Syaputri, Intan Kurnia
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Cyber Dakwah: Plus Minus Penyiaran Islam Pada Era Disruptif Dita Verolyna; Intan Kurnia Syaputri
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v6i1.2955

Abstract

Dakwah bertujuan untuk mengubah tingkah laku menjadi lebih baik dan diwujudkan dalam perbuatan amal sholeh. Dakwah menjadi bagian dari proses komunikasi tapi tidak semua komunikasi perarti proses dakwah. Pemanfaatan media online menjadi tantangan dan peluang bagi aktivitas dakwah.Setidaknya kelebihan media internet adalah jumlah pengguna yang semakin meningkat.Untuk itu dakwah virtual atau cyber dakwah menjadi suatu keniscayaan saat ini.Metode penelitian dalam tulisan ini menggunakan etnografi virtual dengan mengobservasi pada akun media resmi para da’i populer di Indonesia yaitu Khalid Basalamah, Abdul Somad dan Hanan Attaki. Hasil pengamatan peneliti saat ini para da’i kondang masih berpijak pada syiar islam dan belum tergerus oleh celah komodifikasi konten. Da’i memanfaatkan teknologi untuk menjangkau mad’u yang lebih luas dan beradaptasi dengan media yang relevan pada era disruptif.
Peace Journalism not Alive? (menganalisis peran media terhadap pemberitaan peace journalism pada konflik PT. Freeport di Papua) Hariya Toni; Intan Kurnia Syaputri
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v5i1.1608

Abstract

Media memiliki potensi untuk memainkan peran dalammembantu menentukan perdamaian konflik dan resolusi konflik atau membina ketegangan dalam konflik. Paper ini bercerita tentang bagaimana peran media dalam konflik, khusunya mengintegrasikan praktik peace journalism pada konflik PT. Freeport di Papua, apakah peace journalism itu sudah diterapkan ataukah pemberitaan yang ada malah mengarah kepada war journalism. Pembahasan pada paper ini dimulai dari mengkaji konsep konflik, makna perdamaian dan peace journalism, wacana media tentang perdamaian serta resolusi konflik dan tranformasi media. Dari analisis yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan beberapa media online belum dapat mewujudkan peace journlism atau membuat pemberitaan konflik yang damai. Pemberitaan yang menyangkut konflik PT. Freeport di Papua media cenderung membawa perannya sebagai issue intensifier. Framing dan agenda setting yang dibuat media cenderung berorientasi kepada kekerasan, hal ini mengindikasikan bahwa peace journalism belumlah hidup dalam pemberitaan konflik. Media tidak bisa terbebas dari penyajian pemberitaan konflik yang selalu melibatkan ada pihak yang ‘menang’ dan ‘kalah’ karena pada dasarnya media berupaya untuk “menjual” pemberitaan konflik tersebut.
Internet Case: Mengkaji Makna Cyberbullying Intan Kurnia Syaputri
JURNAL ILMIAH SYI'AR Vol 18, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.798 KB) | DOI: 10.29300/syr.v18i1.1569

Abstract

Information and Communication Technology (ICT) atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.
INTERCULTURAL COMMUNICATION KELOMPOK SAMIN DAN MASYARAKAT SEKITAR (OUTGROUP): KAJIAN ANXIETY/UNCERTAINT MANAGEMENT THEORY Intan Kurnia Syaputri
JURNAL ILMIAH SYI'AR Vol 17, No 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.115 KB) | DOI: 10.29300/syr.v17i2.892

Abstract

This paper wants to tell about how intercultural communication is intertwined in the community of Samin community and the outside community around the Samin area. The author uses the position of emic approach that sees from the perspective of the Samin group. The author focuses only on the anxiety and uncertainty that occurs. This difference in cultural background certainly affects communication between them. Different cultures and ways of communicating with Samin groups and communities around this Samin may cause various obstacles. Some of the obstacles in question are anxiety and uncertainty between the two parties. Samin groups can be called mindless groups in communicating because Samin groups do not fully pay attention to what they say and do and can not categorize their interlocutors. Samin groups will become mindful when they can be slightly open to information coming from outside the group and acknowledge that there are multiple perspectives for interpreting messages in intercultural communication situations so that communication with outgroups is more effective.
Politik Seksualitas Dan Keberadaan LGBT Di Indonesia Terhadap Kebijakan Negara Intan Kurnia Syaputri; Robeet Thadi; Adisel Adisel
JOPPAS: Journal of Public Policy and Administration Silampari Vol 2 No 1 (2020): JOPPAS: Journal of Public Policy and Administration Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joppa.v2i1.1427

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study is to discuss the meaning of sex and gender orientation is for LGBT, to analyze it the discourse of Foucault and Freud's sexuality, then whether countries have provided a sense of security and social security relating to the identity of LGBT people. Indonesian people tend to have homophobic attitudes towards LGBT. This discriminatory attitude from the community comes because of insufficient language to interpret one's gender identity. The language that is mastered by Indonesian people are binary, male or female, if it is not included in the grouping it will be considered abnormal as LGBT gender identity. This research method by analyzing the literature that the author summarizes and uses the discourse of Foucault and Freud's sexuality. The results of this study that LGBT still experience discrimination in the community, while the Constitution is not yet able to protect the problem of discrimination. The conclusions from the results of the analysis and a collection of several research results which the author summarizes, clearly say that Indonesia is a country that does not protect and does not guarantee the rights of LGBT people. Keywords: LGBT, Politics of Sexuality, State Policy.