Dwi Ochta Pebriyanti, Dwi Ochta
Prodi D3 Keperawatan Kampus Lumajang Fakultas Keperawatan, Universitas Jember

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH JARAK SUMUR GALI DENGAN SEPTIC TANK TERHADAP KANDUNGAN BAKTERI COLIFORM PADA AIR SUMUR GALI Pujiati, Rahayu Sri; Pebriyanti, Dwi Ochta
IKESMA Vol 6, No 1 (2010)
Publisher : FKM - UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.715 KB)

Abstract

The existence of coliform bacteria on water sources can indicate that the water has been contaminated by material of human waste. This research is aimed at identifying the influence of construction of drug water well, construction of septic tank, and distance between drug water well and septic tank on the amount of coliform bacteria of water of dug well by using analytical survey method. The number of samples involved were 92 dug wells. Data obtained were analyzed by using linear regression test of significance level (α) of 5%. The research findings showed probability value of 0.001 for dug well construction, 0.000 for septic tank construction and 0.000 for distance between dug well and septic tank. Since the probability value of each variable was less than significance level (α) of 5%, dug well construction, septic tank construction and distance between dug well and septic tank significantly influenced the amount of coliform bacteria of dug well water. Keywords: dug well, septic tank, distance, the coliform bacteria
PENGARUH JARAK SUMUR GALI DENGAN SEPTIC TANK TERHADAP KANDUNGAN BAKTERI COLIFORM PADA AIR SUMUR GALI Rahayu Sri Pujiati; Dwi Ochta Pebriyanti
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 6 No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The existence of coliform bacteria on water sources can indicate that the water has been contaminated by material of human waste. This research is aimed at identifying the influence of construction of drug water well, construction of septic tank, and distance between drug water well and septic tank on the amount of coliform bacteria of water of dug well by using analytical survey method. The number of samples involved were 92 dug wells. Data obtained were analyzed by using linear regression test of significance level (α) of 5%. The research findings showed probability value of 0.001 for dug well construction, 0.000 for septic tank construction and 0.000 for distance between dug well and septic tank. Since the probability value of each variable was less than significance level (α) of 5%, dug well construction, septic tank construction and distance between dug well and septic tank significantly influenced the amount of coliform bacteria of dug well water. Keywords: dug well, septic tank, distance, the coliform bacteria
Overview of Nurses Factors about Safety Behavior of Infusting in the Emergency Room (ER) of Lumajang Regional Hospital Dwi Ochta Pebriyanti
D'Nursing and Health Journal (DNHJ) Vol. 3 No. 1 (2022): Exploration of Nurses' Knowledge of The Management of Nursing Problems
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/dnursing.v3i1.381

Abstract

Introduction: Hospitals are unique and complex workplaces, with hospital workers who undergo more occupational health and safety problems than other civilian workers. Accident and Emergency Room (ER) is the main window in hospital services which is always related with the patient’s soul. The accident and emergency roomalso has a higher risk because it provides  first  aid  to  patients  whose  medical  history  is unknown.  The  study  aimed  to describe  the  nurses  factors  of  safety  behavior  in  infusion  in  the  emergency  room  of Lumajang regional hospital. Method: This study used a qualitative method based on a descriptive survey. This study used a total sampling, with a total of 20 nurses as respondents. The data collection technique used a questionnaire in interviews and observation using a checklist sheet. Result: Indicated that most of them were male, with  the working period between <5 years and> 5 years, most of them had never attended OSH training / socialization, and the last level of formal education was Diploma III of Nursing. Most of them had a level of knowledge. about OSH and work safety motivation in the high category, and 85% of nurses still had unsafe behavior in infusion during work. Conclusion: pointed out that nurses who had a safety behavior in the less safe category were nurses with a high level of knowledge about OSH and nurses with high motivation for work safety who had a safety behavior in the less safe category
UPAYA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PADA KELUARGA PENDERITA DIABETES MELLITUS MELALUI PROMOSI KESEHATAN: Women’s Empowerment On The Family Of Diabetes Mellitus Through Health Promotion Laili Nur Azizah; Indriana Noor Istiqomah; Dwi Ochta Pebriyanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2018): JPM | Maret 2018
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.748 KB) | DOI: 10.33023/jpm.v4i1.141

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) adalah salah satu penyakit kronik yang terjadi pada jutaan orang di dunia, dengan karakteristik terjadinya peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia). Diabetes mellitus dapat menjadi serius dan menyebabkan kondisi kronik yang membahayakan apabila tidak diobati. Akibat dari hiperglikemia dapat terjadi komplikasi metabolik akut seperti Ketoasidosis Diabetik (KAD) dan komplikasi kronik pada kardiovaskuler, ginjal, penyakit mata dan komplikasi neuropatik. Hal ini akan memberikan efek terhadap kualitas hidup penderita. Penurunan kualitas hidup mempunyai hubungan yang signifikan terhadap angka kesakitan dan kematian, serta mempengaruhi usia harapan hidup penderita DM. Untuk mencegah terjadinya komplikasi dari DM, maka diperlukan kontrol terapeutik melalui perubahan gaya hidup penderita DM yang tepat, tegas dan permanen. Dukungan keluarga merupakan faktor utama untuk mempertahankan metabolik kontrol yang akan mempengaruhi kualitas hidup penderita. Untuk itu perlu ditingkatkan pemberdayaan perempuan dalam keluarga guna ikut berpartisipasi dalam menurunkan angka kejadian DM dan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam keluarga penderita Diabetes Mellitus melalui promosi kesehatan pada anggota Dharma Wanita Persatuan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang. Sedangkan manfaat kegiatan ini adalah meningkatkan pemberdayaan perempuan (sebagai istri dan anak) untuk ikut berperan dalam pengelolaan anggota keluarga yang menderita DM agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut. Metode kegiatan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1) Penyampaian materi kepada anggota Dharma Wanita Persatuan tentang konsep penyakit Diabetes Mellitus serta Pemberdayaan Perempuan di dalam keluarga,; 2) Pemeriksaan Kadar Gula Darah; 3) Evaluasi hasil pelaksanaan. Hasil dari kegiatan ini adalah peran perempuan sebelum pemberian pendidikan kesehatan adalah cukup tetapi setelah pemberian pendidikan kesehatan ikut berperan baik dalam pengelolaan anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus. Tindak lanjut yang perlu dilakukan adalah Perlu adanya kegiatan yang sejenis secara berkala pada para suami anggota Dharma Wanita Persatuan Kankemenag instansi kedinasan lainnya serta profesi lain misalnya guru, dan sejenisnya. Kata kunci: pemberdayaan, perempuan, diabetes mellitus
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN TENTANG PENDIDIKAN SEKSUAL SEJAK DINI PADA ANAK MELALUI PROGRAM UNDERWEAR RULES: Increasing Knowledge And Skills On Sexual Education Of early Childhood Programs Through Underwear Rules Indriana Noor Istiqomah; Laili Nur Azizah; Dwi Ochta Pebriyanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2018): JPM | September 2018
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.596 KB) | DOI: 10.33023/jpm.v4i2.195

Abstract

Fenomena kekerasan seksual terhadap anak semakin sering terjadi hampir di berbagai negara, dan terus meningkat dari waktu ke waktu, tidak hanya dari segi kuantitas bahkan juga kualitas. Tidak sedikit pula pelakunya adalah orang yang memiliki dominasi atas korban dan yang lebih tragis lagi pelakunya berasal dari lingkungan keluarga atau lingkungan sekitar anak berada, antara lain di dalam rumahnya sendiri, sekolah, lembaga pendidikan, dan lingkungan sosial anak. Kemampuan pelaku menguasai korban, baik dengan tipu daya maupun ancaman dan kekerasan, menyebabkan kejahatan ini sulit dihindari. Tindakan kekerasan seksual pada anak membawa dampak emosional dan fisik kepada korbannya. Untuk itu kita diharapkan mampu melakukan pencegahan agar tidak ada lagi kekerasan seksual pada anak, dengan cara memberikan pendidikan pengetahuan dan ketrampilan tentang pendidikan seksual sejak dini pada anak. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang pendidikan seksual sejak dini pada anak melalui Program Underwear Rules di lingkungan TPQ Al Ihsan RW 27 Kelurahan Tompokersan, Kabupaten Lumajang. Sedangkan manfaat kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anak serta membantu orang tua menjelaskan pendidikan seks kepada anak di mana orang lain tidak bisa mencoba untuk menyentuh mereka, bagaimana bereaksi dan bagaimana untuk mencari bantuan. Metode kegiatan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1) Penyampaian materi kepada anak TPQ tentang underwear rules dan senam underwear rules, serta simulasi praktek senam underwear rules menggunakan media video; 2) Praktik; 3) Evaluasi hasil pelaksanaan. Hasil dari kegiatan ini adalah pengetahuan anak TPQ tentang underwear rules sebelum pemberian materi dan praktik kurang tetapi setelah diberi materi dan praktik menjadi cukup. Tindak lanjut yang perlu dilakukan adalah adanya kegiatan sejenis secara berkala pada masyarakat sekitar, dengan cakupan yang lebih luas (misalnya dengan sasaran pada pengajian ibu PKK, dan sejenisnya). Pada kegiatan pengabdian selanjutnya disarankan lebih banyak mempraktikkan isi materi sehingga materi yang disampaikan dapat selalu diingat. Kata kunci: pendidikan seksual, anak, underwear rules
IMPROVING MC-KENZIE EXERCISE CAPABILITIES THROUGH SIMULATION METHOD IN THE AGRICULTURE AREA Rizeki Dwi Fibriansari; Anggia Astuti; Dwi Ochta Pebriyanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Dalam Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2022): OCTOBER 2022
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpmk.v4i2.38363

Abstract

Introduction: Low back pain is one of the factors causing morbidity and mortality in agricultural areas, namely pain syndrome experienced by individuals caused by poor body position. This can injure soft tissue structures that include muscles and ligaments. Community service aims to improve farmers' knowledge and skills in the PTPN XII Gunung Gambir Jember Agricultural Area to prevent low back pain. Methods: Community service activities are carried out by providing education through simulations to farmers. The reason for choosing this method is that farmers prefer real experiences compared to lectures. Results: Simulation learning and role play will allow farmers to learn firsthand through watching, practicing, and role-playing how to do the Mc-Kenzie Exercise. Thus, it is hoped that farmers will experience more knowledge and skills in preventing low back pain. Conclusion: Community service activities can increase farmers' knowledge of skills about Mc-Kenzie exercises to prevent low back pain without side effects. KEYWORDS Mc-Kenzie Workout, Low Back Pain, Simulation