Hukma Ratu Purnama
(Orc ID : https://orcid.org/0000-0003-0155-2555) (Sinta ID : 6675772) STIE Amkop Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Daerah Berdasarkan Tipologi Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Sektor Di Kota Makassar Hukma Ratu Purnama; Fifi Nurafifah Ibrahim
YUME : Journal of Management Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v4i1.1499

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemerataan Pertumbuhan Ekonomi berdasarkan Sektor Lapangan Usaha di Kota Makassar, Menganalisis ketimpangan Pertumbuhan Ekonomi di Kota Makassar. Penelitian ini m Penelitian ini menggunakan data sekunder. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah Tipologi Klassen dan Indeks Wiliamson. Dari tujuh belas sektor yang ada terdapat tiga sektor yang relative tertinggal yakni Pertambangan dan Penggalian, Penggadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang. Sehingga perlu dilakukan pengkajian untuk mendorong sektor tersebut menjadi sektor yang maju dan unggul. Melihat angka atau indeks Williamson menunjukkan nilai relative rendah sehingga diharapkan kepada pemerintah untuk menjaga kondisi yang sudah karena termasuk tingkat ketimpangan yang ideal yaitu tidak mencapai 0,2 Kata Kunci: Pertumbuhan, Ketimpangan, Tipologi. AbstractThe purpose of this study was to determine the distribution of economic growth based on the business sector in the city of Makassar, to analyze the inequality of economic growth in the city of Makassar. This research m This research uses secondary data. Data collection using documentation techniques. Analysis of the data used is the Klassen Typology and the Williamson Index. Of the seventeen existing sectors, three are relatively lagging behind, namely Mining and Excavation, Water Supply, Waste Management, Waste and Recycling. So it is necessary to conduct an assessment to encourage the sector to become an advanced and superior sector. Looking at the numbers or the Williamson index, it shows a relatively low value, so it is hoped that the government will maintain the existing conditions because it includes the ideal level of inequality, which does not reach 0.2 Keywords: Growth, Inequality, Typology.  
Inflasi, Konsumsi Rumah Tangga dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Makassar Hukma Ratu Purnama; Andika Pramukti; Zainuddin Rahman
YUME : Journal of Management Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v5i3.2983

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh inflasi terhadap pertumbuhan, serta (2) untuk mengetahui pengaruh konsumsi rumah tangga terhadap pertumbuhan di Kota Makassar. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan teknik pengumpulan data dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa Inflasi memiliki pengaruh negative terhadap pertumbuhan di Kota Makassar dengan nilai koefisien sebesar -2.091. Sedangkan, konsumsi rumah tangga menunjukkan pengaruh positif terhadap pertumbuhan di Kota Makassar dengan nilai koefisien sebesar 12.599. Pada konteks pertumbuhan ekonomi khususnya di Kota Makassar, inflasi memberikan pengaruh namun kecil terhadap pertumbuhan ekonomi, ini menunjukkan bahwa inflasi bukan variabel penentu dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Pada sisi pendapatan rumah tangga, semakin besar tingkat konsumsi, maka hal ini bisa berdampak baik pertumbuhan ekonomi. Kata Kunci: Inflasi; Konsumsi Rumah Tangga; Pertumbuhan Ekonomi. AbstractThis study aimed to determine (1) the impact of inflation on growth and (2) the impact of household consumption on growth in Makassar City. The data used is secondary data collected through documentation techniques. Methods of data analysis include descriptive analysis and multiple linear regression. With a coefficient value of -2,091, the research indicates that inflation has a negative effect on growth in the Makassar City. Meanwhile, household consumption in Makassar City has a positive impact on growth with a coefficient of 12,599. Inflation has a minor impact on economic growth, notably in Makassar, that indicating the inflation is not a determining variable driving economic growth. On the income side of the ledger, greater household consumption can have a positive effect on economic growth. Keywords: Inflation; Household Consumption; Economic Growth.