Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal e-Biomedik

HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU MEROKOK KALANGAN REMAJA DI SMKN 1 BITUNG Runtukahu, Gretty C.; Sinolungan, Jehosua; Opod, Henry
e-Biomedik Vol 3, No 1 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v3i1.6611

Abstract

Abstract: Low self-control makes teenagers are not able to organize and direct the behavior that appears uncontrolled actions such as smoking. Changes in the state of teenages who should learn to be more interested in smoking, associated with high–low self-control. This study aimed to determine the relationship between self-control and smoking behavior among adolescents. The research method using cross sectional design and quantitative analytic. The study involved 176 active students of the school as a sample, smoking and non smoking, male or female, and is willing to participate. Collecting data through questionnaires. Data analysis technique using the Spearman rank correlation test. The results show the value of r = -0,756 with p = 0,000 ( p < 0,05 ), meaning that the higher self-control teenagers applied, the lower the level of smoking behavior. Analysis of the 44 smokers from the total sample of 176 respondents, the value of r =-0,766 with p = 0,000 ( p < 0.05 ), meaning that the lower self-control teenagers applied, the higher the level of smoking behavior. Thus the hypothesis H1 is accepted, that there is a significant negative relationship between self-control and smoking behavior .Keywords : self-control, smoking behavior, adolescentAbstrak: Kontrol diri yang rendah membuat remaja tidak mampu mengatur dan mengarahkan perilakunya sehingga muncul tindakan tidak terkontrol seperti perilaku merokok. Perubahan keadaan dari remaja yang seharusnya belajar menjadi remaja yang lebih tertarik merokok berkaitan dengan tinggi-rendah kontrol diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan perilaku merokok kalangan remaja. Metode penelitian menggunakan desain Cross Sectional dan bersifat analitik kuantitatif. Penelitian ini melibatkan 176 siswa aktif sekolah sebagai sampel, merokok dan tidak merokok, berjenis kelamin laki-laki atau perempuan, dan bersedia berpartisipasi. Pengambilan data melalui kuesioner. Teknik analisa data menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukan nilai r =-0,756 dengan p=0,000 (p<0,05), artinya semakin tinggi kontrol diri remaja, semakin rendah perilaku merokoknya. Analisis terhadap 44 responden perokok dari total sampel 176, diperoleh nilai r =-0,766 dengan nilai p=0,000 (p<0,05), artinya semakin rendah kontrol diri remaja, semakin tinggi perilaku merokoknya. Dengan demikian hipotesis H1 diterima yaitu terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dengan perilaku merokok.Kata kunci: kontrol diri, perilaku merokok, remaja
Gambaran kepribadian berdasarkan tes Disc mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado semester 1 tahun 2016 Goni, Cindy K.E.; Opod, Henry; David, Lydia
eBiomedik Vol 4, No 2 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.4.2.2016.14686

Abstract

Abstract: Personality is one of the factors that influence human behavior. Personality factor has a supporting value to the success rate of a medical student. The purpose of this research was to detemine the personality based on DISC test to the first semester student of Faculty of Medicine at Sam Ratulangi University year 2016. This was a descriptive research using cross sectional study method. The subjects of research were all first semester student of Medical Faculty at Sam Ratulangi University year 2016 that have completed the inclusion criteria amounted to 101 people. The result showed that subjects of research that have a personality dominant type S were 47 subjects (46,53%), personality dominant type C were 34 subjects (33,66%), personality dominant type I were 18 subjects (17,82%), and personality dominant type D were 2 subjects (1,99%). From the result of the research, it can be concluded that personality based on DISC test to the first semester student of Medical Faculty at Sam Ratulangi University year 2016 the subjects of research mostly have a personality dominant type S total 47 subjects (46,53%).Keywords: Personality, DISC test, medical student. Abstrak: Kepribadian merupakan salah satu faktor yang memengaruhi perilaku manusia. Faktor kepribadian memiliki nilai penunjang bagi tingkat keberhasilan seorang mahasiswa kedokteran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepribadian berdasarkan tes DISC mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi semester 1 tahun 2016. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional study. Subyek penelitian yaitu keseluruhan populasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi semester 1 tahun 2016 yang telah memenuhi kriteria inklusi berjumlah 101 orang. Hasil penelitian didapatkan subyek penelitian yang memiliki tipe kepribadian dominan S sebanyak 47 subyek (46,53%), tipe kepribadian dominan C sebanyak 34 subyek (33,66%), tipe kepribadian dominan I sebanyak 18 subyek (17,82%), dan tipe kepribadian dominan D sebanyak 2 subyek (1,99%). Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa gambaran kepribadian berdasarkan tes DISC mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi semester 1 tahun 2016 sebagian besar memiliki tipe kepribadian dominan S yaitu sebanyak 47 subyek (46,53%). Kata Kunci: Kepribadian, tes DISC, mahasiswa kedokteran.
SIKAP ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK PADA KELUARGA PETANI DI DESA TALAWAAN BANTIK KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA Teintang, Yunemey; Sinolungan, Jehosua S.V.; Opod, Henry
eBiomedik Vol 3, No 2 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.3.2.2015.8127

Abstract

Abstract: Most farmers are not high educated, however, they can get a lot of information about attitude from other people and media. This study aimed to obtain parents’ attitudes toward the formation of children personality in Talawaan Bantik, Wori, North Minahasa. Ths was a quantitative descriptive study. Data were colleced by using interview and observation, meanwhile data collecting tools were guided by using interviews, questionnaires, and documentation study. The results showed that the attitude of parents influenced the formation of the child's personality. Parents who cared their children with loving personality produced more responsible children, friendly children, and creative children. The attitude of parents who spoiled their children could produce lazy personality. The attitude of parents who gave physically punishment to the children could produced children with moody and timid personality. The attitude of parents who taught children to socialize with their surroundings coould resulted in children who were good in speaking.Keywords: attitudes of parents, farmer family, child's personalityAbstrak: Pekerjaan sebagai petani ditekuni orang tua yang mayoritas tidak berpendidikan tinggi namun sudah mendapat banyak informasi mengenai sikap melalui orang lain dan media. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran sikap orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak di Desa Talawaan Bantik Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi sedangkan alat pengumpulan data yaitu panduan wawancara, kuisioner, serta studi dokumentasi. Analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian mmperlihatkan sikap orang tua berpengaruh terhadap terbentuknya kepribadian anak. Orang tua yang bersikap mendidik anak dengan penuh kasih sayang menghasilkan kepribadian anak yang lebih bertanggung jawab, anak yang ramah, anak yang kreatif. Sikap orang tua yang terlalu memanjakan anak dapat menghasilkan kepribadian anak yang pemalas. Sikap orang tua yang memberikan hukuman fisik kepada anak dapat menghasilkan kepribadian anak yang pemurung, anak yang penakut. Sikap orang tua yang mengajarkan anak bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dapat menghasilkan kepribadian anak yang mempunyai ketrampilan berbahasa yang baik.Kata kunci: sikap orang tua, keluarga petani, kepribadian anak
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMP KRISTEN RANOTONGKOR KABUPATEN MINAHASA Longkutoy, Nathania; Sinolungan, Jehosua; Opod, Henry
e-Biomedik Vol 3, No 1 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v3i1.6612

Abstract

Abstract: Self-confidence is one of the important aspects of a person's personality, including students at the school in stages of development into adulthood. One of the factors that influence the formation of self-confidence is parenting styles. This study aimed to determine the relationship between parenting styles with student’s self -confidence. This research is an analytical quantitative research methods. Sampling in this study are 50 students of SMP Kristen Ranotongkor. The data was collected with questionnaires. The result showed that there was a significant relationship between parenting styles and self-confidence among the students of SMP Kristen Ranotongkor with p=0,015 (p < α = 0,05) and the correlation value is 0,343. It means that the democratic parenting applied, the higher the level of self-confidence. In conclusion, there was a positive relationship between parenting styles and self-confidence of the students in SMP Kristen Ranotongkor Kabupaten Minahasa.Keywords: parenting styles, self-confidence.Abstrak: Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang penting bagi seseorang termasuk siswa di sekolah dalam tahapan perkembangan menjadi dewasa. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri adalah pola asuh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kepercayaan diri siswa. Penelitian ini bersifat analitik kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 50 siswa SMP Kristen Ranotongkor. Pengambilan data melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan kepercayaan diri siswa SMP Kristen Ranotongkor dengan nilai p=0,015 (p < α=0,05) dan nilai korelasi sebesar 0,343. Artinya, semakin demokratis pola asuh yang diterapkan, semakin tinggi tingkat kepercayaan diri. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara pola asuh orang tua dengan kepercayaan diri.Kata kunci: pola asuh orang tua, kepercayaan diri.
HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI Karouw, Caroline R.M.; Opod, Henry; Sinolungan, Jehosua S.V.
e-Biomedik Vol 3, No 1 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v3i1.7125

Abstract

Abstract: Learning is a process that can not be separated from human life. Psychic impulse to learn is the motivation to learn. In the learning process, parents are among the factors that have a role. This study aims to determine the relationship of socio-economic status of parents with students' learning motivation. Data were collected through questionnaires. The results showed there was no correlation between socio-economic status of parents with learning motivation of Medicine Faculty Sam Ratulangi University class of 2013 students p = 0.444 (p > 0.05) and the correlation value is -0.062. It can be concluded that there was no correlation between socioeconomic status of parents with students’ learning motivation.Keywords: socio-economic status, learning motivationAbstrak : Belajar merupakan proses yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia,, Dorongan psikis dalam diri untuk belajar merupakan motivasi belajar. Dalam proses belajar, orangtua merupakan salah satu faktor yang memiliki peran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status sosial ekonomi orangtua dengan motivasi belajar mahasiswa. Pengambilan data melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi orangtua dengan motivasi belajar mahasiswa angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi p=0,444 (p > 0,05) dan nilai korelasi sebesar -0,062. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara status sosial ekonomi orangtua dengan motivasi belajar mahasiswa.Kata kunci: Status sosial ekonomi, motivasi belajar
HUBUNGAN KEBAHAGIAAN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DI KELURAHAN ARTEMBAGA II KOTA BITUNG Wenas, Gloria E.; Opod, Henry; Pali, Cicilia
e-Biomedik Vol 3, No 1 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v3i1.7821

Abstract

Abstract: Happiness is the fulfillment of the necessities of life through a variety of ways. Happiness, virtue, success, and blessing are always sought by human. One of the factors that influence happiness is economic status. This study aimed to obtain the relationship of happiness and social economic status in people of Aertembaga II, Bitung. This was a qualitative study with samples of 90 people by using simple random sampling. Data were obtained by using questionnaire measured by modified Likert scale. Data were statistically analyzed by using the Chi Square correlation and SPSS 17 for Windows program. The result showed r = 0.269 which meant that there was a correlation between happiness and social economic status with a low level of correlation (significance level 0.05). Conclusion: Happpiness was related to social economic status among people in Aertembaga II, Bitung. Keywords: happiness, social economic statusAbstrak: Kebahagiaan dapat dicapai dengan terpenuhinya kebutuhan hidup melalui beraneka ragam cara yang ditempuh oleh masing-masing individu. Kebahagiaan sama halnya dengan kebaikan, kesuksesan dan keberkahan senantiasa dicari manusia. Salah satu faktor yang memengaruhi kebahagiaan ialah status ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kebahagiaan dengan status sosial ekonomi pada warga Kelurahan Aertembaga II Kota Bitung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif korelasional dengan jumlah sampel sebanyak 90 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling (sampling acak). Data diambil menggunakan kuesioner dan diukur dengan modifikasi skala Likert. Metode analisis data dilakukan dengan teknik korelasi Chi Square dengan bantuan program SPSS 17 for windows.Hasil penelitian memperlihatkan r= 0,269 yang menunjukkan terdapat hubungan antara kebahagiaan dan status sosial ekonomi dengan tingkat hubungan yang rendah pada taraf signifikansi 0,05. Kebahagiaan pada warga kelurahan Aertembaga II dalam kategori bahagia sebesar 61,1%, dengan status sosial ekonomi 60,0% pada kategori tinggi. Simpulan: Terdapat hubungan antara kebahagiaan dengan status sosial ekonomi dengan tingkat hubungan yang rendah.Kata kunci: kebahagiaan, status sosial ekonomi
HUBUNGAN KEDEWASAAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS SAM RATULANGI TERHADAP CARA BERSOSIALISASI Karim, Citra F.; Sinolungan, Jehosua S. V.; Opod, Henry
eBiomedik Vol 1, No 1 (2013): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.1.1.2013.1612

Abstract

Abstract: In general, maturity means a state of a person releted to his/her physical, mental, social, emotional, spiritual, and moral development. Humanbeings are social creatures for the whole periods of lives. This study aimed to find out the relationship between the maturity of students of Faculty of Medicine, University of Sam Ratulangi Manado 2012 and their socialization. This was an analytic study with stratified random sampling design. Data were collected by using questionairres. There were 47 respondents, consisted of 16 male and 31 female students. Data were analyzed by using Pearson – product moment correlation test. The results showed that 47 respondents (97.9%) had good maturity and one respondent (2.1%) fair maturity. About their socialization, six respondents (12.8%) were categorized as good; 39 respondents (83%) fair; and two respondents (4.3%) bad. Correlation test showed r = -0.116 and P = 0.219. Conclusion: there were no relationship between maturity and socialization among students of Faculty of Medicine, University of Sam Ratulangi Manado 2012. Keywords: maturity, socialization, students   Abstrak: Kedewasaan adalah status seseorang yang telah memiliki kematangan baik secara fisik, kemampuan mental, pertumbuhan sosial, emosi, serta pertumbuhan spiritual dan moral. Pada dasarnya sosialisasi dialami oleh individu sebagai makhluk sosial sepanjang kehidupannya sejak dilahirkan sampai meninggal dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedewasaan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado angkatan 2012 dan cara bersosialisasi. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Penelitian dilakukan pada 47 responden, terdiri dari 16 laki-laki dan 31 perempuan. Analisis data menggunakan uji statistik yaitu uji korelasi Pearson – product moment. Hasil penelitian memperlihatkan jumlah mahasiswa yang memiliki kedewasaan baik sebanyak 46 responden (97,9%) dan satu responden (2,1%) cukup. Jumlah mahasiswa yang memiliki sosialisasi kategori baik sebanyak enam responden (12,8%), kategori cukup 39 responden (83%), serta dua responden (4,3%) kurang. Berdasarkan uji korelasi Pearson-product moment didapatkan r = -0,116 dengan  P = 0,219. Simpulan: pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat angkatan 2012 tidak terdapat hubungan antara kedewasaan dan sosialisasi Kata kunci : kedewasaan, sosialisasi, mahasiswa