Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN PENGELOLAAN AIR BERSIH KEPADA MASYARAKAT DESA SIMPANG WARGA LUAR RT 02 SECARA DARING MENGGUNAKAN MEDIA WHATSAPP GROUP Husaini Husaini; Agung Waskito; Angga Antoni; Helmina Helmina; Vinny Aziza
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.26 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4832

Abstract

ABSTRAKAir merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Air merupakan permasalahan global yang terjadi di hampir seluruh lapisan masyarakat, termasuk di komunitas RT.02 Desa Simpang Warga Luar Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar dimana pengetahuan dan kemauan masyarakat masih rendah serta perilaku masyarakat yang keliru dalam mengelola air bersih. Masyarakat kurang memiliki pengetahuan mengenai pengelolaan air bersih, banyak masyarakat mengunsumsi air mentah dan menganggap tidak akan terjadi masalah pada kesehatannya jika mengonsumsi air mentah dikarenakan dampak tidak terjadi secara langsung pada kesehatan. Upaya yang dapat dilakukan untuk menanganai permasalahan tersebut adalah dengan memberikan edukasi melalui poster, booklet dan video pada masyarakat mengenai pengelolaan air bersih. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menyebarluaskan informasi mengenai tata cara pengelolaan air bersih yang tepat, penyimpanan air dengan benar, dan kandungan e-coli atau bahan berbahaya lain yang memberikan dampak negatif bagi tubuh yang nantinya akan dirampungkan dalam sebuah informasi berupa poster, booklet dan juga video menggunakan media Whatsapp Group, sehingga diharapkan terjadinya peningkatan pengetahuan serta perubahan sikap dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan air. Peningkatan pengetahuan akan diukur secara kuantitatif dengan membandingkan sebelum dan setelah mendapatkan intervensi dengan menggunakan uji wilcoxon. Berdasarkan hasil pelaksanaan intervensi pada 15 responden diketahui bahwa peningkatan pengetahuan sebanyak 8.98%. Hasil uji mendapaktan nilai p 0,014 yang dapat diinterpretasikan terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap responden pada saat pre-test maupun post-test mengenai pengelolaan air. Hasil ini diharapkan dapat memberikan persepsi yang baru bagi masyarakat agar dapat menerapkan pengelolaan air sesuai dengan syarat penggunaan air bersih. Kata kunci: edukasi; pengelolaan air; menyebarluaskan informasi. ABSTRACTWater is one of the basic needs that humans need in everyday life. Water is a global problem that occurs in almost all levels of society, including in the community of RT.02 Simpang Warga Luar Village, Aluh-Aluh District, Banjar Regency where knowledge and willingness of the community are still low and people's behavior is wrong in managing clean water. The community lacks knowledge about clean water management, many people consume raw water and assume that there will be no problems with their health if they consume raw water because the impact does not occur directly on health. Efforts that can be made to deal with these problems are to provide education through posters, booklets and videos to the community regarding clean water management. The purpose of this activity is to disseminate information regarding proper clean water management procedures, proper water storage, and the content of e-coli or other hazardous materials that have a negative impact on the body which will later be completed in an information in the form of posters, booklets and also videos using Whatsapp Group media, so it is hoped that there will be an increase in knowledge and changes in people's attitudes and behavior in water management. The increase in knowledge will be measured quantitatively by comparing before and after getting an intervention using the Wilcoxon test. Based on the results of the intervention on 15 respondents, it is known that the increase in knowledge is 8.98%. The test results obtained a p value of 0.014 which can be interpreted as a significant difference between the attitudes of respondents at the pre-test and post-test regarding water management. These results are expected to provide a new perception for the community so that they can implement water management in accordance with the requirements for using clean water. Keywords: education; water management; disseminating information.
PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS ETNOMATEMATIKA DENGAN KONTEKS ANYAMAN PURUN PADA MATERI POLA BILANGAN UNTUK SISWA KELAS VIII Helmina Helmina; Noor Fajriah; Yuni Suryaningsih
JURMADIKTA Vol 2 No 2 (2022): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.343 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v2i2.1236

Abstract

Matematika sering kali dianggap pelajaran yang sulit dan menakutkan serta sering kali dihindari oleh peserta didik. Hal inilah yang dapat menimbulkan kesulitan belajar. Kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari kegiatan yang dilakukan tidak lepas dari matematika salah satu contohnya materi pola bilangan. Pola bilangan merupakan materi dalam pelajaran matematika untuk siswa kelas VIII yang aplikatif dengan kehidupan sehari-hari. Untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan mengembangkan E-LKPD berbasis etnomatematika dengan konteks kebudayaan dari Kalimantan Selatan yakni anyaman purun. E-LKPD ini menggunakan website liveworksheets sebagai tempat mengupload E-LKPD. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk menghasilkan E-LKPD berbasis etnomatematika dengan konteks anyaman purun pada materi pola bilangan untuk siswa kelas VIII yang valid. Metode penelitian pengembangan yang digunakan yaitu model penelitian 4-D (four D Model) yang dikemukakan oleh Thiagarajan dkk. (1974). Tahap yang dilakukan pada penelitian ini yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), dan develop (pengembangan). Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan berupa lembar validasi. Teknik analisis data dilakukan untuk memperoleh penilaian dari empat aspek yaitu: 1) kelayakan isi; 2) kelayakan penyajian; 3) kelayakan bahasa; dan 4) kebudayaan. Validasi dilakukan dengan tiga orang ahli dan diperoleh skor rata-rata dari total semua aspek sebesar 3,48.