Suratman Suratman
Magister Teknik Sipil Universitas Riau

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PREDIKSI KAPASITAS DAYA DUKUNG HELICAL PILE TUNGGAL BERDASARKAN DATA SONDIR PADA TANAH GAMBUT Suratman Suratman; Ferry Fatnanta; Syawal Satibi
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v5i1.2274

Abstract

Sebagian besar dari wilayah provinsi Riau merupakan tanah gambut. Tanah gambut merupakan tanah yang terbentuk dari tumbuhan yang mengalami pembusukan ribuan tahun. Daya dukung fondasi merupakan permasalahan baru yang harus diselesaikan dalam pembangunan infrastruktur diatas lahan gambut. Perkuatan pada fondasi diperlukan untuk menaikan kapasitas daya dukung gambut. Salah satu alternatif untuk meningkatkan daya dukung gambut adalah fondasi helical pile. Penggunaan data sondir untuk memprediksi daya dukung tanah gambut disebabkan kareana pengujian sondir sangat familier di kalangan praktisi di Indonesia. Penelitian ini akan mencari metode analitis yang sesuai untuk prediksi daya dukung helical pile dengan membandingkan dengan hasil uji pembebanan. Interpretasi hasil pembebanan menggunakan metode penurunan 25 mm dan tangent intersection. Metode analitis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Meyerhoff dan LCPC. Dari hasil pembebanan diperoleh diperoleh Qult sebesar 2,90 kN dengan metode interpretasi penurunan 25 mm dan 2,10 kN untuk interpretasi metode tangent intersection. Hasil analitis kapasitas daya dukung helical pile untuk metode Mayerhoff, Schmertmann, dan Tumay&Fakroo memberikan hasil 6,03 kN, 8,67 dan 6,30 sedangkan dengan metode LCPC, Philipponat, dan De Beer memberikan hasil 2,15 kN, 1,97 kN, dan 2,67 kN. Berdasarkan hasil penelitian maka metode LCPC, Philipponat dan De Beer lebih sesuai untuk memprediksi kapasitas daya dukung helical pile di tanah gambut jika dibandingkan dengan metode Meyerhoff, Schmertmann dan Tumay&Fakhroo yang cenderung over estimate.