolbox. The evaluation results obtained a positive correlation on all variables in the task-technology fit, the kobotoolbox application was fittable as a substitute for data collection media. Follow-up is needed in the use of the kobotoolbox application in epidemiological surveillance activities carried out by CEHEDC Banjarbaru. keywords: sentinel rat surveillance; manual data collection; kobotoolbox; digitization
Program Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) Sebagai Upaya Dalam Peningkatan Sanitasi Lingkungan Aqilah Zari Ulya; Amalia Juwita Hasri; Ahmad Berezky; Dian Rosadi; Yohanesy Agrees Melsa
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v3i2.1480

Abstract

Pencemaran air tanah berarti terjadi penyimpangan dari kondisi normal air. Ketika limbah cair dibuang ke tanah, partikel yang ada di tanah berfungsi sebagai filter untuk mencegah kandungan limbah yang berukuran besar dan meloloskan cairan tercemar meresap kedalam tanah. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak menurut daerah tempat tinggal pada tahun 2022 sebesar 83,8% untuk daerah perkotaan dan 76,99% untuk daerah pedesaan. Berdasarkan hasil survey dan diagnosa komunitas di RT 02, 06 dan 07 Desa Tegal Sari Kecamatan Satui dari 47 sampel rumah masyarakat terdapat 39 rumah membuang air limbah langsung ke tanah karena tidak memiliki sanitasi. Oleh karena itu dilakukan sebuah intervensi program berupa penyuluhan, pelatihan pembuatan SPAL, praktik pembuatan SPAL dan pembentukan kader sanitasi di Desa Tegal Sari. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menghasilkan output yang menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 27%. Berdasarkan hasil observasi dari praktik pembuatan SPAL adanya perubahan dengan keinginan untuk menduplikasikan SPAL sederhana pada masyarakat. Adapun kader mengalami peningkatan skill yang dibuktikan dengan adanya penerapan laporan pemantauan ketersediaan fasilitas masyarakat tingkat rumah tangga yang dilaporkan setiap bulan pada desa sebagai penunjang di Desa Tegal Sari
GAMBARAN FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN MAPPING KEJADIAN PENYAKIT DI PUSKESMAS X KOTA BANJARBARU Muhammad Azmiyannoor; Talitha Nuzul Nyssa; Rayhanaddinoor Rahmah; Lenny Indah Cahyani; Dian Rosadi
HEARTY Vol 11 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v11i2.8896

Abstract

Penyelenggaraan surveilans epidemiologi membutuhkan SDM yang memiliki keahlian dalam perekaman, pengumpulan, pengolahan, dan analisis data. Analisis spasial memudahkan penentuan intervensi pencegahan untuk kasus penyakit pada daerah tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai gambaran faktor penghambat pelaksanaan mapping kejadian penyakit di Puskesmas X Kota Banjarbaru. penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif melalui pendekatan studi kasus, dan pengumpulan  data melalui wawancara mendalam (indepth interview) terhadap petugas surveilans. Hasil dari studi ini terdapat 4 faktor yang menjadi faktor penghambat pelaksanaan mapping yaitu dari faktor kebijakan, metode, sumber daya manusia, dan motivasi. Secara rinci yaitu, tidak adanya kewajiban untuk melakukan analisa spasial, tidak ada kualifikasi keterampilan khusus untuk petugas surveilans, pelatihan yang terlalu singkat dan tanpa pedoman, fasilitas analisis spasial tidak tersedia lengkap, petugas belum memiliki keahlian analisis spasial, keterbatasan waktu akibat padatnya kegiatan petugas, dan sesama petugas tidak ada saling mendukung untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan analisa spasial.
POTENSI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA UNGU (Hylocereus costaricensis) SEBAGAI BIOLARVASIDA Aedes aegypti Rifaldi Rifaldi; Rudi Fakhriadi; Noor Ahda Fadillah; Hadrianti HD Lasari; Dian Rosadi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.18771

Abstract

Pengembangan pengendalian vektor DBD dengan bahan alami sangat dianjurkan. Salah satu bahan alami yaitu kulit buah naga ungu (H. costaricensis) mengandung flavonoid jenis antosianin yang berpotensi sebagai biolarvasida. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan potensi ekstrak kulit buah naga ungu (H. costaricensis) sebagai biolarvasida. Penelitian menggunakan desain penelitian true experimental dengan rancangan the post test only controlled group design menggunakan subjek larva Ae. aegypti instar IV. Pengujian potensi biolarvasida menggunakan 7 kelompok uji dengan 4 kali pengulangan. Tujuh kelompok uji terdiri dari 5 kelompok perlakuan yaitu 275,5 ppm, 551 ppm, 1102 ppm, 2204 ppm dan 4408 ppm serta kontrol negatif dan kontrol positif. Hasil Kruskal-Wallis H test didapatkan perbedaan yang signifikan terhadap semua kelompok baik perlakuan dan kontrol (p-Value = 0,001). Hasil Mann-Whitney U Test didapatkan perbedaan rata-rata yang signifikan antara semua kelompok perlakuan dengan kontrol negatif (p-Value < 0,05). Hasil analisis regresi probit didapatkan LC50 sebesar 3231,961 ppm dan LT50 selama 13,268 jam pada konsentrasi 4408 ppm. Potensi biolarvasida terjadi karena flavonoid jenis antosianin sebagai racun pernapasan sehingga terjadi retriksi inhalasi. Disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah naga ungu (H. costaricensis) berpotensi sebagai biolarvasida. Pengembangan penelitian selanjutnya disarankan mengisolasi senyawa antosianin pada kulit buah naga ungu (H. costaricensis) dan mengombinasikan dengan tanaman lain yang berpotensi sebagai biolarvasida.