Adi Ratriyanto
Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ISOLASI, SELEKSI DAN OPTIMASI BAKTERI PENGHASIL FITASE DARI TANAH VULKANIK DI GUCI, TEGAL Adi Magna Patriadi Nuhriawangsa; Adi Ratriyanto; Sajidan Sajidan; Catur Suci Purwati
Sains Peternakan: Jurnal Penelitian Ilmu Peternakan Vol 14, No 1 (2016): Sains Peternakan
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sainspet.v14i1.8772

Abstract

The purpose of this study was to isolated, selected and characterized phytase bacteria derived from volcanic soil in the Guci, Tegal. Bacteria from the volcanic soil was isolated and selected on Luria Betany (LB) media containing 4% phytic acid. Selected colonies were optimized by physical character with determining the relative activity. Colonies of bacteria could be isolated from the volcanic soil, selected, and had the highest relative activity in colonies of TG3 and TG3-5. TG3-5 bacterial colonies producing phytate had the highest optimum value at a temperature of 55°C, pH 7, the incubation time of 90 minutes, the substrate concentration of 5% and a best metal cofactor on Zn2+ (10-4M). Volcanic soil in the Guci, Tegal containing phytase-producing bacteria with certain physical characteristics.A
Sinkronisasi Estrus Sapi Peranakan Ongole di Kelompok Tani Sri Mulyo Sigit Prastowo; Sunarto Sunarto; Lutojo Lutojo; Nuzul Widyas; Adi Ratriyanto
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 4, No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v4i2.42573

Abstract

Kelompok Tani Sri Mulyo merupakan kelompok peternak sapi Peranakan Ongole (PO) yang menghadapi kendala peningkatan angka kebuntingan. Permasalahan yang dihadapi adalah kejadian estrus / birahi tenang sehingga penentuan waktu Inseminasi Buatan (IB) tidak tepat dan kemudian berakibat pada kegagalan kebuntingan. Salah satu upaya  untuk mengatasi hal tersebut dengan mengaplikasikan metode sinkronisasi estrus (SE) agar tampilan estrus mudah diamati melalui program pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian ini dilakukan dalam 3 tahap, yaitu sosialisasi, pelaksanaan dan evaluasi. Informasi dan kesepakatan tentang program SE disosialisasikan pada tahap pertama, dilanjutkan dengan pelaksanaan di lapangan. Sebanyak 20 ekor sapi PO digunakan dalam program ini dan dari hasil pemeriksaan organ reproduksi diperoleh sebanyak 12 ekor sapi layak untuk disinkronisasi estrus. Hormon yang digunakan dalam program SE ini adalah PGF2α dengan metode dua kali injeksi. Hasil SE didapatkan 10 ekor sapi teramati estrus, sedangkan 2 ekor terlewatkan pengamatannya. Inseminasi dengan semen beku kemudian dilakukan dan dievaluasi keberhasilannya setelah 21 dan 60 hari. Sebanyak 6 ekor tidak menunjukkan tanda-tanda estrus pada hari ke 21 setelah IB, dan 4 ekor dinyatakan bunting setelah evaluasi dengan palpasi rektal pada hari ke 60. Selanjutnya, kelahiran pedet didapatkan sebanyak 4 ekor. Berdasar hasil program SE dapat disimpulkan bahwa penggunaan program SE dapat meningkatkan jumlah sapi betina bunting di Kelompok Tani Sri Mulyo.