Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENURUNAN KADAR BESI (FE) MENGGUNAKAN VARIASI SUDUT KEMIRINGAN DENGAN METODE CASCADE AERATOR Natalina Natalina; Atmono Atmono; dodo kumaidi
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v3i2.2045

Abstract

 AbstrakPenelitian ini menggunakan metode cascade aerator yaitu air disebarkan dengan cara mengalirkan pada lempengan tipis yang disusun seperti tangga atau sekat agar terjadi turbulensi untuk mencampur udara yang terabsorpsi dalam cairan tarhadap sampel air sumur gali yang berlokasikan di Kelurahan Rajabasa Pemuka Kecamatan Rajabasa Bandar Lampung.   Sampel dilakukan 2 (dua) kali pengulangan dengan variasi sudut kemiringan cascade yaitu dengan cascade ∠ 600, ∠ 900 dan ∠ 1200, waktu pengambilan sampel 10 menit, 20 menit, 30 menit, 40 menit, 50 menit dan 60 menit.   Hasil dari penelitian kemiringan cascade ∠ 600 rata-rata sebesar 0,96 mg/l dengan penurunan sebesar 3,12 mg/l dan persentase rata-rata penurunan sebesar 76,48 %, kemiringan cascade ∠ 900 rata-rata sebesar 0,83 mg/l dengan penurunan sebesar 3,25 mg/l dan persentase rata-rata penurunan sebesar 79,61 %, kemudian kemiringan cascade ∠ 1200 rata-rata sebesar 0,72 mg/l dengan penurunan sebesar 3,36 mg/l dan persentase rata-rata penurunan sebesar 82,43 %.   Simpulan dari hasil adalah dengan memvariasikan sudut kemiringan cascade aerator dapat menurunkan kandungan zat besi (Fe) dalam air sumur gali sesuai dengan peraturan Permenkes No.416/Menkes/Per/IX/1990 dibawah angka 1,0 mg/l.Kata Kunci: Sumur gali, kandungan zat besi (Fe), aerasi,  cascade aeratorAbstract This research in a cascade aerator namely water propagated by means of flow to the thin arranged as staircase or bulkhead that happened turbulence to mix of air terabsorpsi in a liquid water sample a well at the Rajabasa his in Rajabasa Lampung.  Sample done 2 (two) times repetition with variations the angle of inclination of cascade through the cascade ∠ 600 , ∠ 900and ∠ 1200, when the sample 10 minutes, 20 minutes, 30 minutes, 40 minutes, 50 minutes and 60 minutes.   The result of research slope cascade ∠ 600 an average of 0,96 mg / l with decrease by 3,12 mg/l and the percentage the average decrease by 76,48 %, the slope of the cascade ∠ 900 the average 0.83 mg/l with decrease by 3.25 mg/l and the percentage the average decrease by 79,61 %, then slope cascade ∠ 1200 an average of stood at 0.72 mg/l with decrease by 3.36 mg/l and the percentage the average decrease by 82,43 %. Drawing conclusions from the results is by varying the angle of inclination of a cascade aerator can be lowered ingredients of iron ( fe ) in water a well according to the ordinance Permenkes No.416/Menkes/Per/IX /1990 1.0 in the mg/l. Keywords: Dug-well, content of iron (Fe), aeration, cascade aerator
GERAKAN MEMILAH SAMPAH SEJAK USIA DINI ( THE GARBAGE-SORTING PROGRAME SINCE CHILDHOOD) Natalina Natalina; Rani Ismiarti Ergantara; Panisean Nasoetion; Hardoyo Hardoyo; Sutikno Sutikno
xxxx-xxxx
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/bakat manajemen.v2i1.7310

Abstract

Pengetahuan memilah sampah sangat penting dalam mengawali langkah untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada.  Membiasakan membuang sampah dengan memilah sampah terlebih dahulu akan lebih baik jika dilakukan sejak usia dini, karena diusia inilah karakter seseorang akan dibentuk bagi anak di TPA Darul Ilmi Dusun Totoharjo 2 Desa Poncorejo Kec. Way Ratai, Kab.Pesawaran.  Adapun metode yang digunakan yaitu sosialisasi, dengan adanya sosialisasi ini anak-anak TPA mendapatkan informasi bagaimana memilah sampah sesuai dengan karakteristik sampah. Hasil dari kegiatan ini diperoleh yakni adanya beberapa kegiatan yang kami lakukan di TPA darul ilmi dalam memahami pemilahan sampah maupun pengelolaan sampah. Dengan adanya pemahaman tersebut maka akan tertanam kepada anak-anak mengenai cinta lingkungan dan estetika. Pendidikan karakter dalam membuang sampah kepada anak-anak bisa berhasil.