Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEKNIK KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMPN 5 PEMATANG DUKU Fitri Hayani
Jurnal Junjungan Pendidikan: Intelektual dan Edukatif Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Junjungan Pendidikan "Intelektual dan Edukatif"
Publisher : Dinas Pendidikan Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran yang dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang tidak hanya menghasilkan lulusan yang hanya memiliki kemampuan dalam segi hard skill, akan tetapi kemampuan soft skill yang semua itu mencapai tujuan dari pada pendidikan Nasional. Untuk itu yang berperan aktif dalam persoalan ini adalah guru. Guru merupakan tenaga yang profesional dan guru memiliki tugas untuk menciptakan pendidikan yang menyenangkan dan menarik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas peserta didik atau siswa pada pembelajaran IPS, dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe teknik kancing gemerincing, pada kelas VIIIE di SMPN 5 Pematang Duku Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis. Pisau analisis pada penelitian ini adalah teori Behavioristik menganalisis prilaku yang diamati dan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon ketika tindakan tersebut berlangsung. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ), yang dilakukan secara kolaboratifdengan observer dan pelaksanaan Tindakan dilakukan dengan empat tahap yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan Refleksi. Pelaksanaan juga dilakukan dalam dua siklus, masing – masing siklus dilakukan dua kali, pertemuan dan data dikumpulkan melalui lembaran observasi. Aktivitas dilihat, mendengar, mencatat, bertanya, menanggapi, dan membaca dan pengolahan data menggunakan teknik persentase. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Pembelajaran cooperatif learning tipe, teknik Kancing Gemerincingdapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam kelas. Adapun hasilnya adalah Siklus I aktivitas mendengar 60%, mencatat 80%, bertanya 62,5%, menanggapi 65%, dan membaca 70%. Selain itu pada Siklus II aktivitas mendengar 82,5%, mencatat 90%, bertanya 87,5%, menanggapi 85%, dan membaca 90%.