Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peran Modal Psikologis dan Dukungan Sosial terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Universitas X Kiky D. H. Saraswati; Daniel Lie; Roland B Pribadi
Provitae: Jurnal Psikologi Pendidikan Vol 15, No 1 (2022): Provitae
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/provitae.v15i1.18376

Abstract

In order to compete with other job seekers, a university graduate should have adequate provisions. In addition to knowledge and skills, they also need to possess readiness to enter the workplace, which is known as work readiness. Work readiness is characterized by having a number of skills, knowledge, basic attitudes, and practical understanding that enable an individual to work productively and to achieve the goals of the organization. Work readiness is influenced by individual internal and external factors. In this study, the internal factor studied is psychological capital, namely an individual’s positive psychological state of development characterized by self-efficacy, hope, optimism, and resilience. Furthermore, the external factor studied is social support, namely the perception or actualization of care  or assistance  from a  social network. This research implemented a non-experimental quantitative method, by distributing the Work Readines Inventory developed by Brady (2010), the Psychological Capital Questionnaire developed by Luthans et al. (2007), and the Personal Resources Questionnaire (PRQ2000) developed by Weinert (2003) to 124 students of University X in Jakarta, Indonesia. The results showed that work readiness of the students of University X is significantly influenced by psychological capital (F= 131.291; p< 0.000) and social support (F= 67.007; p< 0.000).
PERBANDINGAN MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DIFABEL PADA USAHA KECIL MENENGAH X DAN USAHA KECIL MENENGAH Y Agnes Thedora; Rostiana Rostiana; Daniel Lie
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v1i2.909

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah permasalahan yang dihadapi oleh UKM X dan UKM Y yang mempekerjakan karyawan difabel. UKM X memiliki tingkat turnover  yang tinggi dan tingkat produktivitas yang rendah. Sebaliknya UKM Y memiliki tingkat turnover yang rendah dan tingkat produktivitas yang tinggi. Diasumsikan kedua UKM memiliki masalah pada praktik manajemen kinerja selama tiga tahun terakhir. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana praktik manajemen performa dijalankan di UKM yang mempekerjakan difabel. Subjek dari penelitian ini adalah dua UKM yang mempekerjakan difabel. Pengambilan data menggunakan metode penelitian kualitatif, yakni dengan menggunakan teknik wawancara mendalam pada subjek penelitian. Manajemen performa didefinisikan sebagai proses sistematis untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan mengembangkan kinerja individual dan tim. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa UKM Y yang menjalankan manajemen kinerja sesuai dengan kaidah International Labour Organization (ILO) dan konsep Armstrong & Baron dengan memperhatikan aspek-aspek seperti manajemen rekrutmen, orientasi, kinerja, dan penyesuaian kesetaraan dalam mengelola difabel memiliki tingkat turnover yang rendah dan tingkat produktivitas yang lebih baik dibandingkan dengan UKM X yang belum sepenuhnya menjalankan manajemen kinerja sesuai dengan kaidah ILO dan konsep Armstrong & Baron. Kata kunci: Manajemen Performa, Karyawan Difabel.
GAMBARAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA PADA KARYAWAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) PT. X Advaita Ingke Papilaya; Daniel Lie; Roland Bonggo Pribadi
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 7 No 1 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v7i1.2362

Abstract

Quality of work life is an important factor to improve employees’ performance and considered as one of the essential tools for organizational success. However, there was a quality of work life problem in which employees at PT. X (one of the goverment organization) were dissatisfied with the working environment and company facilities. The objective of this current study was to illustrate the quality of work life among employees at PT. X. This study took place in March 2022, adopted convenient sampling technique, used online questionnaire, and involved 41 PT. X’s employees as its participants. Participants filled up the Quality Work Life Walton Model Questionnaire. The result indicates that the quality of work life at PT. X is high and the dimension of safe and healthy environment received the lowest mean score among the 10 dimensions. The results of this study help the management of PT. X to improve employees’ quality of work life Keywords: Government employees, organization, quality of work life Kualitas kehidupan kerja merupakan faktor penting untuk meningkatkan kinerja karyawan dan dianggap sebagai salah satu alat bantu untuk keberhasilan organisasi. Namun, terdapat masalah kualitas kehidupan kerja dimana karyawan di PT. X (salah satu organisasi pemerintah) tidak puas dengan lingkungan kerja dan fasilitas perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kualitas kehidupan kerja di antara karyawan di PT. X. Penelitian ini berlangsung pada bulan Maret 2022, menggunakan teknik convenient sampling, menggunakan kuesioner secara daring, dan melibatkan 41 karyawan PT. X sebagai partisipan. Peserta mengisi kuesioner yang bernama Walton Quality Work Life. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas kehidupan kerja di PT. X tinggi dan dimensi lingkungan aman dan sehat mendapat nilai rata-rata terendah di antara 10 dimensi. Hasil penelitian ini membantu manajemen PT. X untuk meningkatkan kualitas kehidupan kerja karyawan. Kata Kunci: Karyawan BUMN, kualitas kehidupan kerja, organisasi.
Peran Modal Psikologis dan Dukungan Sosial terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Universitas X Kiky D. H. Saraswati; Daniel Lie; Roland B Pribadi
Provitae: Jurnal Psikologi Pendidikan Vol. 15 No. 1 (2022): Provitae: Jurnal Psikologi Pendidikan
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/provitae.v15i1.18376

Abstract

In order to compete with other job seekers, a university graduate should have adequate provisions. In addition to knowledge and skills, they also need to possess readiness to enter the workplace, which is known as work readiness. Work readiness is characterized by having a number of skills, knowledge, basic attitudes, and practical understanding that enable an individual to work productively and to achieve the goals of the organization. Work readiness is influenced by individual internal and external factors. In this study, the internal factor studied is psychological capital, namely an individual’s positive psychological state of development characterized by self-efficacy, hope, optimism, and resilience. Furthermore, the external factor studied is social support, namely the perception or actualization of care  or assistance  from a  social network. This research implemented a non-experimental quantitative method, by distributing the Work Readines Inventory developed by Brady (2010), the Psychological Capital Questionnaire developed by Luthans et al. (2007), and the Personal Resources Questionnaire (PRQ2000) developed by Weinert (2003) to 124 students of University X in Jakarta, Indonesia. The results showed that work readiness of the students of University X is significantly influenced by psychological capital (F= 131.291; p< 0.000) and social support (F= 67.007; p< 0.000).
PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KETERIKATAN KERJA PADA KARYAWAN GENERASI Z Friska Imelia; Zamralita; Daniel Lie
Journal of Social and Economics Research Vol 5 No 2 (2023): JSER, December 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v5i2.237

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dimensi dari kualitas kehidupan kerja terhadap variabel keterikatan kerja. Penelitian ini dilakukan pada Generasi Z yang merupakan generasi pendatang baru dalam dunia kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif non eksperimental, dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik convenience sampling. Pada penelitian ini peneliti menggunakan dua alat ukur, yaitu: Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9) dan Walton’s QWL Model. Subjek penelitian ini terdiri dari 109 karyawan generasi Z di PT X. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kualitas kehidupan kerja di PT X apakah berpengaruh terhadap keterikatan kerja karyawan atau tidak. Pada penelitian ini, hasil yang didapatkan yaitu terdapat dimensi yang paling berpengaruh antara kualitas kehidupan kerja terhadap keterikatan kerja, namun adapula dimensi yang tidak memiliki pengaruh terhadap keterikatan kerja yaitu. Peneliti menyarankan kepada pihak perusahaan terkait untuk dapat menciptakan lingkungan yang positif bagi karyawan di PT X karena karyawan merasa bahwa integrasi sosial yang paling berperan besar terhadap keterikatan kerja.