Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Developing Wetland Contextual Interactive Learning Media on Numbers Using Drill and Practice Method Harja Santana Purba; Ati Sukmawati; Nuruddin Wiranda; Yuni Suryaningsih; Rizaldi Aprilian
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jpm.16.1.14153.45-56

Abstract

Textbooks used in schools today are available in both print and digital versions. The use of the digital version is not much different from the printed version, which is accessed page by page. The more technology develops, the more learning facilities and infrastructure are developed. Currently the availability of interactive technology that allows students and books to interact with each other. Interactive books can be designed to respond to student activities as a teacher responds to students. The purpose of this study was to develop interactive media on number material for class VII students with a drill and practice approach. The content of teaching materials has wetland content, including information on fruits, fish and handicrafts. This interactive media was developed using HTML, CSS, Javascript, Scratch, Mathjax, JSON, and Firebase technologies. The learning approach uses the drill and practice method. This interactive media was tested to organize online learning during the Covid-19 pandemic. Based on the results of the study, it was found that student learning outcomes showed the overall average score was above the KKM of the subjects, namely the average value of learning outcomes was 75.80 from the KKM of 75.00. The results of teacher and student responses showed a positive response to the developed interactive media.
EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA BUDAYA DI LINGKUNGAN LAHAN BASAH SEBAGAI SARANA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PESERTA DIDIK Noor Fajriah; Yuni Suryaningsih; Zainuddin Zainuddin; Rika Masriani; Liko Noor Rafianto Rahadhian
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v9i2.11858

Abstract

Penelitian diadakan untuk mendeskripsikan muatan-muatan matematika dalam budaya di lingkungan lahan basah yang akan dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika. Penelitian eksplorasi dengan pendekatan kualitatif digunakan sebagai metode. Tempat penelitian di lingkungan pasar terapung Lok Baintan. Penjual di pasar terapung dan bangunan di tepian sungai Martapura adalah subjek penelitian. Pemilihan subjek dilakukan secara purposive dan data diperoleh berdasarkan observasi, wawancara, dan studi literatur. Data dianalisis berdasarkan empat tahap Miles Huberman. Berdasarkan temuan yang diperoleh bahwa materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel, Aritmatika Sosial, Garis dan Sudut, Segiempat dan segitiga, Penyajian Data, Persamaan Linier Dua Variabel, Teorema Phytagoras, Bangun Ruang Sisi Datar, Statistika, Kesebangunan dan Kekongruenan, Bangun Ruang Sisi Lengkung dan Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel dapat dihubungkan dengan budaya di lingkungan lahan basah. Konteks budaya di lingkungan lahan basah tersebut dikonstruksi menjadi masalah yang menarik sedemikian hingga diharapkan akan mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik.    Kata kunci: etnomatematika, lingkungan lahan basah, pasar terapung, berpikir tingkat tinggi  Abstract: The research was conducted to describe the content of mathematics in culture in a wetland environment used in learning mathematics. Exploratory research with a qualitative approach was used as a research site in the Lok Baintan floating market environment. Sellers in floating markets and buildings on the coast of the Martapura river were the subject of research. Subject selection was carried out purposively, and data were obtained based on observations, interviews, and literature studies. Data were analyzed based on four stages of Miles Huberman. Based on the findings received that the material was Linear Equations and Inequality with One Variable, Social Arithmetic, Lines and Angles, Quadrilaterals and Triangles, Data Presentation, Linear Equations of Two Variables, Pythagorean Theorem, Construct Flat Side Spaces, Statistics, Similarities, and Congruences, Construct Curved Side Spaces. The Three Variable Linear Equation System can be related to culture in a wetland environment. The cultural context in the wetland environment was constructed into an interesting problem so that it was hoped that it would develop students' higher-order thinking skills. Keywords: ethnomathematics, wetland environment, floating market, higher-order thinking
Analisis Soal Ujian Nasional Matematika SMA Tahun Ajaran 2017/2018 Ditinjau dari Aspek Berpikir Tingkat Tinggi Uswatun Hasanah; Agni Danaryanti; Yuni Suryaningsih
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v7i1.6350

Abstract

Abstrak: Ujian nasional merupakan salah satu evaluasi hasil belajar peserta didik. Salah satu tujuan ujian nasional yaitu pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan. Pada tahun 2017/2018 terjadi penurunan hasil ujian nasional salah satunya mata pelajaran matematika. Penurunan tersebut disebabkan adanya soal berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS). Oleh karena itu, tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan komposisi soal berpikir tingkat tinggi pada ujian nasional matematika tahun pelajaran 2017/2018 jurusan IPA dan jurusan IPS serta mendekripsikan soal yang memenuhi aspek telaah HOTS menurut WIdana. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan berdasarkan aspek telaah HOTS menurut Widana. Aspek telaah HOTS terdiri dari stimulus menarik, stimulus kontekstual, level kognitif HOTS dan jawaban tersirat pada stimulus. Sampel pada penelitian diambil masing-masing 3 paket pada jurusan IPA dan IPS. Teknik analisis data yang digunakan adalah persentase. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh banyaknya soal yang termasuk berpikir tingkat tinggi pada ujian nasional matematika tahun pelajaran 2017/2018 jurusan IPA sebanyak 16 soal (13,33%) dari 120 soal, sedangkan jurusan IPS sebanyak 13 soal (10,83%) dari 120 soal. Aspek telaah menurut Widana yang sering terjadi adalah stimulus menarik yaitu soal yang berben­tuk cerita, stimulus kontekstual yaitu soal yang disajikan berbentuk teks sesuai dunia nyata, level kognitif yaitu melalui proses berpikir menelaah dan menerapkan informasi serta jawaban tersirat yang mana memerlukan pemahaman informasi. Kata kunci: Berpikir tingkat tinggi, ujian nasional, aspek telaah HOTS Abstract: National exam is one of the student learning outcomes evaluations. One of the natioal exam goals is mapping the program quality and/or educational units. In 2017/2018, there was a decline in outcomes of the national exam, one of them was mathematics. The decline was caused by the existence of high-level thinking pro-blems or Higher Order Thinking Skills (HOTS). Therefore, the purpose of this study is to describe the composition of high-level thingking questions in 2017/2018 academic year national exam in science and social majors, and to describe the questions that comply the aspects of HOTS analysis according to Widana. The method of this research is descriptive based on the aspects of HOTS analysis according to Widana. The aspects of HOTS analysis are interesting stimulus, contextual stimulus, HOTS cognitive level, and implicit answer on stimulus. The samples in the research were three packages of mathematical questions for each in science and social majors. Data were analyzed by using percentage. Based on the result of this study, it was obtained the number of questions that included high-level thinking on the national exam in 2017/2018 academic year, those were 16 out of 120 questions (13,33%) in science major and 13 out of 120 questions (10,83%) in social major. The aspects of analysis according to Widana that often occur were interesting stimulus that is word problem, contextual stimulus that is a question presented in the form of text accord­ing to real world, cognitive level that is through the thought process in analysing and applying information and implicit answer which require understanding information. Keywords: Higher Order thinking Skill (HOTS), national exam, aspect of HOTS analysis
PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DI KELAS VII PROGRAM KESETARAAN PAKET B BUMI JAYA Rahmawati Rahmawati; Agni Danaryanti; Yuni Suryaningsih
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v6i2.5686

Abstract

Pendidikan Matematika Realistik (PMR) adalah pendekatan yang berorien­tasi kepada proses matematis siswa, sehingga siswa belajar melalui proses mem­bangun konsep matematika berdasarkan masalah kontekstual. Dengan menggu­nakan PMR siswa menjadi terlatih untuk menyelesaikan suatu masalah dengan pemikirannya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan keterlaksanaan sintaks pembelajaran yang menggunakan pendekatan PMR serta mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah pendekatan PMR dite­rapkan dengan  menggunakan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII program kesetaraan paket B Bumi Jaya dengan objek penelitian kemampuan pemecahan masalah matematis. Penelitian ini menggunakan dua tehnik pengumpulan data yaitu observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keterlaksanaan sintaks pembelajaran dengan pendekatan PMR berada dalam klasifikasi baik. Kemampuan pemecahan masahah matematis siswa pada indi­kator memahami masalah, kurang dari setengah jumlah siswa mampu mema­hami masalah yang diberikan. Pada indikator merencanakan penyelesaian, tidak ada seorangpun siswa yang mampu menuliskan rencana penyelesaian dengan benar dan hanya sedikit siswa yang menuliskan rencana penyelesaian dari masalah yang diberikan. Pada indikator menjalankan rencana penyelesaian, sebagian besar siswa belum bisa menjalankan rencana penyelesaian bahkan tidak ada siswa yang menja­lankan rencana penyelesaian dengan benar. Pada indikator pemeriksaan, sebagian besar siswa tidak menuliskan kesimpulan maupun menuliskan kesimpulan tetapi salah. Secara keseluruhan, kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelas VII program kesetaraan paket B Bumi Jaya adalah kurang sekali. Kata kunci: pendidikan matematika realistik, pemecahan masalah matematis
Pengembangan Modul Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Konteks Budaya Banjar Munaifa Haifa; Noor Fajriah; Yuni Suryaningsih
Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jpmr.v6i3.15703

Abstract

Salah satu ilmu pengetahuan yang memiliki manfaat dalam mengatasi masalah sehari-hari adalah matematika. Namun, banyak siswa yang merasa kurang senang dalam belajar matematika, salah satunya dikarenakan bahan ajar yang kurang menarik sehingga diperlukan bahan ajar yang menarik, salah satunya adalah modul yang konteksnya terkait dengan kegiatan sehari-hari masyarakat suku Banjar. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sebuah modul sistem persamaan linear dua variabel berbasis konteks budaya Banjar yang layak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan dengan model Plomp. Uji coba dilakukan pada enam siswa kelas VIII SMPN di Banjarmasin yang mewakili kemampuan matematika rendah, sedang dan tinggi. Berdasarkan empat fase model Plomp, diperoleh modul sistem persamaan linear dua variabel konteks budaya Banjar yang valid dan efektif.
Bimbingan Penyusunan Perangkat Pembelajaran 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking, And Creativity) Bagi Guru Peserta MGMP Matematika SMA Kota Banjarmasin Iskandar Zulkarnain; Yuni Suryaningsih; Rahmita Noorbaiti; Liko Noor Noor R Rahadian
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.585 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1804

Abstract

Guru harus mempunyai strategi untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang dapat memfasilitasi agar peserta didik memiliki keterampilan komunikatif, kreatif, aktif, dan inovatif. Sebagai upaya mendukung hal tersebut, tim pengabdian mengadakan pelatihan untuk membimbing guru khususnya peserta MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Matematika SMA Kota Banjarmasin dalam penyusunan perangkat pembelajaran (perangkat pembelajaran) 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking, and Creativity). Kegiatan PKM ini bertujuan untuk mengenalkan perangkat pembelajaran 4C dan teori-teori yang mendasarinya, sehingga dapat mendukung para guru untuk menerapkannya.  Metode tatap muka untuk penyampaian materi dilakukan di Aula SMAN 5 Banjarmasin dan dihadiri oleh 57 guru matematika wilayah Kota Banjarmasin. Tahapan kegiatan terdiri dari penyampaian materi mengenai konsep dasar 4C, pembimbingan peserta membuat perangkat pembelajaran, mendiskusikan kesulitan, pembimbingan perbaikan perangkat, sehingga dihasilkan perangkat pembelajaran keterampilan 4C. Kegiatan ini berfokus pada tahap awal yakni penyampaian materi terkait perangkat pembelajaran keterampian 4C, teori-teori yang mendasarinya, serta paparan contoh perangkat. Kegiatan ini sangat mendukung peningkatan kemampuan guru dalam rangka meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan komunikasi peserta didik. Teachers must have a strategy to develop learning instruments to facilitate students with communicative, creative, active, and innovative skills. To support this, the service team held a training to guide teachers, especially Mathematics Teachers (MGMP) Participants in Banjarmasin City High Schools in the preparation of 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking, and Creativity) learning instruments. This activity aims to introduce 4C learning instruments and their underlying theories to encourage teachers to apply them. The face-to-face method for delivering material was carried out in the Hall of SMAN 5 Banjarmasin and attended by 57 mathematics teachers in the city of Banjarmasin. The activity stages consisted of delivering material on the basic concepts of 4C, guiding participants to create learning instruments, and discussing difficulties, guiding the improvement of instruments, so that 4C skills learning instruments were produced. This activity focuses on the initial stage, namely the delivery of material related to the 4C achievement learning instruments, the theories underlying it, and exposure to sample instruments. This activity is very supportive of improving teachers' ability to improve students' creative thinking and communication skills.
SOAL MODEL PISA DENGAN KONTEKS ETNOMATEMATIKA UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA Yenny Hervanda; Noor Fajriah; Yuni Suryaningsih
THETA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : LPPM-Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skor rata-rata PISA matematika siswa Indonesia pada tahun 2000-2018 masih berada di bawah skor rata-rata internasional. Untuk itu diperlukan soal-soal yang standar PISA, sehingga penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal matematika model PISA dengan konteks etnomatematika untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang valid dan praktis. Metode pengembangan Formative research Tessmer digunakan dalam penelitian. Soal valid ditinjau dari penilaian validator ahli dan empiris sedangkan praktis jika respon siswa positif. Siswa SMAN 7 Banjarmasin usia 15 tahun sebanyak 38 sebagai subjek untuk menguji kemampuan pemecahan masalah siswa. Hasil penelitian diperoleh tujuh butir soal uraian matematika model PISA konteks etnomatematika budaya Banjar yang valid dan praktis. Hasil uji diperoleh rata-rata tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam kriteria baik, sehingga soal matematika model PISA yang dikembangkan dapat mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
Pengembangan Modul Pembelajaran Flipbook pada Materi Aritmetika Sosial Berbasis Etnomatematika Pasar Terapung Liko Noor Rafianto Rahadhian; Noor Fajriah; Yuni Suryaningsih
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v10i1.12939

Abstract

Pada saat pembelajaran secara online, peserta didik diharuskan agar mampu belajar secara mandiri. Namun, materi pembelajaran yang disampaikan secara online kurang dipahami oleh peserta didik ketika belajar secara mandiri di rumah. Oleh sebab itu, dibutuhkan sarana pembelajaran agar dapat mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu perangkat pembelajaran yang bisa menunjang peserta didik agar dapat belajar secara mandiri adalah modul pembelajaran. Modul pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti dikemas secara elektronik dalam format flipbook agar dapat diakses oleh semua orang, termasuk peserta didik. Modul pembelajaran yang dikembangkan dikaitkan dengan lingkungan sekitar peserta didik, yaitu budaya sekitar peserta didik. Pengaitan antara pembelajaran matematika dan budaya sering disebut dengan etnomatematika. Penelitian ini bertujuan untuk membuat modul pembelajaran flipbook pada materi Aritmetika Sosial berbasis etnomatematika Pasar Terapung yang valid. Penelitian ini mengadaptasi metode Research and Development dan mengadaptasi model pengembangan 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan, Semmel, dan Semmel. Tahapan dalam penelitian ini adalah tahap define, design, dan develop. Kriteria kevalidan modul pembelajaran flipbook ini dinilai berdasarkan hasil dari validasi ahli (expert appraisal) oleh tiga orang validator menggunakan lembar validasi. Hasil uji validitas modul pembelajaran flipbook yang dikembangkan memperoleh nilai validasi sebesar 88,98% yang termasuk dalam kriteria sangat valid. Kata kunci: Modul pembelajaran, flipbook, etnomatematika, Pasar Terapung Abstract: During online learning, students are demanded to self-study. However, the material subject that had been delivered online is inadequately comprehended by students when they self-study at home. Therefore, learning tool is needed to decrease that problem. One of learning tool that can help students to self-study is learning modul. Learning module that developed by researcher is stuffed electronically in flipbook format so everyone can easily access especially students. Learning module that developed is attributed to the environment around students, that is culture around students. Relationship between mathematical learning and culture is often known as ethnomathematics. The purpose of this research is to produce a valid flipbook learning module in social arithmetic material on floating market ethnomathematics-based. This research adapted the research and development method and adapted 4-D development models that presented by Thiagarajan, Semmel, and Semmel. The research stages are define, design, and develop. Flipbook learning module valid criteria is rated based the result from expert appraisal by three validators using validation sheet. Validation test result of flipbook learning module that developed obtain validation value of 88.98% which is in very valid criteria. Keywords: Learning module, flipbook, ethnomathematics, floating market
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ELEKTRONIK BERBASIS HOTS MELALUI PENDEKATAN REALISTIK BERBANTUKAN LIVEWORKSHEET MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL TINGKAT SMP Mery Rahmawati; Hidayah Ansori; Yuni Suryaningsih
JURMADIKTA Vol 2 No 2 (2022): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.116 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v2i2.1232

Abstract

Sistem pembelajaran yang diterapkan di Indonesia sekarang mengarah pada kemampuan berpikir tingkat tinggi atau HOTS (Higher Order Thinking Skill). Peserta didik diharapkan berpartisipasi secara aktif pada proses pembelajaran dan mampu berkompetisi dengan peserta didik dari negara lain. Adapun perangkat pembelajaran yang salah satunya dapat menunjang peserta didik untuk aktif saat kegiatan pembelajaran adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik). Seiring dengan teknologi yang berkembang, LKPD dapat dimodifikasi menjadi bentuk elektronik sehingga peserta didik lebih mudah untuk mengakses melalui komputer dan smartphone. Selain itu, agar makna serta konsep dari suatu topik yang sedang dipelajari seperti sistem persamaan linear dua variabel lebih mudah untuk dipahami oleh peserta didik maka dikembangkan LKPD elektronik berbasis HOTS melalui pendekatan realistik. Penelitian ini memiliki 2 tujuan yakni: (i) untuk mendeskripsikan proses pengembangan lembar kerja peserta didik elektronik berbasis HOTS melalui pendekatan realistik berbantukan Liveworksheet materi sistem persamaan linear dua variabel tingkat SMP yang valid; dan (ii) untuk menghasilkan lembar kerja peserta didik elektronik berbasis HOTS melalui pendekatan realistik berbantukan Liveworksheet materi sistem persamaan linear dua variabel tingkat SMP. Penelitian yang diterapkan ini yaitu Research & Development dengan model Four-D tetapi terbatas hanya sampai 3 tahap saja yakni Define, Design, dan Develop. Adapun tahap Develop (Pengembangan) dalam penelitian ini dilakukan hanya sampai uji validitas oleh tiga orang validator. Skor rata-rata semua aspek yang dinilai ( ) pada LKPD elektronik yang dikembangkan yaitu sebesar 3,42. Sehingga, dihasilkan LKPD elektronik yang layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS ETNOMATEMATIKA DENGAN KONTEKS ANYAMAN PURUN PADA MATERI POLA BILANGAN UNTUK SISWA KELAS VIII Helmina Helmina; Noor Fajriah; Yuni Suryaningsih
JURMADIKTA Vol 2 No 2 (2022): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.343 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v2i2.1236

Abstract

Matematika sering kali dianggap pelajaran yang sulit dan menakutkan serta sering kali dihindari oleh peserta didik. Hal inilah yang dapat menimbulkan kesulitan belajar. Kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari kegiatan yang dilakukan tidak lepas dari matematika salah satu contohnya materi pola bilangan. Pola bilangan merupakan materi dalam pelajaran matematika untuk siswa kelas VIII yang aplikatif dengan kehidupan sehari-hari. Untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan mengembangkan E-LKPD berbasis etnomatematika dengan konteks kebudayaan dari Kalimantan Selatan yakni anyaman purun. E-LKPD ini menggunakan website liveworksheets sebagai tempat mengupload E-LKPD. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk menghasilkan E-LKPD berbasis etnomatematika dengan konteks anyaman purun pada materi pola bilangan untuk siswa kelas VIII yang valid. Metode penelitian pengembangan yang digunakan yaitu model penelitian 4-D (four D Model) yang dikemukakan oleh Thiagarajan dkk. (1974). Tahap yang dilakukan pada penelitian ini yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), dan develop (pengembangan). Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan berupa lembar validasi. Teknik analisis data dilakukan untuk memperoleh penilaian dari empat aspek yaitu: 1) kelayakan isi; 2) kelayakan penyajian; 3) kelayakan bahasa; dan 4) kebudayaan. Validasi dilakukan dengan tiga orang ahli dan diperoleh skor rata-rata dari total semua aspek sebesar 3,48.