Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GERAKAN MEMILAH SAMPAH SEJAK USIA DINI ( THE GARBAGE-SORTING PROGRAME SINCE CHILDHOOD) Natalina Natalina; Rani Ismiarti Ergantara; Panisean Nasoetion; Hardoyo Hardoyo; Sutikno Sutikno
xxxx-xxxx
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/bakat manajemen.v2i1.7310

Abstract

Pengetahuan memilah sampah sangat penting dalam mengawali langkah untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada.  Membiasakan membuang sampah dengan memilah sampah terlebih dahulu akan lebih baik jika dilakukan sejak usia dini, karena diusia inilah karakter seseorang akan dibentuk bagi anak di TPA Darul Ilmi Dusun Totoharjo 2 Desa Poncorejo Kec. Way Ratai, Kab.Pesawaran.  Adapun metode yang digunakan yaitu sosialisasi, dengan adanya sosialisasi ini anak-anak TPA mendapatkan informasi bagaimana memilah sampah sesuai dengan karakteristik sampah. Hasil dari kegiatan ini diperoleh yakni adanya beberapa kegiatan yang kami lakukan di TPA darul ilmi dalam memahami pemilahan sampah maupun pengelolaan sampah. Dengan adanya pemahaman tersebut maka akan tertanam kepada anak-anak mengenai cinta lingkungan dan estetika. Pendidikan karakter dalam membuang sampah kepada anak-anak bisa berhasil. 
PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK MENJADI PUPUK KOMPOS DI DESA SUKABANJAR KEC. GEDONG TATAAN, KAB. PESAWARAN, LAMPUNG Hardoyo Hardoyo; Diah Ayu Wulandari; Atmono Atmono; Erna Listyaningsih; Ahmad Sidik
xxxx-xxxx
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/bakat manajemen.v2i1.7308

Abstract

Jumlah sampah di Indonesia akan meningkat dengan meningkatnya jumlah penduduk. Sampah akan menjadi sunber masalah lingkungan apabila tidak ditangani dengan baik. Perlu usaha untuk merubah pola pikir masyarakat bahwa sampah bukanlah bahan yang tidak berguana, tetapi merupakan bahan yang dapat diolah menjadi produk yang mempunyai nilai lebih tingg. Salah satu pengolahan yakni mengolah sampah menjadi pupuk kompos. Penduduk Desa Sukabanjar, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pringsewu,sebagian besar mata pencariannya adalah petani pepaya Berdasarkan observasi dan survei lapangan, permasalahan yang dihadapi yaitu buah pepaya hasil dari panen tidak semua dalam keadaan baik sebagian buah tidak layak dijual dan dibuang yang mengakibatkan masalah keseahatan dan estetika.  Dari permasalahan tersebut maka pengabdian masyarakat yang dilakukan di Desa Sukabanjar berupa edukasi pengolahan sampah organik (sampah pepaya) menjadi pupuk kompos.  Metode yang dilakukan dengan memberi penjelasan pengetahuan  pemanfaatan sampah organik yang dapat dijadikan pembuatan kompos, baik pemilahan sampah organiknya dan teknis pembuatan serta pembagian pupuk kompos yang sudah jadihasil pengomposan mahasiswa Teknik Lingkungan Malahayati. Diharapkan dari kegiatan ini masyarakat menjadi lebih memahami bahwa sampah organik bisa dijadikan pupuk kompos.  Kepala Desa Sukabanjar juga meminta ke Prodi Teknik Lingkungan Universitas Malahayati untuk bekerja sama, membimbing dan mendampingi Karang Taruna Desa Sukabanjar dalam pembuatan pupuk kompos.