Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Acitya Bhakti

Pengenalan Nilai Budaya dengan Menggunakan Cerita Rakyat untuk Meningkatkan Literasi Bahasa Inggris di Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Ciputat Anita Sari; Erni Susanti Nainggolan; May Triranto Maharini; Sarita Merilia; Wirharyati Wirharyati
Acitya Bhakti Vol 1, No 1 (2021): ACITYA BHAKTI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/acb.v1i1.9135

Abstract

Budaya rakyat di definisikan sebagai satu kesatuan yang terkandung dalam budaya nasional yang menjadi identitas seseorang. Cerita rakyat adalah salah satu warisan kebudayaan nasional yang menjadi kehormatan bangsa dengan budaya yang beraneka ragam yang harus diperkenalkan kepada siswa sejak sekolah dasar. Artikel ini mendeskripsikan cerita rakyat “Malin Kundang” sebagai cara untuk meningkatkan literasi anak-anak dalam berbahasa Inggris. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema “Introducing Cultural Values By Using Traditional Folktale To Improve English Literacy At Taman Baca Masyarakat (TBM) Kolong, Ciputat – Tangerang Selatan” bertujuan untuk memaksimalkan kegiatan membaca yang lebih menarik dan menumbuh kembangkan  literasi dengan menggunakan buku cerita daerah. Anak – anak binaan di Taman Baca Masyarakat (TBM) yang juga merupakan peserta Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dapat menumbuh kembangkan literasi mereka yang mengandung nilai – nilai budaya pada” buku cerita daerah. Metode yang digunakan pada PKM ini berupa pendekatan komunikatif melalui bermain peran (roleplaying) dengan menggunakan puppet dan bercerita (storytelling). Roleplaying yang dilakukan menggunakan boneka yang merepresentasikan para karakter dalam cerita Malin Kundang dan diceritakan dengan teknik storytelling. Kemudian hasil pengabdian masyarakat yang diperoleh adalah peningkatan kesadaran akan pentingnya membaca serta  memperkaya pengetahuan bagi anak – anak akan nilai – nilai budaya daerah yang dapat diaplikasikan dalam keseharian mereka.