Agus Santosa
Dosen Program Studi Teknik Sipil S-1, FTSP, Institut Teknologi Nasional Malang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI PERENCANAAN JEMBATAN RANGKA BAJA TIPE PELENGKUNG (THROUGH ARCH) PADA JEMBATAN CISADANE BOGOR JAWA BARAT Ihsan Saiwirandra Luthfi; Sudirman Indra; Agus Santosa
STUDENT JOURNAL GELAGAR Vol. 1 No. 1 (2019): JURNAL GELAGAR
Publisher : TEKNIK SIPIL S-1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.715 KB)

Abstract

Jembatan merupakan infrastruktur vital dalam sistem transportasi yaitu sebagai media penyeberangan sungai, maupun penghubung antar tebing. Jembatan mempunyai macam-macam bentuk, salah satunya yaitu jembatan pelengkung dengan kabel. Jembatan pelengkung cocok digunakan untuk jembatan Cisadane karena mempunyai bentang yang lumayan panjang.Melalui peyusunan skripsi ini penulis mencoba merencanakan bangunan atas jembatan dengan tipe pelengkung. Data awal perencanaan meliputi panjang jembatan yang sudah ada 90 m lebar 9 m. Metode perencanaan yang digunakan yaitu LRFD dan menggunakan program bantu Staad Pro v8i. Dalam perencanaan ini penulis merencanaakan plat lantai, gelagar memanjang, gelagar melintang, gelagar induk, ikatan angin, kabel, sambungan dan elastomer. Dari hasil analisa diperoleh struktur bangunan atas jembatan untuk plat lantai menggunakan tulangan pokok D13-200 dan tulangan bagi D12-250, gelagar memanjang baja profil WF 400 x 400 x 18 x 28, gelagar melintang baja profil WF 700 x 300 x 13 x 24, gelagar induk baja profil WF 400 x 400 x 20 x 35, ikatan angin baja profil dobel L 250 x 250 x 25, untuk Dimensi kabel penggantung dyform 6, untuk peletakan menggunakan elastomer ukuran panjang 70 cm, lebar 70 cm, tinggi 23 cm.
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN RANGKA BAJA TIPE PELENGKUNG: Studi Kasus : Jembatan Seacorm Kabupaten Jembrana- Bali Jimy Fernando Ghello; Sudirman Indra; Agus Santosa
STUDENT JOURNAL GELAGAR Vol. 2 No. 1 (2020): JURNAL GELAGAR
Publisher : TEKNIK SIPIL S-1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.327 KB)

Abstract

Jembatan merupakan infrastruktur vital dalam sistem transportasi yaitu sebagai media penyeberangan sungai, maupun penghubung antar tebing. Jembatan mempunyai macam-macam bentuk, salah satunya yaitu jembatan pelengkung dengan kabel. Jembatan pelengkung cocok digunakan untuk jembatan Seacorm karena mempunyai bentang yang lumayan panjang.Melalui peyusunan skripsi ini penulis mencoba merencanakan alternatif bangunan atas jembatan yang sudah ada dengan tipe pelengkung. Data awal perencanaan meliputi panjang jembatan yang sudah ada 100 m lebar 7 m. Metode perencanaan yang digunakan yaitu LRFD (Load Resistance Factor Design) dan menggunakan program bantu Staad Pro v8i SS. Dalam perencanaan ini penulis merencanaakan plat lantai, gelagar memanjang, gelagar melintang, gelagar induk, ikatan angin, kabel, sambungan dan elastomer. Dari hasil analisa diperoleh struktur bangunan atas jembatan untuk plat lantai menggunakan tulangan pokok D16-200 dan tulangan bagi D13-250, gelagar memanjang baja profil WF 350 x 350 x 14 x 22, gelagar melintang baja profil WF 700 x 400 x 14 x 32, gelagar induk baja profil WF 800 x 400 x 40 x 40, ikatan angin baja profil dobel L 250 x 250 x 35, untuk Dimensi kabel penggantung dyform 6, untuk peletakan menggunakan elastomer ukuran panjang 110 cm, lebar 110 cm, tinggi 32 cm.
PERENCANAAN PORTAL BAJA MENGGUNAKAN METODE LRFD PADA GEDUNG FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG JB. I Wayan Andika Wibisana P.; Sudirman Indra; Agus Santosa
STUDENT JOURNAL GELAGAR Vol. 2 No. 1 (2020): JURNAL GELAGAR
Publisher : TEKNIK SIPIL S-1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.355 KB)

Abstract

Sekarang ini, pembangunan gedung bertingkat menjadi tren di kota – kota besar karena terbatasnya lahan. Namun dalam perencanaannya perlu juga diperhatikan faktor – faktor seperti faktor keamanan, kekuatan desain, stabilitas, serta efisiensi dalam pengerjaannya. Struktur kolom baja Encased merupakan alternatif dalam perencanaan bangunan, dimana profil baja WF yang dikombinasikan dengan beton. Keuntungan yang di dapat dari digunakannya struktur kolom Encased adalah kolom yang dapat memikul beban yang besar baik tekan maupun Tarik. Dalam hal ini perencanaan menggunakan metode Load and Resistance Faktor Design (LRFD) yang tercantum dalam kode SNI 03-1729-2015. Dari hasil perhitungan didapatkan ukuran optimal profil baja WF untuk balok induk yaitu WF. 450.200.9.14, balok anak 1 WF. 350.175.7.11 dan balok anak 2 WF 200.150.6.9. Untuk kolom Encased 1 didapatkan dimensi 800 x 500 dengan WF 600.300.12.20, kolom Encased 2 didapatkan dimensi 650 x 400 dengan WF 450.200.9.14. Pada sambungan balok induk - kolom bertemu pada flens digunakan jenis sambungan end plate dengan tebal 20 mm dan jumlah baut 4 – Ø22 mm, sambungan balok induk - balok anak 1 menggunakan sambungan siku L 80.80.8 mm dengan jumlah baut 4 - Ø22 mm, sambungan balok anak 1 - balok anak 2 menggunakan sambungan siku L 80.80.8 mm dengan jumlah baut 4 – Ø22,225 mm, dan untuk base plate diperoleh dimensi pelat landasan 1000.700.30 mm dengan jumlah angkur 9 – Ø19,05 mm panjang 750 mm.
ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN TIPE CAMEL BACK TRUSS DENGAN MENGGUNAKAN METODE LRFD Dion Falerio Lilu; Sudirman Indra; Agus Santosa
STUDENT JOURNAL GELAGAR Vol. 2 No. 1 (2020): JURNAL GELAGAR
Publisher : TEKNIK SIPIL S-1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1020.116 KB)

Abstract

Jembatan Rangka Baja tipe Camel Back Truss merupakan salah satu tipe Jembatan yang banyak dibangun untuk kepentingan lalu lintas jalan raya. Keuntungan pemilihan jembatan baja adalah seluruh elemen batang baja dapat menahan gaya aksial tekan atau gaya aksial tarik, konstruksi jauh lebih ringan, bentang jembatan jauh lebih panjang, pelaksanaan dilapangan lebih mudah. Bagian-bagian utama rangka batang dibuat dari komponen-komponen yang tidak terlalu besar maka pengangkutannya ke lokasi jembatan menjadi jauh lebih mudah. Struktur bangunan atas Jembatan Rangka Baja terdiri atas beberapa bagian batang utama pembentuk rangka yaitu batang gelagar induk, batang gelagar melintang, batang gelagar memanjang, batang-batang ikatan angin atas, batang-batang ikatan angin bawah, ikatan-ikatan pengaku dan sistem lantai kendaraan yang membentuk suatu konstruksi yang kaku sehingga membentuk jalur lalu lintas yang aman dan nyaman. Adapun tujuan dari Skripsi ini adalah untuk merencanakan Jembatan Rangka Baja Tipe Camel Back Truss dengan menggunakan program atau software bantu STAAD PRO dan mengacu pada peraturan Standar Nasional Indonesia (SNI). Profil baja yang digunakan pada perencanaan Jembatan ini adalah profil baja WF untuk gelagar memanjang, gelagar melintang, gelagar induk, dan profil LD untuk ikatan angin atas dan ikatan angin bawah.