Dalam rencana mengentaskan awam aksara huruf Hijaiyah bagi lansia, kami memberikan kesempatan kembali kepada lansia untuk mempelajari cara membaca kitab Al-Qur’an yaitu dengan memberikan tempat ,pembinaan serta berbagai teknik dicoba supaya mudah serta dapat dipelajari oleh tiap mukmin khususnya lanjut usia yang. belum dapat membaca kitab Al- Qur’ an,. Adapun tujuan dari pengabdian untuk masyarakat adalah memberikan kesempatan kepada para lansia cara membaca kitab Al-qur’an dan untuk mengetahui bagaimana membaca kitab Al-Quran pada lansia dengan pendekatan Tajdied di Di Desa Sumberkare Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo dan apa saja masalah pada penguasaan membaca Al-Qur'an. Metode yang dipakai yaitu Participatory Action Research( PAR). PAR ialah pendekatan yang menggabungkan antara riset( research) dengan aksi( action) yang berkepanjangan dan juga dilakukan bersama warga. Hasil kegiatan pengabdian ini ialah kegiatan belajar telah diadakan setiap hari Minggu siang hingga berakhir, peserta terdiri dari 5 siswa lansia. Pembelajaran dilakukan secara bersama. Kegiatan pembelajaran Al-Qur an dilakukan dengan tiga tahap, yaitu: pertama, sambutan dan pembukaan. Tim membuka dan membaca surah al-Fatihah serentak. Kedua, kegiatan utama/inti. Tim memperkenalkan penulisan huruf hijaiyah di media pembelajaran dari metode tajdid kemudian tim mendefinisikan pengucapan huruf tersebut. Jika sudah paham, tim terus memberikan penjelasan tentang bentuk huruf hijaiyah dan perubahannya, setelah itu tim memperbaiki makhorijul huruf dan mengajarkan membaca Al-Qur'an dengan dasar-dasar tajwid. Ketiga, penutupan. Tim dan para santri lansia mengucapkan hamdalah secara bersama dan ditutup oleh tim. Pendekatan yang dipakai pada pengabdian adalah metode ceramah ,tajdied, metode tanya. jawab,.dan metode .drill. Penilaian yang digunakan oleh tim adalah evaluasi hari demi hari, namun tidak tertulis.