p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Kombud
Firman Firman
STISIP Mbojo Bima

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Kemampuan Kerja Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima Megasuciati Wardani; Firman Firman; Muhammad Nur
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 6, No 2 (2019): Komunikasi Kearifan Lokal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.269 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisa Kemampuan Kerja Pegawai Pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima.” Masalah yang dijawab dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana kemampuan kerja pegawai dalam upaya peningkatan pelayanan masyarakat pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima? Dan 2) Bagaimana kemampuan kerja pegawai dalam upaya peningkatan pelayanan masyarakat pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima? Penelitian ini bertujuan : 1) Untuk mengetahui kemampuan kerja pegawai dalam upaya peningkatan pelayanan masyarakat pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima. Dan 2) Untuk mengetahui kemampuan kerja pegawai dalam upaya peningkatan pelayanan masyarakat pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima. Untuk membahas Penelitian ini penulis menggunakan Jenis Penelitian yaitu Deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu  wawancara, observasi dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah Kepala BKD sebanyak 1 orang dan seluruh pegawai sebanyak 33 orang. Jadi total populasi sebanyak 44 orang.  Berdasarkan pada kondisi populasi penelitian yang ada  dan sebaran populasinya berada dalam keterjangkauan, maka peneliti dalam penentuan sampel dengan menggunakan  purposive sampling atau pengambilan sampel dilakukan dengan sengaja terhadap populasi yang ada.  Sehingga jumlah sampel yang diambil sebagai keterwakilan dalam analisis kualitatif deskriptif  sebanyak 12 orang dan  sekaligus sebagai responden. Kemudian teknik analisis yang digunakan yaitu analisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis terhadap sejumlah variabel penelitian, maka hasil penelitian yang diperoleh yaitu : pertama, Analisis kemapuan kerja pegawai dari segi tingkat pendidikan, pengetahuan dan pengalaman kerja Pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima pada dasarnya telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini sejalan dengan hasil wawancara dengan para  responden atau informan mengenai (1) hubungan tingkat pendidikan seorang pegawai dengan  kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan  belum berjalan dengan lancar dan  belum efektif sepenuhnya, (2) Rata-rata tingkat pendidikan pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima masih rendah (95%) tamatan SMA, (3)  beban kerja atau volume pekerjaan yang   diterima oleh pegawai berdasarkan tingkat pendidikan yang dimiliki masih rendah atau terbatas serta (4) pelatihan yang pernah diikuti oleh pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan kerja cukup baik dan mendukung kinerja pegawai, serta (5) masa kerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima yang berpengaruh terhadap pengalaman kerja masih muda atau baru berkisar (kurang dari 10 tahun).  Dan Kedua, Kemampuan kerja pegawai dalam upaya peningkatan pelayanan masyarakat pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima pada dasarnya dilaksanakan dengan baik. Hal ini berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa orang responden/informan diperoleh hasil ; (1) Pelayanan yang diberikan oleh pegawai kepada masyarakat berjalan dengan lancar, hal ini sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta (2)  Ketersediaan fasilitas pendukung aktivitas perkantoran pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima ini masih kurang tersedia, hal ini sangat mempengaruhi kegiatan perkantoran dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Saran yang dapat diajukan : Pertama; Diharapkan kepada pimpinan dalam menganalisis kemampuan pegawai harus dilakukan secara obyektif sehingga hasilnya representative dan dapat dipercaya keabsahannya dan pimpinan harus berlaku adil dan tidak memandang bulu dalam memperlakukan para pegawai yang ada, sehingga pelayanan dapat berjalan dengan lancar, dan kedua; Diharapkan kepada Pemerintah atasan dalam hal ini Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima untuk memperhatikan fasilitas pendukung aktivitas perkantoran di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima, sehingga akan memperlancar kegiatan administrasi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
DERAJAT PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PROGRAM KOTA SEHAT (Studi di Kelurahan Rabadompu Timur Kota Bima) Salahuddin Salahuddin; Junaidin Junaidin; Surip Surip; Firman Firman; Muhammad Nur
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 8, No 1 (2021): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui derajat atau tahapan partisipasi masyarakat pada program kota sehat di Kelurahan Rabadompu Timur Kota Bima. Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yakni pegawai kelurahan, pengurus lembaga kemasyarakatan kelurahan, tokoh masyarakat dan masyarakat umum di Kelurahan Rabadompu Timur. Informan kunci yakni Lurah dan Ketua LPM Rabadompu Timur. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yaitu analisis secara deskriptif kualitatif, yang dimulai dari reduksi data, display data, dan verifikasi dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitiannya yakni: pertama, derajat partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan program kota sehat, hasilnya sesuai dengan marwah budaya “karawi kaboju” (gotong royong) dan Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (Kementeriaan Kesehatan RI, 2016). Kedua, derajat partisipasi masyarakat pada tahap pelaksanaan program kota sehat, hasilnya sesuai dengan marwah budaya “karawi kaboju” (gotong royong) dan Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (Kementeriaan Kesehatan RI, 2016). Ketiga, derajat partisipasi masyarakat pada tahap pemeliharaan hasil-hasil program kota sehat, hasilnya sesuai dengan marwah budaya “karawi kaboju” (gotong royong) dan Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (Kementeriaan Kesehatan RI, 2016).