Syamsyuriyana Sabar
Universitas Megarezky

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MELALUI HEALTH EDUKASI DALAM PENCEGAHAN WABAH COVID-19 Indargairi Indargairi; Anggia Nalvita; Syamsyuriyana Sabar; Julia Fitrianingsih

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asjn.v1i2.22053

Abstract

Latar Belakang: Saat ini Covid-19 menjadi permasalahan global yang sangat serius dan paling banyak mendapat perhatian dari seluruh kalangan di semua negara di dunia karena jumlah kasusnya yang mengalami peningkatan setiap harinya. Menularnya Covid-19 membuat dunia menjadi resah, termasuk Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia telah berupaya dalam mengatasi penyakit ini dengan menerbitkan protokol kesehatan. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak patuh dengan protokol yang ada. Adanya kecurigaan terhadap pemerintah, unsur politik, kepanikan masyarakat, stigma yang berkembang, serta informasi yang tidak jelas terkait virus Covid-19 membuat masyarakat tidak percaya dan tidak mematuhi protocol kesehatan. Oleh karenanya, penting untuk melaukan edukasi kepada masyarakat untuk meluruskan pandangan dan memberikan pengetahuan terkait Covid-19.Tujuan: Mengetahui peningkatan pengetahuan melalui health edukasi kepada masyarakat dalam pencegahan wabah Covid-19.Metode: Penelitian ini menggunakan Quasi eksperimen one group pretest-posttest design. Jumlah sampel 30 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan porposive sampling. Hasil: Pengetahuan masyarakat tentang pencegahan Covid-19 mengalami peningkatan dengan nilai p = 0,000 < a = 0,05 yang berarti bahwa terdapat pengaruh health edukasi terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat di Desa Masoso, Sulawesi Barat.Kesimpulan: Pemberian health edukasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pencegahan Covid-19 sehingga masyarakat dapat patuh terhadap kebijakan protocol kesehatan yang telah diterapkan oleh Pemerintah pusat dan setempat.Saran: Diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar mengkaji faktor budaya yang ada di masyarakat karena budaya juga dapat mempengaruhi pengetahuan dan sikap seseorang.
Correlation Between Nutrition Status and Lipid Profile Toward Sexual Satisfaction on Perimenopause Women in Working Area Public Health Centre (PHC) of Bara-Baraya Jumrah Jumrah; Rosdianah Rosdianah; Syamsuriyana Sabar; Ayu Lestari; Julia Fitria Ningsih
Journal of Health Science and Prevention Vol. 3 No. 3S (2019): Spesial Issue
Publisher : State Islamic University of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.234 KB) | DOI: 10.29080/jhsp.v3i3S.276

Abstract

Premenopausal woman is a physiological state that has entered the aging process, which is characterized by decreased ovarian estrogen production. In conditions of estrogen deficiency often arise various debilitating syndrome called premenopausal syndrome women. This study aims to determine the relationship of nutritional status and lipid profile to sexual satisfaction in perimenopausal women. This study used cross-sectional study. The sample in this study is partly perimenopausal women in Puskesmas Bara-baraya total of 37 respondents. Data analysis used chi-square test with α = 0.05. It is shown that there was no relationship always connects two things of nutritional status based on BMI (ρ = 0.347).However, the relationship is shown based on the circumference of the abdomen showed a link (ρ = 0.048). Based on cholesterol for the status of lipid, it is shown that there is no association with sexual satisfaction (ρ = 0.006), while based triglycerides, it showed no correlation as well (ρ = 0.571).
Efektifitas Latihan Progressive Muscle Relaxation Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Makassar Syamsyuriyana Sabar; Ayu Lestari
JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH Vol 9 No 01 (2020)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.479 KB) | DOI: 10.12345/jikp.v9i01.135

Abstract

Pendekatan nonfarmakologis yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah salah satunya adalah dengan teknik relaksasi yakni progressive Muscle Relaxation (PMR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas progressive Muscle Relaxation terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan pendekatan pre dan post test with control design. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Besar sampel adalah 18 responden, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi mendapatkan latihan progressive Muscle Relaxation (PMR) selama 15 menit setiap latihan, sehari 1 kali di waktu pagi dan dilakukan selama 5 hari. Kedua kelompok dilakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah latihan hari ke I,II,III, IV dan V. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa setelah latihan progressive Muscle Relaxation (PMR) diperoleh penurunan tekanan darah sistolik sebesar 22 mmHg dan tekanan darah diastolik mengalami penurunan sebesar 5,34 mmHg. Kesimpulan penelitian ini adalah latihan Progressive Muscle Relaxation (PMR) secara bermakna dapat menurunkan tekanan darah sistolik (p = 0,027) dan juga menurunakan tekanan darah diastolik (p = 0,041).
PROFILING THE TOTAL NUMBER OF BACTERIA IN THE DIGESTIVE TRACT OF CHILDREN WITH STUNTING CONDITIONS Hasnawati; Syamsuryana Sabar Syamsuryana Sabar; Andi Sulfyana Sumang Andi Sulfyana Sumang
Journal of Islamic Nursing Vol 7 No 2 (2022): Journal Of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/join.v7i2.32922

Abstract

Stunting is a condition of failure to grow and develop in children under five caused by various factors, including lack of nutritional intake, experiencing repeated infections, and inadequate psychosocial stimulation. The excess of bacteria, especially pathogenic bacteria in the gastrointestinal tract, causes inflammation, imbalance in the gut microbiome, and malabsorption of nutrients; this impacts growth dependence, causing stunting. This study aims to determine the total number of bacteria in the digestive tract of stunting toddlers in Bone-bone Village and Pepandungan Village, Baraka District, Enrekang Regency using the qPCR method. This study used a molecular method, namely the quantitative PCR (q-PCR) method with 16SrRNA primers, to detect total bacteria. The subjects of this study were stunting toddlers in the village of Bone-bone and the village of Pepandungan, totaling 21 people plus ten controlled people. This type of research is a quantitative descriptive study using a cross-sectional study design (cross-sectional) by identifying the total number of bacteria found in the feces of stunting toddlers. The results obtained from the q-PCR method show that the average total number of bacteria in stunted children was 2.28 log DNA copies/gram compared to normal children at 5.95 log DNA copies/gram, with a difference between the two groups of subjects as much as 3.67 log DNA copies/gram. The results obtained indicate that bacteria do not cause the incidence of stunting in the two villages. Keywords: Stunting, Gut Microbiome, 16SrRNA, q-PCR