Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Foot Massage dan Joint Mobility Exercises terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada Pasien DM Tipe 2 Isni Hijriana; Miniharianti Miniharianti
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.14 KB) | DOI: 10.31539/jks.v5i2.3100

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of foot massage and joint mobility exercises on the value of ABI in type 2 DM patients. The quantitative research used a quasi-experimental approach with pre-test and post-test designs with two intervention groups. The results showed that the Wilcoxon signed ranks test statistic on 20 respondents in the two intervention groups showed a difference after being given foot massage and joint mobility exercises intervention on the ABI value, with each p-value (p = 0.00). In conclusion, foot massage and joint mobility exercises effectively improve peripheral circulation and increase ABI values in Type 2 DM patients. Keywords: Ankle Brachial Index (ABI), Type 2 DM, Foot Massage, Joint Mobility Exercises
Hubungan Dukungan Keluarga dan Self Care Management dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Mellitus Isni Hijriana; Yusnita Yusnita; Syatria Wati
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.766 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i2.883

Abstract

Diabetes Mellitus dapat mengakibatkan berbagai komplikasi di masa mendatang apabila tidak ditangani sacara dini, komplikasi tersebut berdampak pada kualitas hidup penderita. Dukungan keluarga dan perawatan diri pada penderita diabetes mellitus merupakan faktor penting yang mempengaruhi serta mempertahankan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dan selfcare management terhadap kualitas hidup penderita diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya. Desain penelitian ini yaitu analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh pasien diabetes mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya Sebanyak 42 pasien. Pengambilan sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 responden dengan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 s/d 24 Juli 2022. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas kualitas hidup penderita diabetes mellitus berada pada kategori baik sebanyak 23 responden (54,8%). Terdapat hubungan dukungan keluarga pada kualitas hidup penderita diabetes mellitus (p = 0,015). Ada hubungan selfcare management terhadap kualitas hidup penderita diabetes mellitus (p = 0,004). Diharapkan kepada keluarga agar dapat meningkatkan pemberian dukugan serta meningkatkan motivasi penderita dalam menerapkan selfcare management yang baik sehingga dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri, terhindar dari stres  yang secara langsung juga akan meningkatkan kualitas hidup penderita.   
PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN PASIEN MENJALANI PERAWATAN LUKA ULKUS DIABETIK Julidia Safitri Parinduri; Sri Dewi Br Siregar; Nanda Sukma Khairunnisa; Isni Hijriana; Hendry Mendrofa
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v6i1.3234

Abstract

Diabetic ulcers are open sores on the skin layer to the dermis, which usually occur on the soles of the feet. Wounds that arise in DM patients due to complications of microangiopathy and macroangiopathy. Peripheral neuropathy will cause loss of sensation in the distal area of ​​the foot. The length of time a person suffers from DM will cause microangiopathic complications so diabetic neuropathy will cause ulcers on the feet. This study aims to determine the relationship between family support in the healing process of diabetic ulcers with patient compliance in undergoing treatment at the Asri Wound Care Center clinic in Medan using a descriptive correlation research design with a cross-sectional design. The sample in this study was 36 respondents using an accidental sampling technique. The results of the Spearman rank test (rho) with a p-value = 0.004 with a coefficient value of 0.467 then p-value <a (0.000 <0.05), meaning that there is a relationship between family support in the healing process of diabetic ulcers with patient compliance in undergoing treatment at the Asri Wound clinic. Care Center Medan. For education, it is expected that educational institutions can increase the knowledge of students at the institution regarding the importance of family support in the process of healing diabetic ulcers with patient compliance in undergoing treatment.
Edukasi Perilaku PHBS melalui Cuci Tangan dengan Memakai Sabun sebagai Tindakan Pencegahan Transmisi Penyakit Isni Hijriana; Yulidar Yulidar; Lisma Luciana
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1671

Abstract

Tangan merupakan bagian tubuh yang langsung bersentuhan dengan kotoran, kebiasaan anak-anak yang tidak mencuci tangan setelah bersentuhan dengan benda yang kotor menyebabkan masuknnya bakteri kedalam tubuh,akibanya penyakit akan bersarang dalam tubuh anak seperti cacingan, diare, batuk, dan penyakit infeksi lainnya. Pendidikan kesehatan tentang mencuci tangan penting diberikan kepada anak-anak untuk menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat. Mencuci tangan dengan memakai sabun merupakan salah satu tindakan dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang bertujuan untuk memutuskan rantai penyebaran penyakit melalui kontak langsung maupun tidak langsung sehingga dapat menghambat terjadinya penularan penyakit. Tujuan dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran pada anak-anak untuk mencuci tangan dengan berpedoman pada langkah-langkah cuci tangan guna meningkatkan derajat kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit infeksi. Peserta dalam kegiatan ini yitu anak-anak usia pra sekolah dan usia sekolah dasar sebanyak 23 orang anak, pelaksanaan kegiatan terdiri dari pemberian penyuluhan atau pendidikan tentang cuci tangan dan dilanjutkan dengan demonstrasi cuci tangan, kemudian dilakukan evaluasi dengan cara menanyakan kembali tentang hal-hal yang menyangkut dengan cuci tangan dan meminta anak-anak untuk mempraktekkan cuci tangan. Hasil kegiatan PKM ini, anak-anak sangat antusias mengikuti demonstrasi cuci tangan, dan dapat mempraktekkan langkah-langkah cuci tangan dengan benar.
The Impact of Foot Care Education on Knowledge of Prevention the Risk for Diabetic Ulcers Among Diabetic Patients Isni Hijriana; Irma Yunita; Syatria Wati; Meutia Chaizuran; Ayi Nadasiah
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 4 No 1 (2023): January-June 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v4i1.1722

Abstract

Diabetic foot ulcers are the fastest growing chronic complications of diabetes mellitus, unmanaged diabetic complications such as diabetic foot ulcers will have a negative impact on the quality of life of individuals, health education, information and communication about DFUand foot care needs to be improved. The purpose of this study was to determine the impact of foot care education on knowledge of diabetic ulcer risk prevention in people with diabetes mellitus in the working area of the Mutiara Barat Health Center, Pidie Regency. This type of research is quasi-experimental research. The population in this study were all diabetes mellitus sufferers in the working area of the Mutiara Barat Health Center, Pidie Regency, in the last 1 month as many as 63 patients. Sampling was done purposive sampling technique as many as 25 people. The results showed that there was an effect of foot care education on knowledge of diabetic ulcer risk prevention in people with diabetes mellitus in the working area of the Mutiara Barat Health Center, Pidie Regency, which obtained a significance value of ρ = 0.001 where ρ <0.05. Health education provides moderate to moderate knowledge in helping diabetes mellitus patients to increase their knowledge about diabetic foot ulcer prevention. It is hoped that good knowledge will raise awareness, will and strength, so that it can change the behavior of diabetes mellitus patients into adaptive behavior that can prevent diabetic ulcers from occurring.
Hubungan Kecemasan dengan Perilaku Ibu terhadap Pencegahan Kejadian Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Meutia Chaizuran; Isni Hijriana
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1119

Abstract

Gagal ginjal pada anak-anak menyebabkan peningkatan kematian 30-150 kali dibandingkan dengan teman seusianya. Gagal ginjal pada anak  dapat mempengaruhi pertumbuhan mereka, kualitas hidup secara keseluruhan, dan bisa menjadi bentuk stres psikososial terhadap keluarga terutama orangtua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan perilaku ibu terhadap pencegahan kejadian kasus gagal ginjal akut pada anak. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan pendekatan kuantitatif analitik dengan sampel  sebanyak 40 orang  menggunakan teknik  purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner mengenai  tingkat kecemasan menggunakan  kuesioner State Anxiety Inventory (SAI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan tindakan pencegahan (p = 0,319). Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam melakukan pencegahan kejadian gagal ginjal antara lain, motivasi, dukungan orang sekitar, atau keluarga, pemahaman dan latar pendidikan.  Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi ibu untuk dapat meningkakan pemahaman tentang pencegahan resiko terjadinya gagal ginjal pada nak dengan menerapkan perilaku  hidup yang sehat serta menghindari penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter serta makanan yang memicu terjadinya gagal ginjal.
The Socialization of Breathing Muscle Stratching Therapy on Increasing Vital Lung Capacity of Theasthma at Grandmed Hospital Lubuk Pakam Syatria Wati; Isni Hijriana; Juni Mariati Simarmata; Pitriani Pitriani
JURNAL PENGMAS KESTRA (JPK) Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Pengmas Kestra (JPK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jpk.v3i1.1748

Abstract

Asthma is a disease of shortness of breath due to the narrowing of flight routes. A decrease in the expiratory rate and inspiratory volume lowers the lung fundamentals. Asthmatic patients need exercise to expand the lung boundaries which is very necessary. Respiratory muscle stretching exercises are activities to maintain and build the adaptability or adaptability of the respiratory muscles. This examination aims to determine the impact of prolonged treatment on the respiratory muscles to establish the lung margins that are important for asthmatic patients. This PkM activity is carried out through outreach activities combined with demonstration and discussion methods. The PkM activity begins with the provision of pre-test questions and ends with a post-test to measure the increase in PkM participants' knowledge of the socialized material. This PkM activity has been carried out very well where as many as 17 PkM participants who are nurses at Grandmed Lubuk Pakam Hospital have understood the socialization material presented, namely respiratory muscle stretching therapy to increase the lung vital capacity of asthma patients. After the intervention was given, the lung vital capacity of asthma patients changed to be in the good and very good categories. The knowledge and insights of the PkM participants increased with the demonstrations and discussions given. In addition, there was an increase in the knowledge of PkM participants regarding respiratory muscle stretching therapy in asthma patients with an average percent increase of 20%.