Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK PABRIK DENGAN METODE SISTEMATIC LAYOUT PLANNING DAN COMPUTERIZED RELATIVE ALLOCATION OF FACILITIES TECHNIQUES UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI DI PT. ABAD JAYA ABADI SENTOSA Magdalena F Siagian; Muhammad Zakaria; Bakhtiar Bakhtiar
Industrial Engineering Journal Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iej.v11i1.720

Abstract

PT. Abad Jaya Abadi Sentosa merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi pada produksi Beton Cor dan Aspal Curah dimana telah berdiri sejak tahun 2012, yang terletak di jalan Medan-Banda Aceh KM.260, Tambon Baroh, Keude Krueng Geukueh, Dewantara, Aceh Utara, Aceh. Metode yang di gunakan dalam penyelesaian permasalahan ini yaitu menggunakan metode SLP (Sistematic Layout Planning) dan di optimalkan dengan metode algoritma CRAFT (Computerized Relative Allocation of Facilities Techniques) dimana Algoritma CRAFT dapat melakukan perbaikan dengan melakukan pertukaran dan pemindahan departemen dengan mempertimbangkan ongkos material handling, untuk meningkatkan efisiensi pabrik dan meminimasi ongkos material handling pada PT. Abad Jaya Abadi Sentosa. Pengolahan data dimulai dari mengolah menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP) dan membandingkan dengan metode CRAFT untuk memilih layout terbaik. Tata letak yang memenuhi kriteria tata letak yang baik pada PT. Abad Jaya Abadi Sentosa diperoleh berdasarkan Efisiensi perusahaan yang diperoleh setelah perbaikan tata letak pabrik adalah 78 % ≥ 55,65 % memenuhi efisiensi yang baik dan layak. Hasil perhitungan yang diperoleh setelah pengolahan SLP memiliki pengurangan persentase 35 % dan CRAFT memiliki pengurangan persentase 38 %. Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan tata letak pabrik dengan penerapan metode systematic layout planning dan CRAFT dapat meningkatkan efisiensi serta meminimasi ongkos angkut bahan baku selisih sebesar Rp. 623.430/produksi.