Jehosua S. V. Sinolungan
Universitas Sam Ratulangi Manado

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERBANDINGAN KECEMASAN SISWA YANG MELAKUKAN PERILAKU KENAKALAN REMAJA DI SMA SWADHARMA MOPUGAD DAN SMA SWADHARMA WERDHI AGUNG KECAMATAN DUMOGA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Magitojaya, I Gusti Bagus; Sinolungan, Jehosua S. V.; David, Lydia
e-Biomedik Vol 3, No 3 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v3i3.10152

Abstract

Abstract: Nowadays, phenomeneon of juvenile delinquency has been spreading widely. Particularly to students, they usually perform juvenile delinquency that would harm themselves and finally trouble their minds due to consquences they are going to face. This study aimed to investigate the comparison of anxiety levels among students who performed juvenile delinquency. This was an analytical observational study with a cross sectional design. Subjects were 86 students of Swadharma Mopugad High School and Swadharma Werdhi Agung Senior High School obtained by using simple random sampling. Data were analyzed by using T independent test with α=0.005. The T independent test showed a t value of 0.457 and a p value of 0.649 (> 0.005) which indicated that there was no significant difference of anxiety levels among students who performed juvenile delinquency in both high schools. Conclusion: There was no significant difference between anxiety levels of students who performed juvenile delinquency in Swadharma Mopugad Senior High School and Swadharma Werdhi Agung Senior High School.Keywords: juvenile delinquency, anxietyAbstrak: Fenomena kenakalan remaja makin meluas dewasa ini. Hal ini tentunya dapat menimbulkan kecemasan pada siswa yang melakukannya mengingat sanksi yang bisa diperoleh akibat perbuatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kecemasan siswa yang melakukan perilaku kenakalan remaja. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu simple random sampling. Subyek penelitian ialah siswa kelas XI SMA Swadharma Mopugad dan siswa kelas XI SMA Swadharma Werdhi Agung dengan jumlah total 86 siswa. Data dianalisis dengan uji T Independent (α = 0,005). Hasil uji T Independent mendapatkan nilai t sebesar 0,457, p = 0,649, yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan tingkat kecemasan pada siswa yang melakukan kenakalan remaja di SMA Swadharma Mopugad dan SMA Swadharma Werdhi Agung. Simpulan: Tidak terdapat perbedaan tingkat kecemasan yang bermakna pada siswa yang melakukan kenakalan remaja di SMA Swadharma Mopugad dan SMA Swadharma Werdhi Agung.Kata kunci: kenakalan remaja, kecemasan
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA DI RSIA KASIH IBU MANADO Mandagi, Debora V. V.; Pali, Cicilia; Sinolungan, Jehosua S. V.
e-Biomedik Vol 1, No 1 (2013): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v1i1.1617

Abstract

Abstract: Anxiety commonly happen in the time of growing, changing, facing new experiences, accompanies the discovery of self-identity and meaning of life. Pregnancy is growth and development of fetoes intrauterin since conception until the beginning of labour. Anxiety can interferre pregnancy individually. Pregnancy could be one of major stressor that increasing anxiety.The purpose of this study is to determine differences of anxiety in between primigravida and multigravida patient at Maternal and Child (RSIA) Kasih Ibu Hospital, Manado. This study was using Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), total of sampel is 30 patients, consist of 15 primigravida and 15 multigravida. It was obtained that 20 persons from both groups were not had anxiety, in primigravida 30% and multigravida 36,7%. That nine persons had mild anxiety consist of 16,7% primigravida and 13,3% multigravida, and 1 had moderate anxiety. Conclusion:Use the statistic T-Test it was obtained there is no significance differences occured in between primigravida and multigravida patients at RSIA Kasih Ibu Manado. From primigravida respondences obtained some had moderate and mild anxiety, but most of the respondence did not experiencing anxiety (60%). Most of the Multigravida respondences in this study did not experiencing anxiety, only four of them had mild anxiety. Key Word : Anxiety, Primigravida, Multigravida     Abstrak: Kecemasan  adalah  sesuatu yang normal terjadi dalam pertumbuhan, perubahan, pengalaman  baru, dan dapat menyertai penemuan identitas diri dan arti hidup.Kehamilan merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Secara individu cemas dapat mengganggu. Proses kehamilan, bisa menjadi salah satu stresor yang besar dalam meningkatkan kecemasan khususnya pada wanita hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecemasan pada ibu hamil primigravida dan multigravida di RSIA kasih Ibu Manado. Penelitian menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS, dengan sampel penelitian 30 wanita (15 primigravida dan 15 multigravida). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 20 orang tidak mengalami cemas, 30% pada primigravida dan 36,7% pada multigravida. Sebanyak sembilan orang mengalami cemas ringan, 16,7% primigravida dan 13,3% multigravida. Sebanyak satu orang mengalami cemas sedang yaitu pada primigravida.Simpulan:Berdasarkan statistik dengan menggunakan Uji T tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kecemasan yang terjadi pada primigravida dan multigravida di RSIA Kasih Ibu Manado. Dari responden primigravida di RSIA Kasih Ibu Manado, ada yang mengalami kecemasan sedang, kecemasan ringan dan paling banyak tidak mengalami kecemasan (60.0%). Responden multigravida di RSIA Kasih Ibu Manado, didapat bahwa paling banyak tidak mengalami kecemasan, hanya ada empat responden mengalami kecemasan ringan. Kata kunci :   Kecemasan, Primigravida, Multigravida
HUBUNGAN KEDEWASAAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS SAM RATULANGI TERHADAP CARA BERSOSIALISASI Karim, Citra F.; Sinolungan, Jehosua S. V.; Opod, Henry
eBiomedik Vol 1, No 1 (2013): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.1.1.2013.1612

Abstract

Abstract: In general, maturity means a state of a person releted to his/her physical, mental, social, emotional, spiritual, and moral development. Humanbeings are social creatures for the whole periods of lives. This study aimed to find out the relationship between the maturity of students of Faculty of Medicine, University of Sam Ratulangi Manado 2012 and their socialization. This was an analytic study with stratified random sampling design. Data were collected by using questionairres. There were 47 respondents, consisted of 16 male and 31 female students. Data were analyzed by using Pearson – product moment correlation test. The results showed that 47 respondents (97.9%) had good maturity and one respondent (2.1%) fair maturity. About their socialization, six respondents (12.8%) were categorized as good; 39 respondents (83%) fair; and two respondents (4.3%) bad. Correlation test showed r = -0.116 and P = 0.219. Conclusion: there were no relationship between maturity and socialization among students of Faculty of Medicine, University of Sam Ratulangi Manado 2012. Keywords: maturity, socialization, students   Abstrak: Kedewasaan adalah status seseorang yang telah memiliki kematangan baik secara fisik, kemampuan mental, pertumbuhan sosial, emosi, serta pertumbuhan spiritual dan moral. Pada dasarnya sosialisasi dialami oleh individu sebagai makhluk sosial sepanjang kehidupannya sejak dilahirkan sampai meninggal dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedewasaan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado angkatan 2012 dan cara bersosialisasi. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Penelitian dilakukan pada 47 responden, terdiri dari 16 laki-laki dan 31 perempuan. Analisis data menggunakan uji statistik yaitu uji korelasi Pearson – product moment. Hasil penelitian memperlihatkan jumlah mahasiswa yang memiliki kedewasaan baik sebanyak 46 responden (97,9%) dan satu responden (2,1%) cukup. Jumlah mahasiswa yang memiliki sosialisasi kategori baik sebanyak enam responden (12,8%), kategori cukup 39 responden (83%), serta dua responden (4,3%) kurang. Berdasarkan uji korelasi Pearson-product moment didapatkan r = -0,116 dengan  P = 0,219. Simpulan: pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat angkatan 2012 tidak terdapat hubungan antara kedewasaan dan sosialisasi Kata kunci : kedewasaan, sosialisasi, mahasiswa
Hubungan Harga Diri dan Narsisme pada Siswa dan Mahasiswa Pengguna Media Sosial di Indonesia Thiro, Frisbile T.; Sinolungan, Jehosua S. V.; Pali, Cicilia
Jurnal Biomedik : JBM Vol 13, No 3 (2021): JURNAL BIOMEDIK : JBM
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.13.3.2021.31901

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to there was a correlation between self-esteem and Narcissism in Junior Highschool Students, Senior Highschool Students and College Students that use social media actively by collecting some of the literature that will be used for research literature review. Search data using two databases, Pubmed and Google Scholar. At the stage of selection of literature it was found that the ten literature that meets the inclusion and exclusion criteria. The number of samples research on the ten literature is 1.082 which consists of Junior Highschool Students, Senior Highschool Students and College Students who are actively using social media. The results of studies from ten literature review shows that there is a significant relationship between self-esteem and narcissism in junior highschool student, senior highschool student and college student that use social media. Of the ten journals, there were five journals that had a positive relationship between self-esteem and narcissism, with a total 737 samples while the other five journals had a negative relationship between self-esteem and narcissism with 345 samples.Keywords: The relationship between self esteem and narcissism, junior highschool students, senior highschool students and college students  Abstrak: Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui mengetahui apakah memang ada hubungan antara Harga diri dan Narsisme pada siswa SMP, siswa SMA dan Mahasiswa yang menggunakan media sosial secara aktif dengan cara mengumpulkan beberapa literature-literature yang nantinya akan digunakan untuk penelitian literature review. Pencarian data menggunakan dua database yaitu Pubmed dan Google Scholar. Pada tahap seleksi literature maka ditemukan sepuluh literature yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel penelitian pada sepuluh literature tersebut adalah 1.082 yang terdiri dari Siswa dan Mahasiswa yang aktif menggunakan media sosial. Hasil penelitian dari sepuluh literature review menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara harga diri dan narsisme. Dari kesepuluh jurnal didapatkan lima jurnal yang memiliki hasil hubungan yang positif antara harga diri dan narsisme dengan jumlah sampel dari kelima jurnal tersebut adalah 737 sampel, sedangkan kelima jurnal yang lain didapatkan hasil hubungan yang negatif antara harga diri dan narsisme dengan jumlah 345 sampel.Kata kunci: hubungan harga diri dan narsisme, Siswa SMP, Siswa SMA, Mahasiswa
Gambaran Tingkat Kecemasan pada Mahasiswa di Masa Pandemi COVID-19 Walean, Clinton J. S.; Pali, Cicilia; Sinolungan, Jehosua S. V.
Jurnal Biomedik : JBM Vol 13, No 2 (2021): JURNAL BIOMEDIK : JBM
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.13.2.2021.31765

Abstract

Abstract: : COVID-19 has spread worldwide and become a global pandemic. This situation may pose psychological stress, including anxiety. In this situation, students are vulnerable to anxiety. Anxiety levels experienced by students differ from one to another. This study aimed to discover students' anxiety level illustration in countering the COVID-19 pandemic in various countries from each literature. This study was a literature review that searched data using three databases, i.e., Pubmed, ClinicalKey, and ScienceDirect. Keywords used were Anxiety AND College Students OR University Students AND COVID-19. The study found that of the total 25,984 students from all literature, 53% of students had no anxiety, 28.9% of students had mild anxiety, 10.7% of students had moderate anxiety, 6.6% of students had severe anxiety, and 0.8% students had very severe anxiety. The literature review results demonstrate that students could have anxiety during the COVID-19 pandemic era. Mild anxiety was the most prominent type that occurred in students, while severe anxiety was rare. Female students were more susceptible to anxiety during the COVID-19 pandemic era than male students. First-year and second-year students and also young adults students experiences anxiety more often. The predictors of anxiety are things related to the academic fields.Keywords: Anxiety, Students, COVID-19 Pandemic  Abstrak: COVID-19 telah menyebar ke seluruh penjuru dunia dan telah menjadi global pandemic. Situasi ini dapat menyebabkan tekanan psikologis termasuk kecemasan. Pada situasi ini mahasiswa rentan mengalami kecemasan. Tingkatan kecemasan yang dialami oleh mahasiswa berbeda – beda setiap orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi pandemi COVID-19 di berbagai negara dari setiap literatur. Penelitian ini merupakan penelitian berbentuk literature review dengan pencarian data menggunakan tiga database yakni Pubmed, ClinicalKey dan ScienceDirect. Kata kunci yang digunakan yaitu Anxiety AND College Students OR University Students AND Covid-19. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa dari 25.984 jumlah keseluruhan mahasiswa yang dijumlahkan dari setiap literatur, terdapat 53% mahasiswa tidak cemas, 28.9% mahasiswa cemas ringan, 10.7% mahasiswa cemas sedang, 6.6% mahasiswa cemas berat, 0.8% mahasiswa cemas sangat berat. Hasil penelitian literature review menunjukkan mahasiswa dapat mengalami kecemasan di masa pandemi COVID-19, kecemasan ringan adalah tingkat kecemasan yang paling sering dialami oleh mahasiswa sedangkan kecemasan berat sangat jarang dialami oleh mahasiswa. Mahasiswa perempuan lebih sering mengalami kecemasan di masa pandemi COVID-19 dibandingkan mahasiswa laki – laki. Mahasiswa tahun pertama dan tahun kedua juga mahasiswa di usia dewasa muda lebih sering mengalami kecemasan. Faktor-faktor penyebab kecemasan paling sering yaitu cemas terkait hal-hal bidang akademik mahasiswa.Kata Kunci: Kecemasan, Mahasiswa, COVID-19