Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Proses Penyusunan Peraturan Desa (Perdes) Inisiatif Badan Permusawaratan Desa di Desa Monta Baru Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Salahuddin Salahuddin; Surip Surip; Muhammad Dong
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 1 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

             Perencanaan Penyusuna Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa dan atau Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai Perdes Inisiatif Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dalam rencana kerja Pemerintah Desa atau oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) harus berdasarkan pada regulasi desa terutama kaitan dengan Peraturan Desa tentang Kewenangan Desa sebagai Perdes Induk di desa. Selanjutnya bagi Lembaga Kemasyarakatan, Lembaga Adat dan Lembaga Desa lainnya didesa dapat memberikan masukan kepada Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam rencana penyusunan rancangan Peraturan Desa (PERDES). Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: 1.  Bagaimana proses penyusunan kerangka peraturan desa yang dilakukan oleh pemerintah desa dan BPD di desa Monta Baru Kecamatan Lambu Kabupaten Bima? 2. Bagaimana teknik penyusunan peraturan desa oleh Pemerintah Desa dan BPD Di desa Monta Baru Kecamatan Lambu Kabupaten Bima? 3. Bagaimana jenis–jenis peraturan desa di desa Monta Baru Kecamatan Lambu Kabupaten Bima? Hasil Penelitian ini juga diharapkan berguna untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat ketercapaian tujuan dalam proses penyusunan Peraturan Desa Di Desa Monta Baru Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. 3. Hasil penelitian ini diharapkan untuk menjadi bahan masukkan bagi Pemerintah Desa Monta Baru Kecamatan Lambu Kabupaten Bima dan sekaligus dapat menjadi bahan rujukkan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian secara mendalam pada bidang yang sama. Fokus Penelitian: Masalah Proses, Langkah-langkah penyusunan dan jenis Peraturan Desa. Tinjauan pustaka: Metode Penelitian Deskriptif, Jenis Penelitian Kualitatif, Lokasi Penelitian: Desa Monta Baru Kecamatan Lambu. Sistematika pembahasan, kajian pustaka, Deskriptif Lokasi Penelitian. Pembahasan hasil penelitian meliputi 1. Peraturan Desa adalah salah satu Produk Hukum. 2. Rancangan Peraturan Desa 3. Jumlah Perdes yang sudah di keluarkan, 4. Akuntabilitas Perdes, 5. Anggaran penyusunan Perdes, 6. Kewenangan BPD dalam menyusun Perdes.
DERAJAT PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PROGRAM KOTA SEHAT (Studi di Kelurahan Rabadompu Timur Kota Bima) Salahuddin Salahuddin; Junaidin Junaidin; Surip Surip; Firman Firman; Muhammad Nur
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 8, No 1 (2021): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui derajat atau tahapan partisipasi masyarakat pada program kota sehat di Kelurahan Rabadompu Timur Kota Bima. Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yakni pegawai kelurahan, pengurus lembaga kemasyarakatan kelurahan, tokoh masyarakat dan masyarakat umum di Kelurahan Rabadompu Timur. Informan kunci yakni Lurah dan Ketua LPM Rabadompu Timur. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yaitu analisis secara deskriptif kualitatif, yang dimulai dari reduksi data, display data, dan verifikasi dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitiannya yakni: pertama, derajat partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan program kota sehat, hasilnya sesuai dengan marwah budaya “karawi kaboju” (gotong royong) dan Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (Kementeriaan Kesehatan RI, 2016). Kedua, derajat partisipasi masyarakat pada tahap pelaksanaan program kota sehat, hasilnya sesuai dengan marwah budaya “karawi kaboju” (gotong royong) dan Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (Kementeriaan Kesehatan RI, 2016). Ketiga, derajat partisipasi masyarakat pada tahap pemeliharaan hasil-hasil program kota sehat, hasilnya sesuai dengan marwah budaya “karawi kaboju” (gotong royong) dan Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (Kementeriaan Kesehatan RI, 2016).
Peran Manajemen Pelayanan Publik Dalam Efektivitas Pelayanan Pada Kantor Kecamatan Sape Kabupaten Bima Salahuddin Salahuddin; Jasman Jasman; Haeril Haeril
YUME : Journal of Management Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v5i3.2750

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Manajemen Pelayanan Publik Dalam Efektivitas Pelayanan Pada Kantor Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Adapun Metode dalam Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini berada di Kantor Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Teknik pengumpulan data terdiri atas observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisa data model interaktif, yang terdiri dari dari tiga hal utama, yaitu; reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa pelaksaan pelayanan publik di kantor Kecamatan Sape Kabupaten Bima  menggunakan Fungsi manajemen mulai dari planning, Organizing, actuating maupun controling sudah berjalan dengan baik dan telah menerapkan pola manajemen yang baik terutama dalam pelayanan KK/KTP walaupun belum secara maksimal mengingat masih ada beberapa faktor yang mesti diperbaiki. Adapun faktor penghambat peran Manajemen pelayanan publik di Kantor Kecamatan Sape Kabupaten Bima adalah masih kurangnya sumber daya pegawai dan ketiadaan pegawai tetap di seksi pelayanan. Namun juga terdapat faktor pendukung ialah semangat yang diberikan pegawai satu sama lain, secara intens mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi untuk memberikan penanaman kesadaran melayani masyarakat dengan ikhlas dan sesuai dengan hati nurani. Kata Kunci: Peran, manajemen, efektivitas, pelayanan publik,
Upaya Kepala Desa dalam Meningkatkan Kinerja Perangkat Desa di Desa Renda Kecamatan Woha Kabupaten Bima Abdul Kadir; Salahudin Salahudin; Wawan Mulyawan
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2022): October 2022
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.918 KB) | DOI: 10.57235/aurelia.v1i1.33

Abstract

AbstrakEfektifitas dinilai dari kinerja sumber daya manusia dalam organisasi. Unsur penting dalam peningkatan kinerja dalam organisasi adalah tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas, produktifitas, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu memberikan kontribusi optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kepala desa, keterampilan dalam berkomunikasi, gaya komunikasi, hubungan timbal balik antara pimpinan dan bawahan. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif, adapun jumlah sampel yaitu 30 dengan total populasi 2.630. dengan mengembangkan instrument berupa quesioner yang diberikan kepada masing-masing responden yang mengunjungi Kantor Desa renda Kecamatan woha Kabupaten Bima. Kemudian teknik analisis data yang digunakan yaitu menganalisis data berdasarkan jawaban responden pada questioner. Adapun hasil penelitian yaitu dapat dijelaskan bahwa sebanyak 78,80% responden yang menyatakan sangat baik, kemudian baik 8%, kemudian responden menjawab cukup baik 3,15% dan responden yang menjawab tidak baik 0%. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa intensitas komunikasi yang dibangun oleh kepala desa sangat baik dan perlu dipertahankan sebagai bentuk dan upaya rekonstruksi komunikasi. Adapun simpulan yaitu berdasarkan data dapat dikatakan bahwa responden yang menjawab 79,03% Sangat baik, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh komunikasi kepala desa dalam meningkatkan kinerja perangkatnya sangat baik.Kata Kunci: Komunikasi, Kepala Desa, Kinerja, Perangkat Desa. AbstractThe effectiveness of communication is assessed from the performance of human resources in the organization. An important element in improving performance in an organization is the availability of quality human resources, productivity, has a high work ethic, and is able to make an optimal contribution. The purpose of this study was to determine the role of the village head, communication skills, communication styles, reciprocal relationships between leaders and subordinates. This type of descriptive quantitative research, while the number of samples is 30 with a total population of 2,630. by developing an instrument in the form of a questionnaire given to each respondent who visited the renda Village Office, woha District, Bima Regency. Then the data analysis technique used is to analyze the data based on the respondent's answer to the questionnaire. As for the results of the study, it can be explained that as many as 78.80% of respondents said it was very good, then 8% good, then the respondents answered quite well 3.15% and the respondents who answered were not good at 0%. Based on the data obtained, the intensity of communication built by the village head was very good and needed to be maintained as a form of communication reconstruction effort. The conclusion is that based on the data it can be said that the respondents who answered 79.03% were very good, this shows that the influence of the village head's communication in improving the performance of the apparatus was very good.Keywords: Communication, Village Head, Performance, Village Apparatus