Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KADER SIAGA HIPERTENSI SEBAGAI PENCEGAHAN DAN PEMANTAUAN HIPERTENSI Fakhriyah Fakhriyah; Devi Damayanti; Anji Anjani; Ellisa Febriani Permata Sari; Talitha Nuzul Nyssa; Zaliha Zaliha
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8688

Abstract

ABSTRAKHipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan sangat serius. Berdasarkan data Riskesdas Kalimantan Selatan 2018, angka hipertensi di Kota Banjarbaru sebesar 32,83%. Berdasarkan hasil survei di Kelurahan Guntung Paikat RT 005/RW 003, ditemukan permasalahan mengenai penyakit hipertensi dengan prevalensi 8,4%. Hal ini dikarenakan masyarakat menyukai mengonsumsi makanan asin (tinggi garam) dan mengandung lemak. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan skill kader hipertensi setelah pembentukan dan pelatihan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan tekanan darah secara rutin pada kader. Metode pelaksanaan pengabdian adalah dengan pembentukan dan pelatihan Kader Siaga Hipertensi, memberikan edukasi tentang hipertensi, serta melakukan pemeriksaan tekanan darah oleh kader kepada masyarakat dilakukan secara luring menggunakan media powerpoint, booklet, dan kalender hipertensi. Berdasarkan hasil intervensi kegiatan pengabdian menghasilkan output, yaitu hasil intervensi pada kader menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan peningkatan skill kader setelah diberikan pelatihan. Hasil pre-post test intervensi pada masyarakat menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi sebanyak 26 orang (83,8%). Rekomendasi kepada kader dan pihak puskesmas di wilayah tersebut adalah melaksanakan kegiatan pemeriksaan tekanan darah secara rutin kepada masyarakat sekaligus memberikan edukasi tentang penyakit hipertensi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan menurunkan proporsi faktor risiko hipertensi dalam upaya pencegahan penyakit hipertensi. Kata kunci: hipertensi; edukasi; kader; pemberdayaan; kelurahan guntung paikat RT 005/RW 003 ABSTRACTHypertension is one of the non-communicable diseases (NCD) which is a very serious health problem. Based on the 2018 South Kalimantan Riskesdas data, the hypertension rate in Banjarbaru City is 32,83%. Based on the results of a survey in Guntung Paikat Village, RT 005/RW 003, it was found that there were problems with hypertension with a prevalence of 8,4%. This is because people like to eat salty foods (high in salt) and contain fat. This service aims to increase the knowledge and skills of hypertension cadres after formation and training, as well as increase public awareness to check blood pressure regularly for cadres. The method of service implementation is the formation and training of Hypertension Alert Cadres, providing education about hypertension, and conducting blood pressure checks by cadres to the community offline using powerpoint media, booklets, and hypertension calendars. Based on the results of the service activity intervention, it produced output, namely the results of the intervention on cadres showed that there was an increase in knowledge and an increase in cadre skills after being given training. The results of the pre-post test of the intervention in the community showed that there was an increase in public knowledge about hypertension as many as 26 people (83,8%). Recommendations to cadres and health centers in the area are to carry out routine blood pressure checks to the community as well as provide education about hypertension to increase public knowledge and reduce the proportion of hypertension risk factors in an effort to prevent hypertension. Keywords: hypertension; education; cadre; empowerment; guntung paikat village RT 005/RW 003.
GAMBARAN FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN MAPPING KEJADIAN PENYAKIT DI PUSKESMAS X KOTA BANJARBARU Muhammad Azmiyannoor; Talitha Nuzul Nyssa; Rayhanaddinoor Rahmah; Lenny Indah Cahyani; Dian Rosadi
HEARTY Vol 11 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v11i2.8896

Abstract

Penyelenggaraan surveilans epidemiologi membutuhkan SDM yang memiliki keahlian dalam perekaman, pengumpulan, pengolahan, dan analisis data. Analisis spasial memudahkan penentuan intervensi pencegahan untuk kasus penyakit pada daerah tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai gambaran faktor penghambat pelaksanaan mapping kejadian penyakit di Puskesmas X Kota Banjarbaru. penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif melalui pendekatan studi kasus, dan pengumpulan  data melalui wawancara mendalam (indepth interview) terhadap petugas surveilans. Hasil dari studi ini terdapat 4 faktor yang menjadi faktor penghambat pelaksanaan mapping yaitu dari faktor kebijakan, metode, sumber daya manusia, dan motivasi. Secara rinci yaitu, tidak adanya kewajiban untuk melakukan analisa spasial, tidak ada kualifikasi keterampilan khusus untuk petugas surveilans, pelatihan yang terlalu singkat dan tanpa pedoman, fasilitas analisis spasial tidak tersedia lengkap, petugas belum memiliki keahlian analisis spasial, keterbatasan waktu akibat padatnya kegiatan petugas, dan sesama petugas tidak ada saling mendukung untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan analisa spasial.