Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA DRAMA “OPERA KECOA” KARYA NOERBERTUS RIANTIARNO Logita, Embang
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v4i1.10

Abstract

Karya sastra merupakan hasil pemikiran dan cerminan dari sebuah budaya kelompok masyarakat mana saja yang memiliki kebudayaan, oleh karena itu dalam karya satra banyak menceritakan tentang interaksi manusia dengan manusia dan lingkunganya.Karya sastra juga merupakan salah satu ungkapan rasa estetis dari seorang pengarang terhadap alam sekitarnya. Karya sastra yang baik biasanya mampu mengarahkan dan mendidik para pembaca karena nilai-nilai kebenaran yang terkandung di dalamnya. Di balik fungsinya sebagai bacaan yang menghibur, karya sastra merupakan media kontrol dalam dimensi fiksi. Karena karya sastra lahir dari realitas objektif yang diangkat oleh pengarangnya dengan imajinasi-realitas menjadi realitas baru. Karya sastra imajinatif di Indonesia terbagi menjadi tiga, yaitu puisi, fiksi atau prosa naratif, dan drama. Drama sebagai salah satu karya sastra yang juga memiliki keindahan dan makna tersembunyi dibalik kata-katanya menjadikan drama sebagai karya seni yang estetis dan patut untuk dianalisis nilai-nilai kehidupan dan sosial budaya yang terkandung di dalamnya. Drama yang berjudul “Opera Kecoa” karya N. Riantiarno ini akan penulis analisis dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Kata Kunci : Sastra, drama dan sosiologi sastra
MAKNA DAN FUNGSI PARIBASA SUNDA (PANGJURUNG LAKU HADÉ) Logita, Embang
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v3i2.14

Abstract

Penelitian ini dilandasi oleh pemikiran bahwa paribahasa Sunda merupakan warisan budaya pemilikmya yaitu masyarakat Sunda yang syarat akan makna yang terkandung didalamnya yang harus kita lestarikan dan kita pakai dalam kehidupan sehari-hari. Paribasa Suda Paribasa Sunda merupakan salah satu warisan budaya nusantara dengan kata lain paribasa Sunda merupakan salah satu bagian peribahasa yang ada di nusantara. Paribasa Sunda merupakan bahasa perbandingan yang menjadi perlambang kehidupan manusia, yang bahasan dan pengucapannya yang tidak boleh diubah-ubah. Paribasa Sunda merupakan sebuah kalimat. dengan memilik iciri-ciri paribasa sunda antara lain : Paribasa Sunda mempunyai sifat membandingkan, mengumpamakan; merupakan pembicaraan yang artinya bukan yang sebenarnya; berupa kalimat yang dapat membawa perasaan kepada yang orang yang diajak bicara;kalimatnya tidak bisa diubah, dikurangi, ditambah, atau dengan pengucapannya dengan bahasa halus. Didalam paribasa Sunda dilihat dari maksud dan tujuannya dapat digolongkan menjadi tiga bagian:Paribasa wawaran luang,isinya mengungkapkan pengalaman yang suadah biasa dalam masyarakat, serta merupakan bahan perbandingan untuk tingkah laku kita; paribasa pangjurung laku hade, dimana paribasa ini isinya mengungkapkan untuk melakukan perilaku-perilaku yang baik yang harus dilakukan oleh kita; paribasa panyaram lampah salah dimana isinya mengungkapkan supaya setiap orang jangan melaksanakan kelakuan-kelakuan yang tidak baik. Paribasa pangjurung laku hade merupakan salah satu paribasa yang didalamnya mempunyai makna-makna dan fungsi tersendiri dalm kehidupan sehari hari
KAJIAN STRUKTURALISME SEMIOTIK DALAM NOVEL BUMI MANUSIA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER Logita, Embang
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v2i2.34

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran semiotika pada sastra dan untuk mengetahui bagaimana hasil dari analisis novel Bumi Manusia melalui pendekatan semiotik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata terurai dengan jelas dan tidak mengutamakan angka. Data penelitian ini adalah novel Bumi Manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan strukturalisme semiotik untuk mengetahui bagaimana peran semiotika pada sastra dan untuk mengetahui bagaimana hasil dari analisis novel Bumi Manusia melalui pendekatan semiotik. Pentingnya menganalisis makna dalam sebuah karya sastra menjadi keharusan manakala pembicara ingin memahami secara mendalam keindahan dan unsur etik dalam suatu karya sastra, sehingga beragam pendekatan yang ada merupakan jalan yang tepat digunakan untuk menganalisis sebuah karya sastra. Semiotik adalah salah satu pendekatan yang kerap digunakan dalam menganalisis karya sastra dengan tinjauan dan pemberian makna terhadap beragam tanda yang muncul.
(DARI SEGI STRUKTUR, KONTEKS PENUTURAN, KO-TEKS DAN FUNGSI) DAN PELESTARIANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA SERTA BAHAN AJAR PELATIHAN EKSTRAKULIKULER DI SMA Logita, Embang
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v4i2.55

Abstract

“A Song wedding as Saweran Sundanese tradition (From Side Sctructure, speech context, co-text,Fungtion) and Instructional Material Indonesian Language along with Instructional Material As a preservation From Extracurricular Training in School”. Background: young generations are not interested in existence of the saweran in wedding Sundanese performance art, they thought that it is old tradition. The research problem: how is form of Saweran art in Sundanese wedding performance, structure of the text, context,co- text, function and form of preservation in high school? The purpose of the study: to describe art saweran art in Sundanese wedding tradition performance, presenting definition guide book Indonesian language and guide book extracurricular training in high school. This research use qualitative descriptive method. Data collection techniques: Triangulasi. Data analysis result: saweran art Sundanese wedding tradition performance, shape, semantic and sound formula, co-text ,context, function of songs Saweran art performance and preservation in high school.Research in oral tradition is advetage about saweran wedding saweran in Sundanese tradition very use for having power Indonesian language from region language”. “Lagu Saweran dalam Pernikahan Adat Sunda (Dari Segi Struktur, Konteks Penuturan, Ko-teks dan Fungsi) dan Pelestariannya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia Serta Bahan Ajar Pelatihan Ekstrakurikuler. Latar belakang: keberadaan pertunjukan saweran dalam pernikahan adat Sunda yang hampir tidak diminati oleh generasi muda yang beranggapan merupakan kesenian yang bertradisi lama. Masalah penelitian: Bagaimana bentuk pertunjukan saweran dalam pernikahan adat Sunda, struktur teks, ko-teks, konteks, fungsi dan bentuk pelestarian di SMA? Tujuan dari penelitian: mendeskripsikan pertunjukan saweran dalam pernikahan adat Sunda, menyajikan ancangan buku ajar Bahasa Indonesia dan buku panduan pelatihan ekstrakurikuler di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data: Triangulasi. Hasil analisis data: mengenai pertunjukan saweran dalam pernikahan adat Sunda, bentuk, semantik dan formula bunyi, ko-teks dan konteks, fungsi dari lagu-lagu pertunjukan pertunjukan saweran dalam pernikahan adat Sunda, dan pelestariannya di SMA Penelitian dalam tradisi lisan sangat bermanfaat untuk memperkaya bahasa Indonesia dari bahasa daerah”.
PENGARUH KETERLIBATAN GURU-SISWA DALAM MENULIS KARANGAN EKSPOSISI MENGGUNAKAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DI SMA NEGERI 2 INDRAMAYU Logita, Embang; Triana Winata, Nana
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v5i2.96

Abstract

In learning expositional text, there is material to identify, compile, analyze, and produce. Producing as a final project of learning exposition text because in producing students are able to think critically and student are considered to have mastered the material about identifiying, compiling and analyzing. Producing in exposition text materian in the form of writing. The use of models, methods and techniques in learnin exposition text is very important to help students more easily understand the subject conveyed by the teacher. The use of experiential learning in the learning process is an effort to develop and build student’klowlegde through their experiences. Teacher-student involvement through an experiential learning models based on student intelligence to improve skills in producing exposition text is a models that involves the active role of student by writing down their own ideas based on the experiences of student who vary according to their reseptive intellegences so that each student in producing exposition text will be varied so that this learning models is expected to help student develop or improve wrting skill especially in producing text. Keyword: exposition text, experiential learning, teacher-student involvement
KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL API TAUHID KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY: KAJIAN PSIKOLOGI ERIK ERIKSON Yuliyani, Apri; Juidah, Imas; Logita, Embang
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v6i1.109

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) unsur-unsur intrinsik dalam novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy; (2) kepribadian tokoh utama dalam novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy berdasarkan kajian psikologi Erik Erikson. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata, frasa, kalimat, dan kutipan yang terdapat dalam novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy. Sedangkan, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy. Hasil penelitian ini yaitu sebagai berikut. (1) Unsur intrinsik novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy meliputi: (a) tema novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy adalah perjuangan Badiuzzaman Said Nursi menghidupkan agama Islam di Turki Utsmani.; (b) alur yang digunakan dalam novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy yaitu alur maju; (c) latar novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy meliputi latar tempat, waktu, dan sosial; (d) tokoh novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy yaitu terdapat satu tokoh utama dan empat puluh dua tokoh tambahan; (e) sudut pandang novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga “Dia”. (2) Kepribadian tokoh utama dalam novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy meliputi: (a) kepercayaan dasar versus ketidakpercayaan dasar yang terdapat pada kepribadian tokoh utama yaitu kepercayaan dasar yang ditandai dengan kemudahan makannya, yaitu mendapat asi atau menyusu pada ibunya; (b) otonomi versus rasa malu dan keraguan yang terdapat pada tokoh utama yaitu ditandai dengan tumbuhnya kemauan baik salah satunya perilaku mau bertanya; (c) inisiatif versus perasaan bersalah yang terdapat pada tokoh utama yaitu ditandai dengan adanya perkembangan rasa ingin tahu dan keterampilan bahasa; (d) Industri versus inferioritas yang terdapat pada tokoh utama yaitu ditandai dengan adanya kontak dan pengalaman baru di dunia sosial; (e) identitas versus kebingungan peran yang terdapat pada tokoh utama yaitu ditandai dengan perilaku tokoh yang sudah mulai sibuk dengan dirinya sendiri dan adanya identitas ego yang cukup baik; (f) intimasi versus pengasingan yang terdapat pada tokoh utama yaitu ditandai dengan adanya keakraban yang terbangun pada Badiuzzaman Said Nursi dan pengikutnya; (g) generativitas versus stagnasi yang terdapat pada tokoh utama yaitu ketika Badiuzzaman Said Nursi mulai menempatkan dirinya di masyarakat untuk memberikan pengajaran dan juga memberikan ide atau gagasan dalam menyumbang pembangunan dunia menjadi lebih baik; dan (h) integritas ego versus keputusasaan yang terdapat pada tokoh utama yaitu ditandai ketika Badiuzzaman Said Nursi berusaha mereflesikan kehidupannya di masa lalu. Namun, ia merasa putus asa karena telah ditinggal ibu dan keponakannya yang sangat ia sayangi.
Model Experiential Learning sebagai Alternatif Pembelajaran Menulis Karangan Eksposisi Berdasarkan Faktor Kebahasaan pada Siswa Kelas X di SMA Embang Logita
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.24 KB)

Abstract

Penggunaan suatu model, pendekatan atau metode dalam suatu pembelajaran dapat menentukan keberhasilan belajar siswa. Salah satu model pembelajaran berupa model pengalaman atau experiential learning dapat dijadikan alternatif pembelajaran dalam menulis atau mengkontruksi teks eksposisi pada siswa Sekolah menengah Atas di Kelas X sesuai denga silabus dan kompetensi dasar yang ada dalam Kurikulum 2013. Keterampilan menulis dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, salah satunya dalam bentuk teks. Pembelajaran menulis dalam bentuk teks pada kurikulum 2013 kelas X salah satunya adalah memproduksi teks eksposisi. Memproduksi teks eksposisi merupakan keterampilan dalam bentuk teks yang harus dikuasai oleh siswa. Siswa diharapkan dapat memahami kelengkapan isi, kelengkapan struktur dan penggunaan bahasa. Siswa Sekolah Menengah Atas merupakan anak yang sudah mempunyai daya wawasan pengetahuan yang lebih dibandingkan dengan siswa Sekolah Tingkat Pertama sehingga dalam membuat keterampilan menulis teks eksposisi lebih terstruktur karena salah satunya lebih luas wawasan dalam hal kebahasaan.Kata Kunci: experiential learning, teks eksposisi, kebahasaan  The use of models, approach or method in learning can the determine student learning success. One learning model in the form of an experiential learning model can be used as an alternative learning in writing or constructing exposition text in high school student in class X according to syllabus and basic competencies in the 2013 curriculum. Writing skills can be done in various forms, one of which is in the form of text. One of the learning to write in text in the 2013 curriculum for class X is producing exposition text is a textual skill that students must master. Student are expected to understand the completeness of the structure and the use of language.  Middle school students are children who are already have more insight into knowledge compared to junior high school student so that in making exposition text writing skills more structured because one of them has broader insight in term of language.Keywords: experiential learning, exposition text, language 
ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA DRAMA “OPERA KECOA” KARYA NOERBERTUS RIANTIARNO Embang Logita
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v4i1.10

Abstract

Karya sastra merupakan hasil pemikiran dan cerminan dari sebuah budaya kelompok masyarakat mana saja yang memiliki kebudayaan, oleh karena itu dalam karya satra banyak menceritakan tentang interaksi manusia dengan manusia dan lingkunganya.Karya sastra juga merupakan salah satu ungkapan rasa estetis dari seorang pengarang terhadap alam sekitarnya. Karya sastra yang baik biasanya mampu mengarahkan dan mendidik para pembaca karena nilai-nilai kebenaran yang terkandung di dalamnya. Di balik fungsinya sebagai bacaan yang menghibur, karya sastra merupakan media kontrol dalam dimensi fiksi. Karena karya sastra lahir dari realitas objektif yang diangkat oleh pengarangnya dengan imajinasi-realitas menjadi realitas baru. Karya sastra imajinatif di Indonesia terbagi menjadi tiga, yaitu puisi, fiksi atau prosa naratif, dan drama. Drama sebagai salah satu karya sastra yang juga memiliki keindahan dan makna tersembunyi dibalik kata-katanya menjadikan drama sebagai karya seni yang estetis dan patut untuk dianalisis nilai-nilai kehidupan dan sosial budaya yang terkandung di dalamnya. Drama yang berjudul “Opera Kecoa” karya N. Riantiarno ini akan penulis analisis dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Kata Kunci : Sastra, drama dan sosiologi sastra
MAKNA DAN FUNGSI PARIBASA SUNDA (PANGJURUNG LAKU HADÉ) Embang Logita
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v3i2.14

Abstract

Penelitian ini dilandasi oleh pemikiran bahwa paribahasa Sunda merupakan warisan budaya pemilikmya yaitu masyarakat Sunda yang syarat akan makna yang terkandung didalamnya yang harus kita lestarikan dan kita pakai dalam kehidupan sehari-hari. Paribasa Suda Paribasa Sunda merupakan salah satu warisan budaya nusantara dengan kata lain paribasa Sunda merupakan salah satu bagian peribahasa yang ada di nusantara. Paribasa Sunda merupakan bahasa perbandingan yang menjadi perlambang kehidupan manusia, yang bahasan dan pengucapannya yang tidak boleh diubah-ubah. Paribasa Sunda merupakan sebuah kalimat. dengan memilik iciri-ciri paribasa sunda antara lain : Paribasa Sunda mempunyai sifat membandingkan, mengumpamakan; merupakan pembicaraan yang artinya bukan yang sebenarnya; berupa kalimat yang dapat membawa perasaan kepada yang orang yang diajak bicara;kalimatnya tidak bisa diubah, dikurangi, ditambah, atau dengan pengucapannya dengan bahasa halus. Didalam paribasa Sunda dilihat dari maksud dan tujuannya dapat digolongkan menjadi tiga bagian:Paribasa wawaran luang,isinya mengungkapkan pengalaman yang suadah biasa dalam masyarakat, serta merupakan bahan perbandingan untuk tingkah laku kita; paribasa pangjurung laku hade, dimana paribasa ini isinya mengungkapkan untuk melakukan perilaku-perilaku yang baik yang harus dilakukan oleh kita; paribasa panyaram lampah salah dimana isinya mengungkapkan supaya setiap orang jangan melaksanakan kelakuan-kelakuan yang tidak baik. Paribasa pangjurung laku hade merupakan salah satu paribasa yang didalamnya mempunyai makna-makna dan fungsi tersendiri dalm kehidupan sehari hari
KAJIAN STRUKTURALISME SEMIOTIK DALAM NOVEL BUMI MANUSIA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER Embang Logita
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v2i2.34

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran semiotika pada sastra dan untuk mengetahui bagaimana hasil dari analisis novel Bumi Manusia melalui pendekatan semiotik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata terurai dengan jelas dan tidak mengutamakan angka. Data penelitian ini adalah novel Bumi Manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan strukturalisme semiotik untuk mengetahui bagaimana peran semiotika pada sastra dan untuk mengetahui bagaimana hasil dari analisis novel Bumi Manusia melalui pendekatan semiotik. Pentingnya menganalisis makna dalam sebuah karya sastra menjadi keharusan manakala pembicara ingin memahami secara mendalam keindahan dan unsur etik dalam suatu karya sastra, sehingga beragam pendekatan yang ada merupakan jalan yang tepat digunakan untuk menganalisis sebuah karya sastra. Semiotik adalah salah satu pendekatan yang kerap digunakan dalam menganalisis karya sastra dengan tinjauan dan pemberian makna terhadap beragam tanda yang muncul.