Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Masa Kerja, Sikap Kerja Dan Jenis Kelamin Dengan Keluhan Nyeri Low Back Pain Rasyidah AZ; Hazria Dayani; Maulani Maulani
REAL in Nursing Journal Vol 2, No 2 (2019): REAL in Nursing Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.252 KB) | DOI: 10.32883/rnj.v2i2.486

Abstract

Low Back Pain (LBP) is one of the health problems that are often found in the community. Every year 15-45% of adults suffer from low back pain, and one in 20 sufferers must be hospitalized due to acute attacks. Risk factors that influence the occurrence of low back pain include work period, work attitude and gender. This study aims to determine the relationship between Work Period, Work Attitude and Gender with Low Back Pain Pain Complaints in the Neurological Polyclinic of Royal Prima Jambi Hospital. The population in this study were all low back pain sufferers at the Nerve Polyclinic at Royal Prima Jambi Hospital from 425 people in May and sampling was done using accidental sampling technique which amounted to 78 patients. The analysis in this study using the Chi-square test. The results of the analysis show that there is a relationship between Work Period, Work Attitude and Gender with Low Back Pain Complaints in the Neurological Polyclinic of Royal Prima Jambi Hospital with a P-Value value of <0.05. There is a relationship between Work Period, Work Attitude and Gender with Low Back Pain Complaints in the Nerve Polyclinic Royal Prima Jambi Hospital.  Keywords: Working Period, Work Attitude, Gender, Low Back Pain
Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Terhadap Skala Nyeri Pasien Post Operasi Rasyidah AZ; Tarwiyah Tarwiyah; Maulani Maulani
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 2 No. 1 (2022): Edisi Januari 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v2i1.216

Abstract

Tindakan pasca operatif menimbulkan nyeri, penenganan nyeri meliputi dua metode, yaitu penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologi. Tingkat nyeri pasca operatif tergantung pada fisiologis dan psikologis individu dan toleransi yang ditimbulkan nyeri. Salah satu terapi non farmakologi yang diberikan dalam penanganan nyeri adalah tehnik genggam jari. Tehnik genggam jari bermanfaat dalam pengelolaan emosi yang akan membuat tubuh menjadi lebi rileks. Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimen dengan rancangan one grup pre-test post-test. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien post operasi berjumlah 36 responden. Penelitian dilakukan di ruang bedah RSUD Raden Mattaher dengan menggunakan tehnik accidental sampling. Analisis data dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata sebelum dilakukan teknik relaksasi genggam jari adalah 5,50 dan hasil rata-rata sesudah dilakukan teknik relaksasi genggam jari adalah 4,00. Hasil bivariat didapatkan p-value =0,000 <0,05. Penelitian ini menunjukkan ada pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap skala nyeri pasien post operasi.
Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Jambi Maulani Maulani; Nofrida Saswati; Dewi Oktavia
Jurnal Medika Cendikia Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Medika Cendikia
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/medika.v8i1.142

Abstract

Chronic renal failure (CRF) is a terminal disease that affects the patient's quality of life. GGK creates biological, psychological, social and spiritual imbalances. Spiritual distress can be in the form of a relationship with god and things like life satisfaction, direction in life, and purpose in life. If spiritual needs are bad it can lead to serious psychological disorders such as suicide. This study aims to describe the spiritual needs of patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis. This research is a quantitative research with descriptive research methods. The population in this study were all CRF patients who underwent hemodialysis in the Hemodialysis Room at Bhayangkara Hospital, Jambi City in August 2020, totaling 35 patients and the sampling was carried out using total sampling technique, amounting to 35 patients. The data was collected using a questionnaire sheet and the results of the research were analyzed univariately. The results showed that 31 (88.6%) respondents had spiritual needs fulfilling in the form of religious well-being (RWB) in the medium category and there were 19 (54.3%) respondents who fulfilled their spiritual needs in the form of existential well-being (EWB). low category in patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis. It is hoped that the hospital, especially nurses who work in the hemodialysis room, should make a program that supports group spirituality activities according to the beliefs of each client (support group). Nurses are expected to be able to provide nursing care with a spiritual approach (spiritual care) and holistically
Hubungan motivasi dan dukungan keluarga dengan upaya rehabilitasi pada pasien pasca stroke di Poli Saraf Rumah Sakit Umum Daerah H.Abdul Manap Kota Jambi Tahun 2017 Maulani Maulani
Riset Informasi Kesehatan Vol 6 No 2 (2017): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang :Stroke masih merupakan penyebab utama dari kecacatan. Dampak dari serangan stroke sangat bergantung pada lokasi dan luasnya kerusakan, dan usia. Motivasi pasien dan dukungan keluarga sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri untuk melakukan rehabiliasi pada pasien pasca stroke. Upaya rehabilitasipada pasien pasca stroke dilakukan agar pasien pasca stroke mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Motivasi dan dukungan keluarga dengan upaya rehabilitasi pada pasien pasca stroke. Metode :Penelitian ini dilakukan di Poli Saraf RSUD H.Abdul Manap Kota Jambi pada tanggal 5 Juni -3 Juli 2017. Variabel yang diteliti meliputi motivasi dan dukungan keluarga dengan upaya rehabilitasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Cross sectional . Adapun populasi dalam penelitian ini adalah pasien pasca stroke yang berobat di poli Saraf dan sampel berjumlah 87 orang. Hasil :Hasil analisis univariat diketahui sebagian besar responden melakukan upaya Rehabilitasi baik 55 (63,2%), mendapat dukungan keluarga baik 44 (50,6%) responden, dan mempunyai motivasi baik 56 (64,4) responden. Motivasi mempunyai hubungan yang bermakna dengan variabel upaya rehabilitasi dengan p-value 0,001. Dukungan keluarga mempunyai hubungan yang bermakna dengan variabel upaya rehabilitasi dengan p-value 0,037. Kesimpulan : Mengacu pada hasil penelitian maka diharapkan agar pasien memiliki motivasi yang tinggi untuk sembuh dan kepada keluarga untuk ikut memberikan dukungan dalam melakukan upaya rehabilitasi pada pasien pasca stroke karena keluarga mempunyai peran dalam penyembuhan pasien pasca stroke khususnya dalam melakukan upaya rehabilitasi selain dari pasien itu sendiri.