Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Elektro dan Komputer TRIAC
Riza Alfita
Program Studi Teknik Elektro Universitas Trunojoyo Madura
Computer Science & IT Control & Systems Engineering Electrical & Electronics Engineering Energy Engineering

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Rancang Bangun Tongkat Cerdas Untuk Penyandang Tunanetra Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Fuzzy Logic metode Sugeno Achmad Fauroq; Riza Alfita; Diana Rahmawati
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer TRIAC Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer TRIAC
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/triac.v5i2.4357

Abstract

Orang yang memiliki kekurangan dalam hal penglihatan khususnya bagi penyandang tunanetra sering kali mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Berjalan dapat diambil sebagai contoh. Tidak sedikit penyandang tunanetra menabrak tembok atau benda di depannya. Disamping itu keteika mereka menemui genangan air atau api akan kesulitan menghindarnya. Dari permasalahan di atas penulis membuat alat bantu untuk penyandang tunanetra yaitu rancang bangun tongkat cerdas berbasis mikrokontroler. Alat ini akan membantu memberikan informasi ke pengguna agar dapat menghindari halangan, genangan air dan api. Alat ini dilengkapi dengan 4 sensor yaitu dua sensor ultrasonik HC-SR04, sensor api dan sensor air untuk diproses di mikrokontroler sebagai inputan, buzzer dan getar sebagai output. Menggunakan metode fuzzy sebagai pengambilan keputusan pada output dengan 3 parameter output yaitu pelan (75 PWM), sedang (165 PWM) dan cepat (255 PWM). Dari hasil percobaan, sistem berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Proses metode fuzzy pada alat ini berjalan sesuai dengan algoritma di arduino mega 2560. Sensor api pada alat dapat mendeteksi api dengan sudut 60 derajat dengan jarak maksimal 75 cm. Jika terdeteksi api, mikrokontroler akan mengaktifkan buzzer dan vibrator. Sensor air akan mendeteksi keberadaan air dengan output bunyi buzzer. Error rata-rata pembacaan sensor jarak terhadap halangan sebesar 1.8, semakin jauh objek yang dideteksi maka tingkat error semakin besar.Kata kunci : Ultrasonik, Sensor Api, Sensor Air, Mikrokontroler, fuzzy.
Sistem Monitoring Denyut Jantung Dan Suhu Tubuh Sebagai Indikator Level Kesehatan Pasien Berbasis Iot (Internet Of Thing) Dengan Metode Fuzzy Logic Menggunakan Android Indra Prayogo; Riza Alfita; Kunto Aji Wibisono
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer TRIAC Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer TRIAC
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/triac.v4i2.3257

Abstract

Denyut jantung dan suhu tubuh merupakan salah satu faktor penentu atau tanda tanda vital dalam penentuan kesehatan. Denyut jantung dan suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui tanda klinis dan berguna untuk memperkuat diagnosis suatu penyakit. Pada proses pemeriksaan denyut jantung dan suhu tubuh masih menggunakan sistem manual dimana pasien harus datang ke rumah sakit untuk memeriksa denyut jantung dan suhu tubuh. Sistem ini kurang efektif karena memakan banyak waktu. Pada penelitian ini dibuat sebuah sistem monitoring denyut jantung dan suhu tubuh sebagai indikator level kesehatan pasien berbasis iot (internet of things) dengan metode fuzzy menggunakan android. Sistem ini menggunakan pulse sensor untuk mendeteksi denyut jantung dan LM35DZ untuk mendeteksi suhu tubuh. Pemroses data menggunakan arduino uno dan nodemcu yang sekaligus berfungsi sebagai media pengiriman data menggunakan internet of things. Sistem ini mendeteksi denyut jantung dan suhu tubuh jarak jauh. Sistem ini dilengkapi dengan fitur interface android dan desktop, simpan data dan keputusan sehat atau tidak. Dari hasil pengujian tingkat keberhasilan mendeteksi denyut jantung adalah 97.71%, suhu tubuh sebesar 99.69%, tingkat keberhasilan pengiriman data sebesar 50%, dan keputusan sesuai dengan rule kesehatan yang telah ditentukan. Dari hasil tersebut sistem sesuai dengan yang diharapkan.
Co-Authors Achmad Fauroq Diana Rahmawati Indra Prayogo Kunto Aji Wibisono