Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL SERTIFIKASI GURU SMK Oroh, Rolly R.
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagi kebanyakan orang, guru merupakan jabatan mulia, karena tugas, fungsi dan perannyadalam mendidik anak bangsa. Tapi tingkat kesejahteraan guru masih pada kategori masyarakat prasejahtera. Tidak heran banyak oknum guru masih mencari-cari pekerjaan sampingan sebagai upayauntuk memenuhi kebutuhan harian keluarga. Jangankan untuk mencapai suatu pendapatan lebih,kategori cukuppun terasa jarang bahkan masih jauh dari kenyataan. Akibatnya profesi guru masihmenjadi profesi alternatif paling akhir, ketika tidak ada lagi pekerjaan lain yang diharapkan. Maknanyabahwa, banyak yang menjadi guru bukan karena betul-betul menjadi guru, tetapi menjadi guru karenakebetulan.Suatu langkah maju telah dilakukan oleh pemerintah bersama DPR, dengan disahkannya UUNo 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Guru boleh berbangga karena UU tersebut memberiruang untuk menjadikan guru sebagai profesi yang harus diapresiasi lebih. Bentuk apresiasi tersebutberupa program sertifikasi profesi melalui penilaian portofolio. Walaupun program sertifikasi ini belumtentu berkorelasi signifikan dengan peningkatkan profesionalisme guru sebagai pendidik, tetapimenjadi angin penyejuk bagi guru, karena bagi guru ini berarti peningkatan kesejahteraan.Kenyatannya, pola sertifikasi guru melalui portofolio banyak memberikan peluang untuk melakukanhal-hal manipulatif bukti tertulis yang dapat membawa pada perilaku guru yang kurang terpuji.Ciri khas guru kejuruan atau guru sekolah menengah kejuruan (SMK) memiliki tingkatketrampilan kerja tertentu dengan tahapan dan unjuk kerja yang tertentu pula, jika dibandingkandengan guru non-kejuruan. Ketrampilan kerja guru kejuruan dikembangkan dari tingkat pengetahuansecara teoritis dan praktis. Artinya guru kejuruan dapat menerapkan profesi sebagai pendidik padatiga aspek yaitu, kognitif, afektif dan psikomotor. Hal ini mengindikasikan bahwa pola atau modelsertifikasi guru kejuruan harus berorientasi pada unjuk kerja, bukan semata-mata pada dokumenportofolio. Maksudnya bahwa pengembangan model sertifikasi guru kejuruan dapat dilakukan melaluipenilaian portofolio tetapi harus diikuti dengan penilaian unjuk kerja. Pengembangan model sertifikasiguru kejuruan ini dapat dimanifestasikan dalam bentuk : (a). Proses sertifikasi guru kejuruan perlumelibatkan dunia industri, dunia usaha, dan atau asosiasi profesi sebagai representatif berbagaikomponen masyarakat pelaku dan pemerhati pendidikan. (b). Keterlibatan dunia industri, dunia usaha,dan atau asosiasi profesi, dimaksudkan untuk menilai aspek unjuk kerja guru kejuruan. (c). LPTK-PTKperlu dilibatkan untuk menilai kompetensi guru kejuruan melalui dokumen portofolio (jika penilaianportofolio masih digunakan). (d). Perlu ada semacam penyegaran (recharging) dan atau peningkatanilmu dari para guru secara periodik, misalnya setiap 5 tahunan, agar dinamisasi perkembangan IlmuPengetahuan dan Teknologi dapat diikuti.Kata kunci: LPTK-PTK, Pengembangan model sertifikasi, guru SMK, pendidikan kejuruan
PENGEMBANGAN MODEL SERTIFIKASI GURU SMK Rolly R. Oroh
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagi kebanyakan orang, guru merupakan jabatan mulia, karena tugas, fungsi dan perannyadalam mendidik anak bangsa. Tapi tingkat kesejahteraan guru masih pada kategori masyarakat prasejahtera. Tidak heran banyak oknum guru masih mencari-cari pekerjaan sampingan sebagai upayauntuk memenuhi kebutuhan harian keluarga. Jangankan untuk mencapai suatu pendapatan lebih,kategori cukuppun terasa jarang bahkan masih jauh dari kenyataan. Akibatnya profesi guru masihmenjadi profesi alternatif paling akhir, ketika tidak ada lagi pekerjaan lain yang diharapkan. Maknanyabahwa, banyak yang menjadi guru bukan karena betul-betul menjadi guru, tetapi menjadi guru karenakebetulan.Suatu langkah maju telah dilakukan oleh pemerintah bersama DPR, dengan disahkannya UUNo 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Guru boleh berbangga karena UU tersebut memberiruang untuk menjadikan guru sebagai profesi yang harus diapresiasi lebih. Bentuk apresiasi tersebutberupa program sertifikasi profesi melalui penilaian portofolio. Walaupun program sertifikasi ini belumtentu berkorelasi signifikan dengan peningkatkan profesionalisme guru sebagai pendidik, tetapimenjadi angin penyejuk bagi guru, karena bagi guru ini berarti peningkatan kesejahteraan.Kenyatannya, pola sertifikasi guru melalui portofolio banyak memberikan peluang untuk melakukanhal-hal manipulatif bukti tertulis yang dapat membawa pada perilaku guru yang kurang terpuji.Ciri khas guru kejuruan atau guru sekolah menengah kejuruan (SMK) memiliki tingkatketrampilan kerja tertentu dengan tahapan dan unjuk kerja yang tertentu pula, jika dibandingkandengan guru non-kejuruan. Ketrampilan kerja guru kejuruan dikembangkan dari tingkat pengetahuansecara teoritis dan praktis. Artinya guru kejuruan dapat menerapkan profesi sebagai pendidik padatiga aspek yaitu, kognitif, afektif dan psikomotor. Hal ini mengindikasikan bahwa pola atau modelsertifikasi guru kejuruan harus berorientasi pada unjuk kerja, bukan semata-mata pada dokumenportofolio. Maksudnya bahwa pengembangan model sertifikasi guru kejuruan dapat dilakukan melaluipenilaian portofolio tetapi harus diikuti dengan penilaian unjuk kerja. Pengembangan model sertifikasiguru kejuruan ini dapat dimanifestasikan dalam bentuk : (a). Proses sertifikasi guru kejuruan perlumelibatkan dunia industri, dunia usaha, dan atau asosiasi profesi sebagai representatif berbagaikomponen masyarakat pelaku dan pemerhati pendidikan. (b). Keterlibatan dunia industri, dunia usaha,dan atau asosiasi profesi, dimaksudkan untuk menilai aspek unjuk kerja guru kejuruan. (c). LPTK-PTKperlu dilibatkan untuk menilai kompetensi guru kejuruan melalui dokumen portofolio (jika penilaianportofolio masih digunakan). (d). Perlu ada semacam penyegaran (recharging) dan atau peningkatanilmu dari para guru secara periodik, misalnya setiap 5 tahunan, agar dinamisasi perkembangan IlmuPengetahuan dan Teknologi dapat diikuti.Kata kunci: LPTK-PTK, Pengembangan model sertifikasi, guru SMK, pendidikan kejuruan
PENINGKATAN KETERAMPILAN TEKNIK PENGERINGAN KAYU BAGI KELOMPOK PENGRAJIN KAYU DI DESA RUMOONG ATAS Rolly R Oroh
ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 11, No 3 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : LPPM UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.09 KB) | DOI: 10.36412/abdimas.v11i3.896

Abstract

Kemampuan kerja kayu yang dimiliki oleh kelompok pengrajin kayu di desa mitra masih kurang dan belum bisa menjamin mutu produksi rumah kayu. Permasalahan inti mitra adalah kurangnya informasi, pengetahuan, keterampilan, dan wadah pelatihan tentang bagaimana teknik pengeringan kayu pada penyiapan bahan baku kayu pada industri rumah kayu. Target luaran yang dapat dicapai dalam kegiatan ini, adalah: (a) Terbentuknya masyarakat mitra yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik tentang teknologi pengeringan kayu pada industri rumah kayu, sehingga produktifitas dan pola kerja mitra menjadi meningkat; dan (b) Terciptanya profil manajemen usaha yang produktif dan informatif dalam usaha industri rumah kayu. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini, berdasarkan kesepakatan dengan masyarakat mitra, adalah: (1) sosilaisasi, (2) pendidikan, dan (3) pendampingan. Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah masyarakat mitra telah memiliki peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tentang teknologi pengeringan kayu dalam membangun rumah kayu.
The Influence of Vocational School Graduates on Sustainable Tourism Development of Manado Bay Beach Felly Ferol Warouw; Hance Ponto; Rolly Oroh; Viktory Nicodemus Joufree Rotty; Djubir Kembuan
Asia Pacific Journal of Management and Education(APJME) Vol 4, No 2 (2021): Asia Pacific Journal of Management and Education (APJME)
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/apjme.v4i2.1126

Abstract

The regional characteristics of Manado city show its enormous potential as a center of tourism development, especially coastal tourism. This study aims to determine the influence of vocational school graduates in Manado City to develop its sustainable tourism. We involved tourism service actors who employing vocational schools, purposively selected as the sample. For the data analysis, we used descriptive and non-parametric statistical analysis with quantitative methodology aided with the SPSS software. The findings indicate a significant influence of vocational school graduates on the development of sustainable tourism in Manado. Thus, their role should be increased by adjoining tourism-based skills accentuated on tourism sustainability.
Development of Web-Based Digital System Learning Media Peggy V. Togas; Orbanus Naharia; Hiskia Manggopa; Parabelem D.T Rompas; Rolly Oroh
Asia Pacific Journal of Management and Education(APJME) Vol 4, No 3 (2021): Asia Pacific Journal of Management and Education (APJME)
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/apjme.v4i3.1263

Abstract

In classroom learning, students frequently face challenges to understand the material since the learning media deviates from the subject content. The media usage as an intermediary for delivering information makes it more varied, easy to understand, and interactive. Utilizing web-based learning media promises the independence of time and place and helps the learning process. This study aims to develop a web-based digital system learning media that is feasible and useful. The study uses the waterfall model software development method, namely the Multimedia Development Life Cycle (MDLC). The findings indicate that the web-based digital system learning media is feasible and useful in the learning process.
The Influence of Vocational School Graduates on Sustainable Tourism Development of Manado Bay Beach Felly Ferol Warouw; Hance Ponto; Rolly Oroh; Viktory Nicodemus Joufree Rotty; Djubir Kembuan
Asia Pacific Journal of Management and Education (APJME) Vol 4, No 2 (2021): Asia Pacific Journal of Management and Education (APJME)
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.211 KB) | DOI: 10.32535/apjme.v4i2.1126

Abstract

The regional characteristics of Manado city show its enormous potential as a center of tourism development, especially coastal tourism. This study aims to determine the influence of vocational school graduates in Manado City to develop its sustainable tourism. We involved tourism service actors who employing vocational schools, purposively selected as the sample. For the data analysis, we used descriptive and non-parametric statistical analysis with quantitative methodology aided with the SPSS software. The findings indicate a significant influence of vocational school graduates on the development of sustainable tourism in Manado. Thus, their role should be increased by adjoining tourism-based skills accentuated on tourism sustainability.
Development of Web-Based Digital System Learning Media Peggy V. Togas; Orbanus Naharia; Hiskia Manggopa; Parabelem D.T Rompas; Rolly Oroh
Asia Pacific Journal of Management and Education (APJME) Vol 4, No 3 (2021): Asia Pacific Journal of Management and Education (APJME)
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.058 KB) | DOI: 10.32535/apjme.v4i3.1263

Abstract

In classroom learning, students frequently face challenges to understand the material since the learning media deviates from the subject content. The media usage as an intermediary for delivering information makes it more varied, easy to understand, and interactive. Utilizing web-based learning media promises the independence of time and place and helps the learning process. This study aims to develop a web-based digital system learning media that is feasible and useful. The study uses the waterfall model software development method, namely the Multimedia Development Life Cycle (MDLC). The findings indicate that the web-based digital system learning media is feasible and useful in the learning process.
THE EFFECT OF PARENTS' MOTIVATION ON STUDENT'S LEARNING ACHIEVEMENT DEPARTMENT OF BUILDING SMK NEGERI 3 TONDANO: Motivasi orang tua Rifa Tingon; Rolly R. Oroh; Djubir R.E. Kembuan
GEARBOX: Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 3 No.2: Desember 2022
Publisher : Pendidikan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT This research is a research with a correlational survey method which aims to determine the effect of parental motivation on student achievement in the construction department of SMK Negeri 3 Tondano which was carried out from August to November 2019. The data collection techniques and tools in this study used research instruments in the form of questionnaires and report cards. Based on these data, it is known that the significance value is 0.000 with a large correlation coefficient of 0.901 with a coefficient of determination of 81.18%, which means that any changes that occur in learning outcomes are influenced by the teacher's personality competence of 81.18% and the rest is influenced by other variables. And to determine the level of influence of parental motivation on student achievement, that is by comparing the values ​​of t count and t table. This correlation test shows the value of t count > t table (19,386 > 1,660). Thus the researcher concludes that the role of parents in improving student achievement in the Department of Building SMK Negeri 3 Tondano is quite large,