Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JURNAL KESEHATAN PERINTIS

HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM Wira Meiriza; Okti Satria
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 3 No 2 (2016): DESEMBER : Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Health Journal)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.329 KB)

Abstract

Tingginya angka kematian bayi disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya asfiksia neonatorum dan ketuban pecah dini. Angka kejadian ketuban pecah dini di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh yaitu dari 187 persalinan terdapat 68 kasus dengan asfiksia neonatorum (36,4%) dan mengalami ketuban pecah dini sebanyak 35 kasus (18,7%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh persalinan yaitu 136 kasus. Dan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari catatan rekam medik RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh Tahun 2016. Pengolahan data dilakukan secara manual dengan menggunakan data uji statistik chi-square. Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa dari 68 kasus asfiksia neonatorum dengan riwayat ketuban pecah dini 22 kasus (66,7%), sedangkan yang tidak asfiksia neonatorum hanya 11 kasus (33,3%). Setelah dilakukan uji statistik X2 hitung = 4,84 > dari X2 tabel = 3,841 ini berarti terdapat hubungan yang bermakna antara ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia neonatorum, dengan p value α <0,05.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP KONSUMSI TABLET FE Feny Wartisa; Wira Meiriza
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 3 No 2 (2016): DESEMBER : Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Health Journal)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.27 KB)

Abstract

Angka Kematian Ibu merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) yaitu menurunkan AKI hingga 3/4 dalam kurun waktu 1990-2015. Penyebab utama masih tingginya AKI di Indonesia adalah perdarahan, eklampsia dan infeksi. Salah satu penyebab terjadinya perdarahan adalah karena anemia yng terjadi pada masa kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap terhadap perilaku konsumsi tablet fe. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross sectional . keseluruhan ibu hamil jorong kambing VII diwilayah kerja Puskesmas Pekan Kamis sebanyak 33 orang responden. Uji statistik yang digunakan uji chi-square,dengan sistem komputerisasi. Untuk melihat batas kemaknaan perhitungan statistik digunakan batas kemaknaan 0.05 sehingga bila nilai P ≤ 0.05, maka hasil statistik bermakna, dan bila nilai P > 0.05 maka hasil statistik tidak bermakna. Lebih dari separoh 17 orang (51,5%) responden yang memiliki pengetahuan rendah. Lebih dari separoh 19 orang (57,6%) responden yang memiliki sikap positif . Lebih dari separoh 19 orang (57,6%) responden yang tidak menkonsumsi tablet Fe. Ada Hubungan yang bermakna antara Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Konsumsi Tablet Fe p = 0,001 (p = > 0,05). Tidak Ada Hubungan yang bermakna antara Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Konsumsi Tablet Fe p = 0,305 (p = > 0,05)
HUBUNGAN UMUR DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI RUANG RAWAT INAP KEBIDANAN RSUD SOLOK Wira Meiriza; Athica Oviana
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 4 No 1 (2017): JUNI 2017 : Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Health Journal)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.704 KB)

Abstract

Kematian ibu dan angka kematian perinatal masih tinggi di dunia, terutama di negara-negara berkembang. Pada tahun 2013 Angka Kematian Ibu (AKI) di RSUD Solok ada 5 kasus penyabab kematiannya yaitu : 2 kasus eklampsia, 1 kasus haemoragia post partum (HPP),1 kasus sepsis dengan riwayat KPD, 1 kasus dengan penyakit penyerta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur dengan kejadian ketuban pecah dini. Jenis penelitian ini adalah analitik dengen pendekatan Retrospektif. Penelitian dilakukan di RSUD solok. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan di ruang kebidanan pada enam bulan terakhir yaitu sebanyak 668 orang persalinan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 87 orang dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: daftar checklist, kalkulator, komputer dan buku catatan. Data diperoleh dari data sekunder yang memakai format pengumpulan data (daftar checklist) melalui medical record di RSUD Solok. Analisi data menggunakan menggunakan uji chi-square atau dengan p <0,05. ada hubungan faktor resiko umur ibu dengan terjadinya ketuban pecah dini pada ibu inpartu Nilai Odds Ratio 5,324. Lebih dari sebagian responden memiliki umur yang tidak beresiko (20-35 th), yaitu sebanyak 61 responden (70,1 %), Lebih dari sebagian responden mengalami KPD resiko tinggi (KPD > 12 jam), yaitu sebanyak 59 responden (67,8 %).
HUBUNGAN BERAT BADAN TIDAK NORMAL DENGAN KEJADIAN AMENORE PADA REMAJA PUTRI Wira Meiriza; Okti Satria
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 4 No 2 (2017): DESEMBER 2017 : Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Health Journal)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.895 KB)

Abstract

Survei di AS menjelaskan sekitar <18% mengalami amenore. Penyebab penelitian berbasis amenore antara lain adalah kelebihan berat badan orobese 38%, faktor hormonal 33%, berat badan kurang dari 15%, stres 12%, dan yang lainnya 2% (Jones, 2002). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara berat badan tidak normal dengan kejadian amenore pada siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 51 siswa perempuan. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar kuesioner dan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan dari 51 siswa perempuan, 22 siswa perempuan (43,1%) memiliki kejadian amenore, 23 siswa perempuan (45,1%) memiliki berat badan tidak normal, 19 siswa perempuan (82,6%) memiliki berat badan dan kejadian abnormal dari amenore dan 25 siswa perempuan (89,3%) memiliki berat badan normal dan tidak memiliki insiden amenore. Hasil uji statistik Chi-Square, didapatkan nilai P sebesar 0,001. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan ada hubungan yang tidak normal dengan kejadian amenore bagi siswa perempuan. Disarankan bagi siswa perempuan untuk menjaga berat badan mereka, karena salah satu penyebab amenore.
HUBUNGAN PARITAS DAN RIWAYAT KPD DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI RUANG RAWAT INAP KEBIDANAN RSUD SOLOK Wira Meiriza; Athica Oviana
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 4 No 2 (2017): DESEMBER 2017 : Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Health Journal)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.764 KB)

Abstract

Kematian ibu dan angka kematian perinatal masih tinggi di dunia, terutama di negara-negara berkembang. Pada tahun 2013 Angka Kematian Ibu (AKI) di RSUD Solok ada 5 kasus penyabab kematiannya yaitu : 2 kasus eklampsia, 1 kasus haemoragia post partum (HPP),1 kasus sepsis dengan riwayat KPD, 1 kasus dengan penyakit penyerta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur dengan kejadian ketuban pecah dini. Jenis penelitian ini adalah analitik dengen pendekatan Retrospektif. Penelitian dilakukan di RSUD solok. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan di ruang kebidanan pada enam bulan terakhir yaitu sebanyak 668 orang persalinan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 87 orang dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: daftar checklist, kalkulator, komputer dan buku catatan. Data diperoleh dari data sekunder yang memakai format pengumpulan data (daftar checklist) melalui medical record di RSUD Solok. Analisi data menggunakan menggunakan uji chi-square atau dengan p <0,05. Ada hubungan paritas ibu sebelum inpartu dengan terjadinya ketuban pecah dini (p = 0,000 dan OR = 7,407)Ada hubungan riwayat KPD sebelum inpartu dengan terjadinya ketuban pecah dini (p = 0,031 dan OR = 7,630).