Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MELALUI HEALTH EDUKASI DALAM PENCEGAHAN WABAH COVID-19 Indargairi Indargairi; Anggia Nalvita; Syamsyuriyana Sabar; Julia Fitrianingsih

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asjn.v1i2.22053

Abstract

Latar Belakang: Saat ini Covid-19 menjadi permasalahan global yang sangat serius dan paling banyak mendapat perhatian dari seluruh kalangan di semua negara di dunia karena jumlah kasusnya yang mengalami peningkatan setiap harinya. Menularnya Covid-19 membuat dunia menjadi resah, termasuk Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia telah berupaya dalam mengatasi penyakit ini dengan menerbitkan protokol kesehatan. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak patuh dengan protokol yang ada. Adanya kecurigaan terhadap pemerintah, unsur politik, kepanikan masyarakat, stigma yang berkembang, serta informasi yang tidak jelas terkait virus Covid-19 membuat masyarakat tidak percaya dan tidak mematuhi protocol kesehatan. Oleh karenanya, penting untuk melaukan edukasi kepada masyarakat untuk meluruskan pandangan dan memberikan pengetahuan terkait Covid-19.Tujuan: Mengetahui peningkatan pengetahuan melalui health edukasi kepada masyarakat dalam pencegahan wabah Covid-19.Metode: Penelitian ini menggunakan Quasi eksperimen one group pretest-posttest design. Jumlah sampel 30 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan porposive sampling. Hasil: Pengetahuan masyarakat tentang pencegahan Covid-19 mengalami peningkatan dengan nilai p = 0,000 < a = 0,05 yang berarti bahwa terdapat pengaruh health edukasi terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat di Desa Masoso, Sulawesi Barat.Kesimpulan: Pemberian health edukasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pencegahan Covid-19 sehingga masyarakat dapat patuh terhadap kebijakan protocol kesehatan yang telah diterapkan oleh Pemerintah pusat dan setempat.Saran: Diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar mengkaji faktor budaya yang ada di masyarakat karena budaya juga dapat mempengaruhi pengetahuan dan sikap seseorang.
Tepid Sponging And Compress Plaster On Toddlers Who Have A Fever Yasnin Abdul Karin; Nur Aliya Arsyad; Julia Fitria Ningsih
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 1 (2022): Vol. 8 No. 1, Januari 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i1.5815

Abstract

Latar Belakang Indonesia penderita demam sebanyak 465 (91.0%), demam merupakan peningkatan yang terjadi pada suhu tubuh dengan set point dihipotalamus meningkat. Adapun penanganan utama yaitu dengan non farmakologi berupa tindakan tepid sponging dan plester kompres.Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan antara tepid sponging dan plester kompres pada balita yang megalami demam di Puskesmas Antang Perumnas.Metode menggunakan desain Quasi Eksperimental Design atau (eksperimental semu) dengan pendekatan Two Group Pretest-Posttet design. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh peneliti sehinggan didapatkan sampel sebanyak 30 orang balita dibedakan menjadi 2 kelompok intervensi. Analisis data menggunakan Uji Mann Whitney.Hasil pada kelompok intervensi berupa tepid sponging dengan mengunakan kain/washlap yang sudah direndam air hangat suhu 340C di kompres pada daerah dahi ketiak dan selangkangan (tempat berlalunya pembuluh darah besar) kurang lebih 5-6 kali. Sedangkan kelompok perlakuan plester kompres pada daerah bagian dahi, ketiak dan selangkangan. Pengukuran suhu pada kedua kelompok intervensi dilakukan sebelum dan 30 menit setalah perlakuan. Rata-rata suhu tubuh sebelum diberikan tepid sponging 38.290C mengalami penurunan sebesar 0,820C begitupun dengan pelester kompres mengalami penurunan sebesar 0,460C. Uji statistic menggunakan Mann Whitney nilai P=0,000 < 0,005 (α) yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara lama pemakaian tepid sponging dan plester kompres pada balita yang mengalami demam.Kesimpulan perlakuan tepid sponging lebih baik jika di bandingkan dengan plester kompres untuk penurunan suhu tubuh terhadap balita yang mengalami demamSaran bagi tenaga kesehatan untuk dijadikan sebagai penatalaksanaan dalam penanganan balita demam. Kata Kunci: Balita Demam Tepid Sponging, Plester Kompres ABSTRACT Background: Indonesian fever sufferers as much as 465 (91.0%), fever is an increase that occurs in body temperature with the set point in the hypothalamus increases. The main handling is with non-pharmacology in the form of the action of tepid sponging and plaster compresses.Purpose to know out the difference between tepid sponging and plaster compresses on toddlers who have a fever at Antang Perumnas Health Center.Methods using Quasi Experimental Design with the two group pretest-posttet design approach. Sampling techniques using Purposive Sampling based on criteria set by researchers so that a sample of 30 toddlers was divided into 2 intervention groups. Data analysis using the Mann Whitney Test.Results in the intervention group in the form of tepid sponging by using a cloth / washlap that has been soaked in warm water temperature 34 0 C in compresses on the forehead area of the armpit and groin (where the passage of large blood vessels) approximately 5 -6 times. While the plaster treatment group compresses on the forehead, armpit and groin areas. Temperature measurements in both intervention groups were performed before and 30 minutes after treatment. The average body temperature before being given tepid sponging 38.29 0 C decreased by 0.82 0 C as well as the compress caster decreased by 0.46 0 C. Statistical tests using Mann Whitney values P = 0.000 < 0.005 (α) which means there is a significant difference between the length of use of sponging edges and compressed plaster in toddlers who have fever.Conclusion of tepid sponging treatment is better when compared with plaster compresses for a decrease in body temperature for toddlers who have feverSuggestion for health workers to be used as management in handling toddler fever. Keywords: Tepid Sponging, Plaster Compress, Toddler Fever 
Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Melalui Penerapan Pola Hidup Sehat di Desa Moncongloe Bulu Julia Fitrianingsih
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 2 No. 1 (2022): Maret : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v2i1.598

Abstract

Elderly is synonymous with various declines in health status, especially physical health status. Various theories about the aging process show the same thing. The health status of the elderly which declines with age will affect the quality of life of the elderly. Increasing age will be accompanied by the emergence of various diseases, decreased body function, body balance and the risk of falling. The decline in the health status of the elderly is contrary to the desire of the elderly to remain healthy, independent and able to carry out activities as usual, such as bathing, dressing, moving independently. This activity aims to provide information to the public about the importance of maintaining reproductive health in improving the quality of life. This educational process uses the lecture method with the help of powerpoints and leaflets. The results obtained from this activity are that the youth participating in this service activity become more aware and know more about how to improve the quality of life, especially during this pandemic. The assessment is based on the response and enthusiasm of the participants in receiving the material provided. Including positive responses from participants in answering questions correctly when asked questions by the presenters.
PENGEMBANGAN MODUL EFIKASI DIRI DALAM MENGHADAPI PERSALINAN NORMAL BERBASIS KARIKATUR DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU HAMIL Jumrah; Julia Fitrianingsih; Nurqalbi SR; Sumarni; Rosita
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v9i2.1361

Abstract

The incidence of childbirth complications itself is a determinant of maternal morbidity and mortality. The importance of preparation is carried out as a program of instruction with a specific purpose and structure. Birth preparation aims to prepare all the needs during pregnancy and childbirth. Mother's self-efficacy can describe the ability to go through the birth process well. This is an important factor influencing women's motivation to give birth normally. This study aims to develop a caricature-based module to increase mothers' self-efficacy in dealing with normal delivery. The design used in this study is the R & D (Research and Development) method through 5 stages. After developing the module, a product trial was carried out using the Pilot Study. The number of participants in the module trial was 20 participants who were Trimester II and Trimester III pregnant women. Data analysis was carried out by descriptive and paired T-test. The results of the research show that development has been carried out through literature studies and focus group discussions (FGD) with the stages of material validation by 4 material experts and 2 media experts, where the results of the posttest module trial score were 81.04. The increase in knowledge before and after education is 24.99. This shows that the developed module can increase mother's knowledge. The developed module can be used by pregnant women to increase knowledge that will support the increase in the mother's self-efficacy in dealing with childbirth.
Pemberian Minuman Herbal Imuno untuk Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Covid-19 Kota Makassar Besse Yuliana; Julia Fitrianingsih; Nirmawati Anggi
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.4.1.48-53

Abstract

Menjaga imunitas tubuh selama masa pandemic covid-19 dapat menggunakan berbagai cara diantaranya dengan menggunakan tanaman herbal. Tanaman herbal yang dikonsumsi dapat dalam  bentuk rebusan yang dikemas dalam botol dengan sajian minuman herbal imuno. Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk membantu tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit selama pandemik covid19 agar imunitas tubuhnya tetap terjaga. Metode kegiatan yang digunakan adalah  demonstrasi tidak langsung untuk mengefisienkan waktu agar minuman yang dibuat langsung dapat dikonsumsi oleh tenaga kesehatan. Hasil pengabdian masyarakat ini dapat diterima baik oleh para tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan covid-19 kota Makassar diantaranya  RSP. Dr.wahidin Sudiro Husodo , RSIA Sayang Bunda, RSUD.Haji, RSUD. Syeich Yusuf Gowa dan RSUD. Labuang Baji. Uji organoleptik sediaan juga memenuhi kriteria untuk uji suatu sediaan larutan herbal yang tidak mengalami bau yang tak sedap dan tidak mengalami perubahan warna serta rasa selama dikonsumsi.  Pemberian minman herbal yang dikemas dalam botol ini diberikan sebanyak 100 botol untuk tiap rumah sakit selama sebulan. Pengabdian masyarakat ini diharapkan tidak berhenti dilakukan guna memberikan sumbangsih tenaga, pikiran untuk membantu para nakes yang bertugas sebagai garda terdepan dalam penanganan covoid-19.