Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pertanian Tanaman Jagung dengan Alat Penyiang bagi Petani Jagung Desa Pulungdowo Kabupaten Malang M. Akhlis Rizza; Ratna Monasari; Zakki Fuadi Emzain; Lisa Agustriyana
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 4: November (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i4.112

Abstract

Abstrak: Saat ini kebutuhan jagung dunia semakin meningkat, dengan pemanfaatan yang luas seperti konsumsi manusia, pakan ternak, hingga kebutuhan industri. Menurut data Kementerian Pertanian, Kabupaten Malang merupakan salah satu sentra produksi tanaman palawija khususnya jagung di Indonesia. Namun saat ini berdasarkan data BPS, hasil produksi jagung di Kabupaten Malang mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena kapasitas kerja pengolahan tanah yang dilakukan oleh petani Desa Pulungdowo tidak maksimal dikarenakan usia petani yang sudah tidak produktif untuk melakukan pengolahan tanah. Untuk meningkatkan hasil produksi jagung perlu dilakukan peningkatan SDM dan mekanisasi pertanian. Kebutuhan mekanisasi pertanian di Desa Pulungdowo merupakan sebuah alat pengolahan tanah cultivator yang dapat dimanfaatkan sebagai alat penyiang rumput yang juga dapat dimanfaatkan untuk menggemburkan tanah pada lahan kering. Dengan mekanisasi ini mutu pekerjaan pengolahan tanah menjadi lebih baik, selain itu lebih efisien dalam waktu dan biaya yang dikeluarkan. Kegiatan ini melibatkan petani jagung Desa Pulungdowo dan pemateri yang memberikan penyuluhan mengenai pembibitan tanaman jagung yang dilakukan secara persilangan. Metode yang digunakan pada kegiatan PKM ini adalah dengan melibatkan masyarakat dan memberikan solusi substitusi IPTEK berupa mekanisasi pertanian. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini adalah rembug desa yang merupakan bentuk dari survei lapangan, pengadaan alat, penyuluhan mekanisasi pertanian dan pembibitan tanaman jagung, penyerahan alat dan pelatihan operasional perawatan mesin, serta evaluasi untuk mengetahui efektivitas alat. Kegiatan ini menghasilkan evaluasi yang menunjukkan bahwa petani jagung Desa Pulungdowo mampu mengoperasikan alat cultivator setelah dilakukan pelatihan penggunaan dan perawatan mesin, sehingga proses pengolahan tanah pertanian jagung yang dilakukan petani Desa Pulungdowo menjadi lebih efisien.Abstract: Currently, the world's need for corn is increasing, with wide use of such as human consumption, animal feed, to industrial needs. According to data from the Ministry of Agriculture, Malang Regency is one of the production centers for secondary crops, especially maize in Indonesia. However, currently based on BPS data, corn production in Malang Regency has decreased. This happens because the working capacity of land cultivation carried out by the farmers in Pulungdowo Village is not optimal due to the age of the farmers who are not productive enough to cultivate the land. To increase the yield of maize production, it is necessary to increase human resources and agricultural mechanization. The need for agricultural mechanization in Pulungdowo Village is a tool for cultivating land for cultivators that can be used as a tool for weeding which can also be used to loosen the soil on dry land. With this mechanization, the quality of soil processing work will be better, besides that it is more efficient in terms of time and costs. This activity involved corn farmers in Pulungdowo Village and presenters who provided counseling on the breeding of corn which was carried out by crosses. The method used in this PKM activity is to involve the community and provide solutions to substitute science and technology in the form of agricultural mechanization. The stages of the implementation of this activity are village consultations which are a form of field survey, procurement of tools, counseling on agricultural mechanization and corn plant nurseries, delivery of tools and training on machine maintenance operations, and evaluation to determine the effectiveness of the tools. This activity resulted in an evaluation showing that the corn farmers in Pulungdowo Village were able to operate the cultivators after training on the use and maintenance of the machines so that the processing of corn farmland carried out by the farmers in Pulungdowo Village became more efficient
Pengaruh Kalium Hidroksida Terhadap Emisi Gas Buang Motor Bensin Berbahan Bakar Biogas Ahmad Hanif Firdaus; Ratna Monasari; Nanang Qosim; Fina Andika Frida Astuti
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jptm.v9i1.31545

Abstract

Kebutuhan alat transportasi menjadi sesuatu hal yang sangat penting untuk mendukung peningkatan mobilitas orang, barang, dan jasa di era globalisasi seperti saat ini. Penggunaan alat transportasi berbasis motor bakar dengan bahan bakar fosil sebagai sumber energi utama memberi dampak yang sangat serius jika dibiarkan. Bahan bakar fosil adalah energi tak terbarukan yang jumlahnya di alam pun semakin menipis yang suatu saat akan habis dan jika digunakan dapat menghasilkan emisi gas buang yang dapat merugikan kesehatan dan lingkungan. Saat ini terdapat perkembangan yang cukup signifikan dalam usaha menciptakan dan menemukan bahan bakar alternatif, biogas menjadi salah satunya. Namun, biogas murni yang dihasilkan masih banyak mengandung zat pengotor yang menganggu dalam proses pembakaran sehingga perlu dilakukan pemurnian. Salah satu teknik pemurnian biogas adalah dengan menggunakan larutan Kalium Hidroksida (KOH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kalium hidroksida terhadap emisi gas buang mesin bensin berbahan bakar biogas. Metode yang digunakan dengan eksperimen secara langsung. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi konsentrasi Kalium Hidroksida (KOH) sebesar 5 M, 10 M, dan 15 M pada putaran mesin 5500, 5700, 5900, 6100, 6300 dan 6500 rpm. Variabel terkontrolnya bukaan throttle 100%, waktu pengapian 39° sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan laju alir KOH 1 ml/s, variable terikatnya adalah emisi gas buang CO dan HC. Dari hasil penelitian diketahui bahwa semakin besar konsentrasi KOH yang ditambahkan akan menghasilkan emisi gas buang yang minimal, yaitu pada penambahan KOH dengan konsentrasi 15 M yang menghasilkan emisi gas buang CO sebesar 0,237 (% vol) dan HC 84 (ppm vol).Kata kunci: Biogas; Emisi; Kalium Hidroksida; Mesin Bensin.The use of engine-fuel-based transportation with fossil fuels as the main energy source has a very serious impact. Fossil fuels are non-renewable energy whose numbers in nature are depleting which one day it will run out and if used can produce exhaust gas emissions that can harm health and the environment. Currently there are significant developments in the effort to create and find alternative fuels, biogas being one of them. However, the pure biogas produced still contains many impurities that interfere with the combustion process so that it needs to be purified. One of the biogas purification techniques is by using a solution of potassium hydroxide (KOH). This study aims to determine the effect of KOH on the exhaust gas emissions of biogas fueled otto engines. The method using direct experimentation, independent variable were the variation in the concentration KOH of 5 M, 10 M, and 15 M at engine speed of 5500, 5700, 5900, 6100, 6300 and 6500 rpm. The controlled variables were 100% throttle opening, the ignition time was 39 ° before TDC (Top Dead Centre) and the KOH flow rate was 1 ml / s, the dependent variables were the exhaust emissions of CO and HC. From the results, it is known that the greater the KOH concentration added will produce minimal exhaust gas emissions, namely the addition of KOH with a concentration of 15 M which results in CO exhaust emissions of 0.237 (vol%) and HC 84 (ppm vol). Keywords : Biogas; Emission; Potassium Hydroxide, Otto Engine. DAFTAR RUJUKANAbdussalam., Fernandez, D., & Lapisa, R. (2018). Penggunaan biogas sebagai bahan bakar alternatif pada mesin generator set multi equipment (Me) 1800. Automotive Engineering Education Journals, 2(2), 1-7.Ardhiany, S. (2018). Proses absorbsi gas CO2 dalam biogas menggunakan alat absorber tipe packing dengan analisa pengaruh laju alir absorben NaOH. Jurnal Teknik Patra Akademika, 9(2), 55-65.Fahmayanti, Y., & Abtokhi, A. (2018). The addition effect of NaOH and KOH toward biogas purification. Jurnal Neutrino: Jurnal Fisika dan Aplikasinya, 10(2), 40-44.Hardianto, A., & Hermawan, D. (2019). Pengaruh filterisasi bertingkat larutan KOH, NaOH dan TEA terhadap penurunan prosentase CO2 pada biogas. Jurnal Flywheel, 10(1), 43-54.Hermawan, D., Hamidi, N., & Sasongko, M. N. (2016). Performansi purifikasi biogas dengan KOH based absorbent. Jurnal Rekayasa Mesin, 7(2), 65-73.Hery, A. F., Septiropa, Z., Riansyah, S., & Romadhi, F. (2011). Pemanfaatan biogas/landfillgas sebagai bahan bakar mesin bensin 1 silinder 4 langkah. Jurnal Teknik Industri, 12(2) 162-168.Nurdin, A., & Aries, D. (2018). Review aplikasi bahan bakar biogas pada motor bakar SI (spark ignition). Jurnal SIMETRIS, 9(2), 797-802.Prastya, R., Susilo, B., & Lutfi, M. (2013). Pengaruh penggunaan bahan bakar biogas terhadap emisi gas buang mesin generator set. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 1(2), 77-84.Prihutama, F. A., Firmansyah, D. N., Siahaan, K. S. H., & Fahmi, B. (2017). Pemanfaatan biogas sebagai energi alternatif ramah lingkungan daerah Desa Monggol, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. SNITT-Politeknik Negeri Balikpapan, 87-95.Rao, A. B. & Rubin, E. S. (2002). A technical, economic and environmental assessment of amine based carbon capture technology for power plant greenhouse gas control. Environmental Science & Technology, 36(20), 4467-4475Ritonga, A. M., & Masrukhi. (2017). Optimasi kandungan metana (CH4) biogas kotoran sapi menggunakan berbagai jenis adsorben. Jurnal Rona Teknik Pertanian, 10(2), 8-17.Ritonga, A. M., Masrukhi., & Kusmayadi, R. P. (2020). Pemurnian biogas metode adsorpsi menggunakan down-up purifier dengan arang aktif dan silika gel sebagai adsorben. Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research, 1(1), 72-80.Sunaryo. (2014). Uji eksperimen pemurnian biogas sebagai pengganti bahan bakar motor bensin. Jurnal PPKM II, 123-130.Suputra, I. M. T., Nindhia, T. T., & Surata, W. (2017). Pemurnian biogas dari gas pengotor CO2 menggunakan campuran kalium hidroksida padat dengan sekam padi. Jurnal Ilmiah Teknik Desain Mekanika, 6(3), 272-275.Sutanto, R., Alit, I. B., & Rezeki, G. (2016). Pengaruh absorsi gas CO2 dan H2S dalam biogas menggunakan pasta batu apung terhadap peningkatan unjuk kerja motor bakar. Jurnal Dinamika Teknik Mesin, 6(1), 31-37.Suyatno A., & Hermawan, D. (2016). Analisis campuran KOH dan H2O terhadap proses penyerapan CO2 pada biogas hasil ternak dan biogas hasil tempat pembuangan sampah (TPS). Jurnal Widya Teknika, 24(1), 1-5.Van Bhat, R. D., Kuipers, J.A M. & Versteeg, G. F. (2000). Mass transfer with complex chemical reactions in gas-liquid system: two step reversible reactions with unit stoichiometric and kinetic order. Chemical Engineering Journal, 76(2), 127-152.
Pengaruh Penambahan Zat Aditif Pada Campuran Bahan Bakar Bensin – Bioethanol Terhadap Specific Fuel Consumption Ratna Monasari; Ahmad Hanif Firdaus; Nanang Qosim
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jptm.v9i1.31797

Abstract

Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan sumber energi tak terbarukan dari minyak bumi, batu bara, maupun gas alam. Dengan jumlah energi tak terbarukan yang terbatas mendorong untuk mengembangkan penggunaan bahan bakar alternatif. Saat ini bioetanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang sedang dikembangkan sebagai pengganti maupun campuran bahan bakar bensin, yang dikenal sebagai etanol anhidrat yang memiliki konsentrasi diatas 96%. Campuran bioetanol memberikan pengaruh terhadap peningkatan bilangan oktan dan mampu mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan. Untuk mendapatkan efek yang lebih optimal dalam konsumsi bahan bakar zat aditif seperti oxygenated cyclohexanol ditambahkan pada campuran bahan bakar. Studi dilakukan pada perbandingan bahan bakar E5 sampai E15 dengan penggunaan aditif tersebut. Pengujian konsumsi bahan bakar dilakukan pada mesin satu silinder spark ignition dengan posisi bukaan throttle 100%. Terdapat sensor pada bagian tanki bahan bakar untuk menghitung specific fuel consumption (SFC) dengan variasi kecepatan mesin. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan zat aditif pada campuran bahan bakar terhadap konsumsi bahan bakar.Kata kunci: bensin; bioetanol; emisi gas buang; zat aditif.The use of renewable energy in Indonesia is still low compared to non-renewable energy sources from petroleum, coal, and natural gas. The limited amount of non-renewable energy encourages developing the use of alternative fuels. Currently, bioethanol is an alternative fuel that is being developed as a substitute or mixture of gasoline fuel, known as anhydrous ethanol which has a concentration above 96%. The bioethanol mixture has an effect on increasing the octane number and is able to reduce the resulting exhaust gas emissions. To get a more optimal effect on fuel consumption, additives such as oxygenated cyclohexanol are added to the fuel mixture. Studies were carried out on the comparison of fuel E5 to E15 with the use of these additives. The fuel consumption test was carried out on a single-cylinder spark-ignition engine with a 100% throttle opening position. There is a sensor on the fuel tank to calculate the specific fuel consumption (SFC) with variations in engine speed. This study aims to determine the effect of adding additives to the fuel mixture on fuel consumption.Keywords : fuel; bioethanol; exhaust gas emissions; additives. DAFTAR RUJUKANAbikusna, S., Sugiarto, B., & Suntoro D. (2017). Low Grade Bioethanol for Fuel Mixing on Gasoline Engine Using Distillation Process. in AIP Conference Proceedings. AIP Publishing.Abikusna, S. (2018). The Effect of Additive on Combustion Characteristics and Cycle to Cycle Variations on SI Engine Fueled by Gasoline and Bioethanol, Technology organic and inorganic substances. P. 27-37. Doi: 10.15587/1729-4061.2018.147585Abikusna, S., B. Sugiarto, & Zulfan, A. (2017). Fuel consumption and emission on fuel mixer low-grade bioethanol fuelled motorcycle. in MATEC Web of Conferences. EDP Sciences.Costa, R. C., &  Sodré, J.R.  (2011). Compression ratio effects on an ethanol/gasoline fuelled engine performance. Applied Thermal Engineering, 31(2): p. 278-283.de Melo, T.C.C., et al., 2012. Hydrous ethanol–gasoline blends–Combustion and emission investigations on a Flex-Fuel engine. Fuel, 97: p. 796-804.Costa, R.C. & Sodré, J.R. (2009) . Hydrous Ethanol Vs. Gasoline-Ethanol Blend: Engine Performance and Emissions. International Journal of FuelGao, J. D. J., &  Huang, Z. (2007). Spray Properties of Alternative Fuels: A Comparative Analysis of Ethanol–Gasoline Blends and Gasoline. Fuel. 86(10): p. 1645-1650.Keith, O., & Trevor, C. (1995). Automotive fuels reference book. Society of Automotive Engineers, Inc. Warrendale,  p. 487.Gholamhassan, N. B. G., Yusaf, T. Safieddin, S. M., & Ardebili, R.M. (2015). Optimization of performance and exhaust emission parameters of a SI (spark ignition) engine with gasoline-ethanol blended fuels using response surface methodology. Elsevier, energy xxx: p. 15.Jang, S. H., & Choi, J. H. (2016). Comparison of fuel consumption and emission characteristics of various marine heavy fuel additives. Applied Energy, 179, 36–44. https://doi.org/10.1016/j.apenergy.2016.06.122Monasari, R., Abikusna, S., Sugiarto, B., & Ajiseno, B. (2018). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science Analysis of emission gas and fuel consumption on SI engine fueled with low-grade bioethanol and oxygenated cycloheptanol additive Analysis of emission gas and fuel consumption on SI engine fueled with low-grade bioethanol and oxygenated cycloheptanol additive. 105, 12058. https://doi.org/10.1088/1755-1315/105/1/012058Srinivasan, C. A., &  Saravanan, C. (2010). Study of Combustion Characteristics of an SI Engine Fuelled with Ethanol and Oxygenated Fuel Additives. Journal of Sustainable Energy & Environment. 1(2): p. 85-91.Sugiarto, B. (2002) Motor Pembakaran Dalam. Jakarta: Universitas Indonesia. ISBN 979- 97726-7-2.Thangavelu, S. K., Ahmed, A. S., & Ani, F. N. (2016). Review on Bioethanol as Alternative Fuel for Spark Ignition Engines. Renewable and Sustainable Energy Reviews. 56: p. 820-835Zhao, L., Wang, X., Wang, D., & Su, X. (2020). Investigation of the effects of lean mixtures on combustion and particulate emissions in a DISI engine fueled with bioethanol-gasoline blends. Fuel, 260, 116096. https://doi.org/10.1016/j.fuel.2019.116096
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Alat Permainan Edukatif (APE) Dan Sosialisasi Keselamatan Bermain Outdoor Bagi Paud Bina Cendikia Desa Sidorejo Kabupaten Malang Muhammad Akhlis Rizza; Ratna Monasari; Etik Puspitasari; Kris Witono
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2 No 3 (2021)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v2i3.681

Abstract

Abstrak: Salah satu media pembelajaran utama yang digunakan dalam sistem pendidikan anak usia dini ialah Alat Permainan Edukatif (APE). APE akan menunjang keberhasilan proses belajar melalui pengembangan aspek motorik halus dan kasar yang dilakukan pada area bermain indoor maupun outdoor. APE indoor dapat dipenuhi melalui pembuatan sendiri dari bahan yang tersedia di sekitar, sedangkan APE outdoor sebagian besar membutuhkan alat bantu pabrikasi yang harganya relatif mahal. Tujuan utama penyediaan APE outdoor adalah untuk meningkatkan kreativitas, keterampilan fisik, rasa percaya diri, daya nalar, kemampuan bersosialisasi dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Ketersediaan APE outdoor pada PAUD Bina Cendikia Malang masih sangat terbatas sehingga program kegiatan belajar untuk mengembangkan aspek motorik siswa kurang optimal. Selain itu diperlukan peningkatan pemahaman tentang keselematan bermain bagi anak agar guru dan wali siswa dapat memastikan kegiatan bermain berlangsung dengan aman, menarik, menyenangkan, dan minim resiko. Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat pada PAUD Bina Cendikia dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
Effect of Moisture Content of Green Sand on The Casting Defects Nanang Qosim; AM Mufarrih; Ali Sai’in; A. Hanif Firdaus; Fina Andika F. A.; Ratna Monasari; Zakki F. Emzain
Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS) Vol. 2 No. 1 (2020): Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1469.666 KB) | DOI: 10.37385/jaets.v2i1.77

Abstract

In this study, three percentages of moisture content on the green sand were benchmarked to be observed their effects on the casting defects. The metal used is scrap Al-Si with wt% of Al 59.7. The metal was melted in a furnace at 550 ºC then poured into sand molds and cooled for 24 hours before it can be removed, cleaned, and finished. There were prepared three specimens for each benchmark. Qualitative observation of defects was done by physical observations on the surface of the specimens. The observations show that on the moisture content of 2.5%, there is a defect in the form of porosity. Defects in the form of drops, misruns, blowholes, and shrinkage cavity are found on the benchmark 3.5%. The most severe defects are found on the benchmark 4.5% in the form of buckles and severe shrinkage cavities that are found in almost all specimens.
Finite Element Analysis of Miniplate for Post-Fracture Finger Rehabilitation Device Nanang Qosim; Ratna Monasari; Zakki F. Emzain; Lutfi Hakim; Ali Sai’in
Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS) Vol. 2 No. 1 (2020): Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.062 KB) | DOI: 10.37385/jaets.v2i1.160

Abstract

Miniplate plays an important role as one of the implant components used as a rehabilitation device for a post-fracture finger. In this study, an analysis was carried out to determine the strength of the miniplate design made from Ti-6Al-4V titanium alloy material. Simulation and analysis were carried out using the finite element method. The given input for modeling tensile and bending loads determined von Mises stress, kinetic energy, strain energy, and internal energy. The analysis showed that uneven von Mises stress and strain distribution have occurred. The critical concentration of stresses was located at the center of the miniplate and these values were a lot lower than the yield stress of Ti-6Al-4V.
Finite Element Analysis of SS316L-Based Five-Hole Plate Implant For Fibula Reconstruction Nanang Qosim; Zakki Fuadi Emzain; AM. Mufarrih; Ratna Monasari; Fataa Kusumattaqiin; Rangga E. Santoso
Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS) Vol. 4 No. 1 (2022): Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.906 KB) | DOI: 10.37385/jaets.v4i1.533

Abstract

This study analyzed the design performance of SS316L-based plate implant for fibula restoration using a Finite Element Analysis approach. The simulated model design has dimensions of 35 x 5 x 1.5 mm and five holes with 2-3 configuration. The results of the bending test simulation showed that the values for both displacement and Von Mises stress that occurred (0.008 mm and 116 MPa of each) were still considerably below the yield stress of the SS316L material. The same results were also shown in the tensile test simulation, although the clamping setting on the plate was changed on the other side. From this finite element analysis approach, the SS316L-based five-hole plate implant design has a fairly good strength performance as a fibular bone-implant restoration product.
Pemberdayaan UMKM “Kusuma Wijaya” Poncokusumo, Kabupaten Malang Melalui Penyediaan Infrastruktur Berupa Rak Besi Susun Nanang Qosim; Zakki F Emzain; Ratna Monasari; AM Mufarrih; Nain D Raharjo; Yanuar Mahfudz Safarudin
Jurnal Hilirisasi Technology kepada Masyarakat (SITECHMAS) Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3 No. 2 Oktober 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/sitechmas.v3i2.3711

Abstract

Sarana yang representatif merupakan hal penting untuk menunjang kegiatan usaha di bidang penjualan kebutuhan pokok. Tampilan produk yang menarik tentu akan menarik minat konsumen untuk membeli. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran besar dalam perkonomian rakyat di Jawa Timur, tak terkecuali di Kabupaten Malang. Keberadaan UMKM selama ini mampu menjadi sumber nafkah masyarakat, terutama di pedesaan. Kelompok tenaga usaha mandiri “Kusuma Wijaya” merupakan UMKM yang beranggotakan masyarakat prasejahtera di desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo. Karena keterbatasan modal untuk memulai usaha, anggota kelompok UMKM ini hanya menggunakan sarana seadanya untuk malaksanakan kegiatan usaha. Salah satu yang paling nampak adalah dengan meletakkan produk mereka di meja atau lantai teras. PPM ini dilakukan untuk merevitalisasi sarana UMKM tersebut melalui pembuatan rak besi siku berlubang untuk display produk sembako. Adanya kegiatan PPM ini diharapkan mampu mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan pendapatan usaha mereka. Ketersediaan sarana yang representatif sebagai tempat display produk, diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan atau minat konsumen, serta memudahkan pelaku UMKM dalam menunjang kegiatan usaha mereka. Dalam kegiatan PPM ini telah dilakukan beberapa tahapan kegiatan yaitu survei lapangan, pembuatan alat, pelatihan penggunaan dan pernyerahan alat. Kegiatan PPM ini sejalan dengan Renstra PPM Polinema yaitu pemberdayaan koperasi dan UMKM melalui penyediaan insfrastruktur.
PENERAPAN MESIN PENIRIS MINYAK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KERIPIK UMKM WONOSARI MALANG AM Mufarrih; Zakki Fuadi Emzain; Nanang Qosim; Ratna Monasari; Agus Harijono; Pipit Wahyu Nugroho
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.18765

Abstract

Makanan ringan dari bahan pisang, umbi, kentang dan tepung senantiasa digemari oleh Masyarakat Indonesia. UMKM Fany merupakan usaha kecil di Kabupaten Malang yang memproduksi keripik. Proses produksi keripik yang dilakukannya memiliki beberapa masalah, salah satunya adalah tingkat minyak yang tinggi pada keripik pisang. Kadar minyak yang tinggi menyebabkan keripik menjadi lembek, berminyak, tidak crunchy, dan kurang tahan lama. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi mitra selama proses produksi keripik dengan memanfaatkan teknologi tepat guna, seperti mesin peniris minyak. Metode yang digunakan berupa survey dan wawancara kepada pemilik UMKM Fany yang memproduksi produk keripik, lalu pembuatan alat dan terakhir pelatihan serta serah terima alat. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah usaha bapak Sodiq telah meningkat kualitas dan kuantitas produk olahan keripik pisangnya. Mitra mampu mengoperasikan mesin peniris minyak serta memahami cara perawatan mesin dengan benar.
ANALYSIS OF THE EFFECT OF EXHAUST RESONATOR DIAMETER AND MATERIAL ON EXHAUST EMISSIONS AND NOISE LEVEL OF 1000 CC ENGINE: PENGARUH DIAMETER DAN BAHAN RESONATOR KNALPOT TERHADAP EMISI GAS BUANG DAN TINGKAT KEBISINGAN MESIN 1000 CC Berlyanto Dwi Arrokhman; ratna monasari
Jurnal Teknik Mesin Vol. 2 No. 1 (2023): JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING
Publisher : Program Studi Teknik Mesin PSDKU Polinema Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jmeeg.v2i1.3393

Abstract

This study aims to determine the effect of different diameter sizes and materials used in the manufacture of exhaust resonators on vehicle engines, especially in four-wheeled vehicles or gasoline-fueled cars. This research uses experimental research methods, namely by comparing the use of resonators made of galvanized steel and stainless steel with different diameter sizes of 100 mm and 125 mm, the research object used is a Suzuki Jimny LJ80V car with a 1000 cc engine. The data taken are the results of exhaust emissions testing and noise testing of galvanized steel resonators with diameters of 100 mm and 125 mm and stainless steel resonators with diameters of 100 and 125 mm. Based on the results of the noise test, the 125 mm galvanized steel resonator can reduce noise with a result of 94.5 dBA at 6000 rpm. In the exhaust gas emission test, the lowest HC exhaust gas is produced by stainless steel resonator at 198.3 ppm at 3500 rpm, the lowest exhaust gas by 100 mm galvanized steel resonator at 0.15% at 1000 rpm.