Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS SELEKSI DIMENSI TUBUH SAPI BALI INDUK Warmadewi D. A.; I G. L. Oka; I N. Ardika
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 20 No 1 (2017): Vol 20, N0 1 (2017)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.037 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2017.v20.i01.p04

Abstract

Seleksi merupakan salah satu tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan mutu genetik suatu populasi ternak.Respon seleksi yang terjadi tergantung pada intensitas seleksi, heritabilitas dan simpangan baku sifat yang diseleksi.Simpangan baku sifat atau performans ternak yang diseleksi akan menunjukkan keragaman (variasi) sifat tersebutdalam populasi yang dikenal dengan koefisien variasi (keragaman). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikoefisien keragaman dan efisiensi respon seleksi yang terjadi, bila seleksi dilakukan pada dimensi tubuh (panjangbadan, tinggi gumba dan lingkar dada) yang didasarkan intensitas seleksi dan estimasi heritabilitas yang samaterhadap semua dimensi tubuh yang diukur. Penelitian ini dilakukan secara purposive random sampling padalima kelompok ternak di lima kecamatan di kabupaten Jembrana. Jumlah induk sapi bali yang digunakan dalampenelitian ini sebanyak 275 ekor. Variabel yang diukur adalah panjang badan, tinggi gumba dan lingkar dada. Hasilpenelitian menunjukkan rataan panjang badan, tinggi gumba dan lingkar dada sapi bali induk di lokasi tersebutberturut-turut 117,19±8,84cm; 115,12±6,35cm dan 165,43±12,54cm dengan koefisien keragamannya berturut-turut7,54%; 5,52% dan 7,58%, sedangkan respon seleksinya berturut-turut 0,60cm; 0,76cm dan 1,25cm. Kesimpulanyang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah respon seleksi yang paling efektif untuk peningkatan mutugenetik dimensi tubuh sapi bali betina adalah terhadap lingkar dadanya. Kata kunci: sapi bali, seleksi, respon seleksi
BEBERAPA RESPON FISIOLOGIS KERBAU PACUAN YANG MENDAPAT LAMA WAKTU LATIHAN BERBEDA I G. L. Oka; I K. Sumadi I P. Ari Astawa; A.W. Puger; I G.L.O. Cakra
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 10 No 3 (2007)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.74 KB)

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian mengenai beberapa respon fisiologis kerbau pacuan yang mendapat lama waktu latihan berbeda di Desa Candikusuma, Kabupaten Jembrana (Bali). Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) pola Slit Plot 3 X 4. Tiga tingkat massa tubuh sebagai petak utama (B1 = 309,44 ± 4,29 kg; B2 = 350,94 ± 6,21 kg; B3 = 393,94 ± 8,07 kg) dan 4 tingkat lama waktu latihan sebagai anak petak (L0 : tidak dilatih; L1 : dilatih selama 5 menit/hari; L2 : dilatih selama 10 menit/hari; L3 : dilatih selama 15 menit/hari). Meningkatnya lama waktu latihan menyebabkan meningkatnya suhu kulit dan suhu rektal masing-masing dari 35,58o sampai 40,41o C dan dari 38,13o sampai 40,73o C, serta meningkatnya denyut nadi dan frekuensi nafas masing-masing dari 32 sampai 82 detak/menit dan dari 22 sampai 46 kali/menit. Terjadi peningkatan kebugaran pada kerbau yang dilatih selama 10 – 15 menit/hari yang ditunjukkan oleh suhu kulit, suhu rektal, denyut jantung, dan frekuensi nafas pada 30 menit pemulihan sesudah uji pacuan. PHYSIOLOGICAL RESPONSE IN RACING BUFFALO SUBJECTED TO DIFFERENT LENGTH OF EXERCISE ABSTRACT A research which was aimed at identifying physiological response has been carried out in racing buffalo subjected to different length of exercise in the village of Candikusuma, Jembrana regency (Bali). Randomized Completely Block Design which was arange in 3 X 4 Split Plot was applied in this research. There were three mainplots in which each plot had one group of the animals that categorized on the based of their average liveweight (± SD) i.e. group of B1 (309,44 ± 4,29 kg), B2 (350,94 ± 6,21 kg) and B3 (393,94 ± 8,07 kg), and four levels of exercise length used as subplot. The levels of exercise were the buffalo which were not subjected exercise (LO), those subjected exercise for 5 (L1), 10 (L2) and 15 minutes/day (L3). The increased of length of exercise were done resulted the increased body temperature and rectal temperature each from 35.58o to 40.41oC and from 38.13o to 40.73oC, also pulse increased and breath frequency each from 32 to 82 breats per minute and from 22 to 46 times per minute. The buffalo that had 10 – 15 minutes per day of exercise got fitness that were showed by the skin temperature, rectal temperature, pulse and breath in thirty minutes recovery after race.